Menuju konten utama

8 Cara Mengatasi Payudara Sakit pada Ibu Menyusui & Penyebabnya

Cara mengatasi payudara sakit saat menyusui di antaranya susui bayi dengan teratur dua hingga tiga jam sekali hingga kompres payudara dengan waslap hangat.

8 Cara Mengatasi Payudara Sakit pada Ibu Menyusui & Penyebabnya
Ilustrasi Ibu menyusui. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Rasa sakit pada payudara ibu menyusui adalah hal yang kerap dikeluhkan. Sebuah penelitian yang digelar oleh FDA dan CDA dalam rentang tahun 2005-2007 mengungkap bahwa lebih dari 75% ibu menyusui pernah mengalaminya.

Dilasir dari laman Healthline, payudara yang sakit ketika menyusui umumnya mulai dirasakan selama dua pekan pertama setelah persalinan. Namun pada beberapa kasus, sakit tersebut dapat terjadi usai berbulan-bulan menyusui.

Sayangnya hanya 54% saja penderita sakit pada payudara yang memeriksakan diri ke dokter atau pihak medis. Umumnya para ibu mencoba mengatasi sendiri sakit tersebut dengan cara alami.

Penyebab Payudara Sakit Saat Menyusui

Berikut beberapa penyebab payudara sakit saat menyusui, di antaranya,

1. Pembengkakan (abses)

Pembengkakan payudara menimbulkan rasa sakit yang menyiksa. Penyebabnya adalah penuhnya payudara oleh ASI sehingga ibu akan merasakan nyeri dan payudara menjadi keras juga kencang.

Bayi di awal kelahiran hanya sedikit menyusu, sementara produksi ASI melimpah. Alhasil terjadi pembengkakan. Selain itu kondisi puting yang rata pun menyulitkan bayi untuk minum dengan baik.

Cara mengatasinya adalah dengan mengajari bayi untuk menyusu dengan baik, serta ibu harus menempatkan kepala bayi pada posisi yang nyaman sejajar payudara. Perlekatan antara mulut bayi dan puting serta areola juga menentukan sempurna tidaknya proses menyusui terjadi.

Areola adalah bagian berwarna gelap di bawah puting, yang juga harus masuk ke mulut bayi ketika menyusui. Jika posisi pelekatan antara mulut dan areola sudah nyaman, bayi akan mudah menyusui. Pembengkakan payudara pun bisa berkurang dengan sendirinya.

Susui bayi secara teratur 2-3 jam sekali, tanpa menunggu ia lapar atau menangis dahulu. Menyusui tidak saja meringankan derita sakit payudara, namun juga mendekatkan ibu dan bayi secara emosional.

Jika produksi ASI melimpah, lakukan juga pemerahan untuk mengurangi bengkak. ASI yang telah diperah dapat dimasukkan dalam botol dan disimpan pada lemari pendingin sebagai stok.

Menggunakan bra yang nyaman, terbuat dari bahan halus serta tidak panas juga dapat membantu. Selain itu lakukan kompres pada payudara untuk meredakan sakit.

2. Terlalu banyak ASI

Ibu yang menghasilkan terlalu banyak ASI dibanding kebutuhan bayinya juga kerap mengeluh sakit. Guna mengatasi hal ini, pihak medis dapat memberi saran bagaimana cara mengurangi produksi ASI.

3. Saluran ASI tersumbat

Merujuk laman NHS, ASI diproduksi oleh kelenjar pembentuk ASI yang terbagi dalam beberapa segmen, bentuknya mirip jeruk.

Terdapat saluran yang bernama duktus di dalam payudara, dengan fungsi menyalurkan ASI dari setiap segmen menuju ke ujung puting.

Saat proses menyusui, setiap segmen akan menyalurkan isinya sampai habis dan kosong. Namun jika bayi tidak menyusui dengan sempurna atau perlekatannya tidak baik, maka segmen tidak bisa dikosongkan. Alhasil saluran duktus bisa mengalami penyumbatan.

Cara mengetahui bahwa duktus tersumbat adalah dengan merasakan adanya benjolan kecil di area payudara.

4. Mastitis

Mastitis adalah peradangan yang terjadi di saluran duktus akibat tersumbat dan tidak segera diobati. Rasa nyeri yang ditimbulkan mastitis kadang disertai demam, panas dingin dan keluhan yang menyerupai flu.

Resiko bila mastitis tidak diobati dengan baik adalah infeksi, sehingga membutuhkan pengobatan antibiotik.

Gejala mastitis adalah timbul rasa panas di payudara, warna payudara menjadi merah di bagian yang infeksi, pegal, lelah, suhu tubuh naik, dan tidak nyaman.

Cara Mengatasi Payudara Sakit Saat Menyusui

Secara umum sakit pada payudara dapat di atas dengan cara-cara berikut ini:

1. Susui bayi dengan teratur untuk mengurangi pembengkakan akibat ASI yang melimpah. Lakukan 2-3 jam sekali, dengan posisi pelekatan yang benar.

2. Kompres payudara dengan waslap hangat untuk meredakan rasa nyeri. Bisa juga ibu mandi dengan air hangat untuk melancarkan aliran ASI.

3. Susui bayi secara bergantian pada payudara kanan dan kiri, agar ASI tidak menumpuk di satu sisi.

4. Lakukan pijatan ringan di bagian payudara yang terasa kencang serta bengkak, untuk melancarkan sumbatan di saluran duktus.

5. Perah payudara dengan tangan jika terlalu penuh.

6. Istirahat dan tidur yang cukup agar tidak stres.

7. Jika rasa sakit tak tertahankan, minum obat pereda sakit seperti parasetamol atau ibuprofen.

8. Kunjungi pihak medis jika terjadi gejala mastitis, untuk mendapatkan resep antibiotik.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Nur Hidayah Perwitasari