Menuju konten utama

7 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Malam 1 Suro

Cara yang dapat dilakukan untuk memperingati malam satu Suro di antaranya ziarah ke makam leluhur hingga lakukan upacara sedekah bumi.

7 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Malam 1 Suro
Warga mengusung gunungan Palawija saat tradisi malam Satu "Suro" di Sendang Sidukun desa Traji, Parakan, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (29/7/2022). ANTARA FOTO/Anis Efizudin/foc.

tirto.id - Memperingati malam satu Suro dapat dilakukan dengan sejumlah cara. Terpenting, kegiatan yang dilakukan tidak menghilangkan esensi dari peringatan malam satu Suro.

Malam satu Suro adalah istilah yang digunakan oleh masyarakat Jawa untuk menyebut malam satu Muharram, Tahun Baru Islam.

Malam satu Suro jatuh bertepatan pada malam hari menjelang tanggal satu Muharam. Tahun ini, satu Muharam jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023. Dengan demikian, malam satu Suro akan diperingati pada Selasa malam, 18 Juli 2023.

Peringatan malam satu Suro dianggap sangat penting oleh masyarakat Jawa. Tradisi peringatan malam satu Suro sudah dilakukan oleh masyarakat Jawa sejak ratusan tahun silam hingga saat ini.

Tradisi ini berakar dari titah Sultan Agung, kala itu setelah menetapkan Kalender Jawa-Islam pada 1633 M, bertepatan dengan 1554 Saka atau 1043 Hijriah, Sultan Agung meminta rakyatnya pada malam satu Suro sebagai permulaan tahun baru untuk prihatin, tidak berbuat sesuka hati dan tidak boleh berpesta.

Masyarakat harus menyepi, tapa, dan memohon kepada Tuhan. Ini dilakukan untuk menghormati leluhur dan sebagai bentuk evaluasi diri. Pada malam satu Suro pusaka-pusaka dicuci, dibersihkan, seiring dengan kehidupan spiritual yang disucikan kembali.

Cara Memperingati Malam 1 Suro

Berdasarkan tujuan dan esensi diperingati malam satu Suro, maka terdapat sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk memperingati malam satu Suro, meliputi:

1. Membersihkan rumah

Menjelang malam satu Suro, lakukan pembersihan menyeluruh di rumah. Bersihkan dan sapu lantai, atur kembali perabotan, dan buang barang-barang yang tidak terpakai. Hal ini diyakini dapat membersihkan energi negatif dan menyambut energi positif di rumah.

2. Upacara sedekah bumi

Salah satu tradisi yang umum dilakukan pada malam satu Suro adalah upacara sedekah bumi. bisa mempersiapkan hidangan khusus yang terdiri dari nasi, lauk-pauk, dan buah-buahan sebagai sesajian.

Selanjutnya, letakkan sesajian tersebut di depan rumah atau di tempat yang dianggap sakral seperti tempat ibadah, kemudian berdoa dan mengundang tetangga serta keluarga untuk ikut merayakan dan makan bersama.

3. Berdoa dan meditasi

Malam Satu Suro juga menjadi momen yang tepat untuk berdoa dan merenung. Sediakan waktu untuk berdoa sesuai dengan keyakinan dan agama yang dianut.

Kemudian, lakukan meditasi atau latihan pernapasan untuk menenangkan pikiran dan menghubungkan diri dengan energi yang lebih tinggi.

4. Membaca Al-Qur'an atau kitab suci lainnya

Jika beragama Islam, menghabiskan waktu untuk membaca Al-Qur'an pada malam satu Suro memiliki nilai spiritual yang tinggi. Namun, jika memiliki kitab suci dari agama lain, dapat membacanya dengan penuh khusyuk sebagai wujud penghormatan terhadap kepercayaan.

5. Ziarah ke makam leluhur

Bagi beberapa orang, malam satu Suro juga merupakan waktu yang tepat untuk melakukan ziarah ke makam leluhur. Jika memiliki kebiasaan ini dalam budaya dan tradisi keluarga, maka bisa mengunjungi makam leluhur dan mendoakan mereka. Pastikan untuk menghormati lingkungan sekitar dan menjaga kebersihan.

6. Menggelar pertunjukan seni dan budaya

Merayakan malam satu Suro juga bisa dilakukan dengan menggelar pertunjukan seni dan budaya tradisional, seperti tari atau musik Jawa. Undang keluarga, tetangga, atau orang sekitar untuk menikmati pertunjukan ini bersama-sama.

7. Bersedekah

Malam satu Suro juga merupakan momen yang baik untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama. Maka, tebarkan kebaikan dengan memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan, seperti memberikan makanan, pakaian, atau uang kepada mereka yang kurang beruntung.

Baca juga artikel terkait WORK AND MONEY atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Nur Hidayah Perwitasari