tirto.id - Setidaknya 5 orang tewas dan beberapa orang terluka di kota Be'er Sheva, Israel selatan akibat serangan Iran. Hal ini disampaikan oleh juru bicara Magen David Adom (MDA), layanan medis darurat nasional Israel. Serangan tersebut terjadi tidak lama setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Iran sejak kedua negara berperang dan AS menyerang program nuklir Iran.
Melansir ABC News, Selasa (24/6/2025), MDA mencatat, korban tewas itu termasuk seorang wanita dan seorang pria yang berusia sekitar 40 tahun, ditambah seorang pria berusia sekitar 20 tahun, menurut MDA. Dua orang mengalami luka sedang, dan 20 orang lainnya dirawat karena luka ringan beserta gangguan kecemasan.
Pasukan Pertahanan Israel sebelumnya mengatakan telah mengidentifikasi rudal yang diluncurkan ke beberapa wilayah di negara itu dari Iran.
Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa gencatan senjata telah mulai berlaku pada dini hari Selasa, (24/6/2025). Pengumuman itu muncul setelah Iran melakukan serangan rudal terhadap Pangkalan Udara Al Udeid milik Amerika Serikat di Qatar pada hari Senin, menurut seorang pejabat AS, dua hari setelah AS menyerang tiga lokasi nuklir di Iran.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengonfirmasi gencatan senjata pada hari Selasa, dengan mengatakan bahwa Israel mencapai prestasi bersejarah yang hebat dan menempatkan dirinya setara dengan kekuatan dunia.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengatakan pada hari Senin malam bahwa Teheran "tidak berniat untuk melanjutkan tanggapan kami" selama Israel mengakhiri serangannya terhadap Iran.
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Andrian Pratama Taher
Masuk tirto.id


































