Menuju konten utama

60 Persen Mahasiswa Indonesia Kuliah di Perguruan Tinggi Swasta

Kemendiktisaintek akan terus meningkatkan kualitas Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan menguatkan program PP-PTS.

60 Persen Mahasiswa Indonesia Kuliah di Perguruan Tinggi Swasta
Peluncuran Program Penguatan Perguruan Tinggi Swasta (PP-PTS) 2025 di Gedung Kemendiktisaintek, Senayan, Selasa (3/6/2025). Tirto.id/Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Khairul Munadi, mengatakan lebih dari 60 persen mahasiswa di Indonesia saat ini mengenyam pendidikan tinggi di Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Hal ini diungkapnya saat Peluncuran Program Penguatan Perguruan Tinggi Swasta (PP-PTS) 2025.

“Sepenuhnya kami menyadari lebih dari 60% mahasiswa kita sebetulnya mendapatkan akses pendidikan tinggi, mengenyam pendidikan tinggi di perguruan tinggi swasta,” ujar Khairul dalam paparannya di Gedung Kemendiktisaintek, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2025).

Khairul menjelaskan program PP-PTS yang telah berjalan sejak 2016 terbukti berdampak signifikan terhadap kapasitas kampus swasta, terutama di daerah. Pasalnya, kata dia, program ini difokuskan terhadap penyediaan peralatan pembelajaran yang menunjang kemampuan mahasiswa.

“PP-PTS difokuskan pada penyediaan beberapa peralatan pembelajaran seperti teknologi informasi dan komunikasi, beberapa perangkat alat alat laboratoritum, kesehatan, teknik, dan pengolahan pangan, dalam rangka menunjang proses pembelajaran yang lebih berkualitas,” terang Khairul.

Lebih jauh, Khairul menambahkan peningkatan kualitas PTS juga menjadi strategi penting untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi secara nasional. Hal itu, disebutnya sebagaimana ditargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

“Dengan memperkuat kapasitas PTS di berbagai daerah, tentu saja kami juga membuka lebih banyak peluang bagi anak-anak muda kita, bagi putra-putri terbaik kita untuk melanjutkan pendidikan kejenjangan yang lebih tinggi, terutama di daerah atau pendidikan yang selama ini memiliki kebatasan akses,” tutur dia.

Dia pun mengajak seluruh penerima manfaat program PP-PTS nantinya agar melaksanakan amanat secara bertanggung jawab sebaik-baiknya. Termasuk, agar hasilnya dapat secara nyata bagi masyarakat dan mutu perguruan tinggi.

“Semoga program ini menjadi tonggak baru dalam memperkuat peran perguruan tinggi swasta sebagai kampus berdampak untuk pembangunan pendidikan tinggi nasional kita,” tutup Khairul.

Baca juga artikel terkait PENDIDIKAN TINGGI atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Flash News
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto