tirto.id - Pesta demokrasi 2024 tidak hanya pemilihan calon anggota legislatif (pileg) dan pilpres, tapi juga pilkada serentak. Ratusan daerah akan menggelar pemilihan kepala daerah, baik gubernur maupun bupati/wali kota pada November 2024. Salah satunya adalah Jawa Tengah.
Sejumlah lembaga pun telah melakukan survei terkait suksesi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang telah menjabat dua periode. Terbaru, Parameter Politik Indonesia (PPI) merilis hasil survei mereka terkait nama yang berpotensi maju atau dicalonkan sebagai “Jateng 1.”
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembanganya, hanya nama Gibran Rakabuming Raka yang memiliki syarat psikologis untuk memenangkan Pilgub Jawa Tengah 2024. Ia beralasan, Gibran memenuhi syarat psikologis memenangkan pilkada dengan angka di atas 75 persen.
“Sementara tokoh lainnya masih memiliki pekerjaan rumah untuk meningkatkan popularitas hingga minimal 75 persen,” kata Adi Prayitno dalam rilis survei bertajuk ‘Peta Politik Elektoral Pilkada Jawa Tengah 2024’ via Zoom yang digelar pada Kamis (22/6/2023).
Temuan tersebut muncul berdasarkan survei Parameter Politik pada periode 2 hingga 12 Juni 2023 terhadap 800 responden di Jateng. Dalam penilaian elektabilitas terbuka, Gibran mengantongi angka 19,9 persen. Angka ini jauh dibandingkan eks Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin (3%); eks Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (1,5%); Bupati Kendal, Dico Ganinduto (1,2%); Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat (1,1%). Sudirman Said, eks rival Ganjar di Pilgub Jateng 2018 pun jauh di bawah Gibran dengan angka 0,7 persen.
Dalam simulasi tertutup 11 tokoh pun, nama Gibran berada paling atas dengan angka 45 persen. Taj Yasin di posisi kedua hanya mengantongi 5,8 persen, Hendrar Prihadi 3,6 persen, Dico Ganinduto 3,3 persen, dan KH Yusuf Chudlori 2,9 persen. Gus Yusuf ini digadang-gadang PKB maju pada 2024.
Sementara itu, nama terbaik yang dinilai publik dapat mendampingi Gibran bila maju Pilkada Jateng berdasarkan survei Parameter Politik Indonesia adalah Dico Ganinduto (6,2%), Achmad Husein (3,2%), Gus Yusuf (2,8%), Sudirman Said (2,2%) dan Hendrar Prihadi (1,6 persen).
Angka tersebut semakin meneguhkan posisi Gibran sebagai kandidat kuat pengganti Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Berdasarkan survei Charta Politica pada 20-27 September 2022 terhadap 1.200 responden dengan angka margin of error 2,83 persen, nama Gibran juga berada di peringkat pertama. [PDF]
Gibran memimpin dengan angka 37,7 persen. Sementara Taj Yasin menyusul di peringkat kedua (12,5 persen) dan Hendrar Prihadi (7,7 persen). Angka tersebut tentu jauh karena selisih Gibran dengan Taj Yasin (yang di peringkat kedua dan petahana) lebih dari 10 persen.
Gibran Punya Modal Politik, tapi Bukan Jaminan
Analis politik Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam menilai, wajar Gibran moncer di Pilkada Jawa Tengah. Ia menilai ada dua faktor yang membuat Gibran tidak terkalahkan.
“Dari sisi politik, nama Gibran moncer dalam bursa Pilkada Jateng bukan hal yang menakjubkan. Ini karena Gibran, selain menjabat wali kota Solo juga anak Presiden Joko Widodo. Dua modalitas utama ini menjadi kekuatan dan magnet politik mengapa Gibran masuk dalam bursa Pilkada Jateng,” kata Imam kepada reporter Tirto.
Akan tetapi, kata Imam, PDIP belum tentu memberikan tiket untuk Gibran. Ia menilai, Gibran bisa saja diusung bila memiliki prestasi dan elektabilitas moncer. Di sisi lain, peluang tersebut terbuka lebar karena Gibran sudah punya modal politik dan kader PDIP, apalagi loyal kepada partai berlambang moncong putih itu.
“Selama konsisten dan loyal, saya kira peluang mendapatkan tiket dari PDIP terbuka lebar," kata Imam.
Terkait rilis survei terbaru Parameter Politik Indonesia soal Pilgub Jateng ini, Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani enggan berkomentar banyak. Putri dari Megawati Soekarnoputri itu mengatakan, saat ini PDIP lagi fokus pada pileg dan pilres yang akan digelar pada 14 Februari 2024.
“Masih jauh pilkada, masih pileg-pilpres dulu. Pilkada masih November 2024, jadi kami fokus pileg dan pilpres,” kata Puan singkat.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kota Surakarta, F.X. Hadi Rudyatmo mendukung Gibran untuk maju dalam Pilgub Jateng. Namun dengan syarat telah mendapatkan restu dari Megawati selaku ketua umum partai.
“Selama ketua umum mendukung dan itu hak dari semua warga negara Indonesia untuk mencalonkan dan dicalonkan. Saya hukumnya wajib mendukung dan memenangkan,” kata Rudy di The People's Cafe, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis malam (22/6/2023) sebagaimana dikutip Antara.
Selama Megawati mendukung terkait dengan pencalonan Gibran, Rudy sebagai kader PDIP akan tegak lurus mengikuti arahan partai. “Tegak lurus hukumnya wajib dimenangkan dan dilaksanakan,” kata eks wali kota Surakarta itu.
Rudy juga menegaskan bahwa siapa pun yang akan maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada), baik itu Gibran Rakabuming Raka maupun Kaesang Pangarep, akan tetap didukung asal mendapat restu Megawati.
Menurut dia, yang terpenting calon pemimpin tersebut telah melalui mekanisme yang ada di partai berlogo banteng moncong putih itu dan mendapatkan rekomendasi dari Megawati.
Saat disinggung awak media terkait sejauh apa pembicaraan di internal PDI Perjuangan terkait dengan pencalonan Gibran, dia mengatakan, partainya saat ini tengah fokus pada pemilihan presiden dan pemilihan anggota legislatif.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz