tirto.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap masih ada 29 korban ledakan di SMAN 72 Jakarta, yang menjalani perawatan. Keseluruhannya tersebar di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ), Cempaka Putih, RS Yarsi, dan RS Pertamina Jaya.
Di antara korban yang dirawat itu, sebanyak dua orang masih berada di ICU lantaran membutuhkan penanganan khusus. Listyo menyampaikan jumlah korban pasca-kejadian ledakan mencapai 96 orang, sementara sisanya sudah diperbolehkan pulang dan beberapa menjalani rawat jalan.
"Jadi kami juga membangun pusat trauma healing yang nanti juga kami persiapkan untuk memberikan pelayanan, nanti bekerja sama dengan KPAI, dengan dokter-dokter dan psikolog yang diperlukan, sehingga kemudian bisa memberikan bantuan terkait dengan apabila ada keluhan-keluhan yang memang bisa kami berikan," kata Listyo saat mengunjungi korban ledakan di RSIJ Cempaka Putih, Sabtu (8/11/2025).
Dia menyampaikan pihaknya masih terus melakukan pendalaman kasus ledakan di SMA 72 Jakarta yang berada di kawasan Kelapa Gading. Terdapat beberapa barang bukti pendukung yang tengah dikumpulkan, seperti tulisan dan serbuk yang diperkirakan menimbulkan potensi ledakan.
"Catatan-catatan lain kami kumpulkan, termasuk juga kita melakukan pemeriksaan terhadap media sosial, dengan keluarga, untuk mengumpulkan semuanya. Nanti secara khusus, setelah lengkap tentunya akan dirilis secara resmi," lanjut Listyo.
Ia mengatakan telah berbincang dengan korban dan mereka masih menunjukkan semangat untuk bersekolah. Listyo memastikan pihaknya lewat kolaborasi bersama pihak lain akan mengatasi trauma yang ditimbulkan anak-anak korban.
"Tentunya sekali lagi kami semuanya menyampaikan keperhatinan yang mendalam dan tentunya kita senang tadi bahwa dari saat kita berbicara dengan anak-anak kita, dengan adik-adik, mereka masih semangat untuk tetap sekolah dan tentunya itu yang kita harapkan," katanya.
Penulis: Fina Nailur Rohmah
Editor: Bayu Septianto
Masuk tirto.id


































