Menuju konten utama

Ledakan SMAN 72 Jakarta, Siswa Harus Dapat Trauma Healing

Psikolog maupun tenaga kesehatan bersertifikat disebut harus dilibatkan dalam proses trauma healing murid SMAN 72 Jakarta.

Ledakan SMAN 72 Jakarta, Siswa Harus Dapat Trauma Healing
Petugas Polda Metro Jaya berada saat pelaksanaan olah TKP di dalam Masjid yang terjadi ledakan di SMAN 72 Jakarta, Jumat (7/11/2025). ANTARA FOTO/Naufal Khoirulloh/foc.

tirto.id - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Margaret Aliyatul Maimunah, meminta semua siswa SMAN 72 Jakarta agar mengikuti proses penyembuhan luka batin (trauma healing) usai menyaksikan maupun berada di sekitar lokasi ledakan.

Menurut Margaret, selain proses penyembuhan luka korban ledakan, trauma healing menjadi salah satu langkah penting yang harus dilakukan pihak berwajib maupun pihak terkait lain terhadap murid SMAN 72.

"Ada hal penting selain hari ini kita fokus kepada anak-anak yang mengalami luka, tapi tentu kita juga harus mendampingi anak-anak dengan rehabilitasi untuk trauma healingnya karena pasti anak-anak ini mengalami trauma," tuturnya.

"Semua anak, baik yang mengalami luka atau tidak, yang mendengar dan menyaksikan kasus tadi, itu pasti membutuhkan untuk pendampingan psikologis," sambung dia.



Margaret meminta proses trauma healing agar dilakukan secara serius. Psikolog maupun tenaga kesehatan bersertifikat disebut harus dilibatkan dalam proses trauma healing murid SMAN 72.

Kata dia, unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) kepolisian maupun Himpunan Psikolog Indonesia (HIMPSI) dapat dilibatkan dalam proses tersebut.

"Saya kira trauma healing harus dilakukan oleh yang memang berkompeten, dalam hal ini ya tentunya psikolog yang tersertifikasi dan tidak semua bisa melakukan. HIMPSI bisa dilibatkan, kemudian juga mungkin dari pihak polisi juga ada yang mempunyai kompetensi di situ, ya semuanya bisa ikut sepanjang punya kompetensi terkait," urainya.



Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, mengatakan bahwa sejauh ini tim penyidik masih menggali berbagai informasi untuk menyimpulkan kronologi hingga motif ledakan ini. Namun, ia mengakui, saksi yang akan dimintai keterangan masih menjalani perawatan.



"Masih dilakukan pendalaman terhadap motif, apakah yang bersangkutan korban bullying? Ini juga masih kita dalami," ujar Budi di Polda Metro Jaya, Jumat.

Katanya, sejauh ini yang bisa dipastikan adalah terkait dengan senjata api laras panjang dan pistol di lokasi kejadian. Senpi itu dipastikan adalah mainan.

Baca juga artikel terkait LEDAKAN DI SMA KELAPA GADING atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Flash News
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Fahreza Rizky