tirto.id - Satuan Tugas Tenaga Kesehatan (Satgas Nakes) TNI untuk Gaza, melanjutkan misi kemanusiaan di wilayah konflik dengan memberikan layanan kesehatan di Field Hospital UEA di Raffah, Palestina dan Floating Hospital UEA di El Arish, Mesir pada Sabtu (7/9/2024) waktu setempat.
Dalam keterangan resmi dari Kemenhan, Minggu (8/9/2024), dengan total 34 tenaga kesehatan, satgas ini terbagi menjadi dua tim yang bekerja di lokasi berbeda guna memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan medis yang dibutuhkan.
Tim pertama terdiri dari 25 orang nakes ditempatkan di Field Hospital UEA di Raffah, Palestina (10 orang) dan di Floating Hospital UEA di El Arish, Mesir (15 orang). Tim ini memulai aktivitas dengan kegiatan apel pagi.
Setelah itu, para dokter melaksanakan visitasi dan pemeriksaan kepada pasien, sementara paramedis dan perawat menjalankan tugas sesuai bidang masing-masing.
Sementara itu, di Floating Hospital UEA di El Arish, Mesir, tim nakes yang berjumlah 15 orang juga menjalankan aktivitas medis dengan optimal. Rumah sakit apung ini tidak hanya melayani pemeriksaan rutin tetapi juga melaksanakan kegiatan operasi dan layanan fisioterapi.
Pada saat yang sama, tim kedua yang berjumlah sembilan orang nakes tambahan tiba di El Arish, Mesir. Dipimpin oleh dr. Leksmana Sp.Rad, kedatangan mereka di Floating Hospital meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan di sana.
Sembilan nakes tambahan ini berangkat dari Abu Dhabi ke El Arish menggunakan C 130 Hercules milik Angkatan Udara UEA.
Tim tambahan ini menambah jumlah nakes di El Arish menjadi 24 orang yang akan membantu memperkuat layanan medis yang sudah berjalan, terutama dalam menangani kasus-kasus yang memerlukan perhatian khusus.
Kehadiran Satgas Nakes TNI tersebut sangat membantu masyarakat Gaza, Palestina yang menjadi korban konflik akibat agresi Israel. Para korban luka dan yang menderita berbagai penyakit mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan lengkap sehingga mereka segera tertolong dan dapat segera pulih kembali kesehatannya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Bayu Septianto