Menuju konten utama

20 SMA Unggul Garuda Baru akan Dibangun Hingga 2029 di Luar Jawa

Pemerintah sudah mulai membangun tahap awal empat sekolah baru di Soe, NTT, dan Belitung Timur, Bangka Belitung.

20 SMA Unggul Garuda Baru akan Dibangun Hingga 2029 di Luar Jawa
Ngopi Bareng Kemendiktisaintek di Gedung Kemendiktisaintek pada Rabu (28/5/2025). tirto.id/Rahma

tirto.id - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menargetkan pembangunan 20 SMA Unggul Garuda Baru hingga 2029 mendatang. Seluruh sekolah unggulan tersebut akan dibangun di luar Pulau Jawa, dengan fokus pada daerah yang dinilai membutuhkan intervensi pendidikan, ekonomi, dan kesejahteraan.

“Ada 20 SMA Unggul Garuda Baru yang artinya kita bangun dari nol. Mulai dari infrastruktur, sekolah, guru, akademik, dan sebagainya,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Sains dan Teknologi Kemdiktisaintek, Ahmad Najib Burhani, di Gedung Kemdiktisaintek, Jakarta, pada Rabu (28/5/2025).

Ahmad menjelaskan pada 2025 ini, pemerintah mulai membangun empat sekolah baru sebagai tahap awal, dua di antaranya berada di Soe, Nusa Tenggara Timur, dan Belitung Timur, Bangka Belitung.

Adapun proses pembangunan akan segera dimulai setelah penyelesaian berbagai dokumen teknis.

“Dua tempat itu InsyaAllah di bulan ini sudah selesai semuanya ya, dan kami akan memulai proses katakanlah pembangunan,” ujar Ahmad.

Dua tempat lainnya yang direncanakan rampung tahun ini disebut Ahmad masih dalam proses. Salah satu yang menjadi opsi adalah daerah Papua Tengah.

“Satu lagi akan kami tentukan sebentar lagi dari berbagai pengajuan, dari berbagai daerah yang ada di Indonesia,” katanya.

Selain pembangunan yang direncanakan, pemerintah juga membuka kesempatan bagi daerah-daerah lain untuk mengajukan usulan pembangunan SMA Unggul Garuda. Pengajuan ini, kata Ahmad dapat dilakukan di platform atau secara langsung kepada kementerian.

“Sebetulnya sekaligus mengajak kalau misalnya ada daerah atau provinsi, atau kabupaten ingin mengajukan, itu sebetulnya bisa untuk kemudian di platform kita, untuk mengajukan dan juga mungkin mengajukan langsung kepada kita,” terang dia.

Selain membangun sekolah baru, pemerintah juga tengah menjalankan program SMA Unggul Garuda Transformasi. Sebanyak 20 sekolah tertentu akan dikembangkan lebih lanjut melalui penambahan kurikulum dan program pendukung untuk menyiapkan siswa masuk ke 100 perguruan tinggi terbaik dunia.

“Itu artinya adalah sebetulnya dari sekolah yang biasa, yang sudah berprestasi, yang kemudian kami tambahkan dengan beberapa materi, kurikulum, dan persiapan untuk kemudian bisa masuk kepada Top 100 World Universities,” kata Ahmad.

Saat ini, sudah ada 12 SMA yang masuk dalam program transformasi dan tersebar di berbagai wilayah. Di antaranya ada Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Sebagian siswanya juga telah menerima Beasiswa Garuda untuk melanjutkan studi ke luar negeri.

“Ada 12 yang itu di antaranya sebagian dari siswanya itu mendapatkan beasiswa Garuda,” katanya.

Lebih lanjut, sekolah yang ditransformasi menjadi Unggulan Garuda akan tetap dievaluasi secara berkala setiap tiga tahun ke depan terkait statusnya. Adapun pengajarnya direncanakan akan ada sekitar 55 guru untuk setiap sekolah, yang direkrut melalui skema CPNS dan potensi penambahan dari tenaga pendidik luar negeri.

“Jadi ada mekanisme yang sama dengan PNS, tetapi nanti ada mungkin tambahannya beberapa guru dari luar yang sistemnya masih kami godok seperti apa,” jelas Ahmad.

Baca juga artikel terkait SEKOLAH atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Flash News
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto