Menuju konten utama

2 Contoh Essay Beasiswa Unggulan 2025 sesuai Temanya

Essay Beasiswa Unggulan 2025 menjadi syarat dalam pendaftaran untuk jenjang DIV, S1, S2, dan S3. Simak contohnya berikut ini beserta link unduhnya.

2 Contoh Essay Beasiswa Unggulan 2025 sesuai Temanya
Ilustrasi mahasiswi mencari beasiswa. Syarat essay Beasiswa Unggulan diperuntukkan untuk pendaftar jenjang DIV, S1, S2, dan S3.(FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Essay Beasiswa Unggulan 2025 adalah salah satu syarat yang harus ada dalam pendaftaran jenjang DIV, S1, S2, dan S3. Ada ketentuan terkait essay beasiswa unggulan. Pendaftar harus menyesuaikan materinya berdasarkan tema essay Beasiswa Unggulan 2025 yang sudah ditetapkan dan panjang tulisan tertentu.

Beasiswa Unggulan adalah program bantuan biaya pendidikan dari Pemerintah Indonesia bagi masyarakat berprestasi, termasuk penyandang disabilitas. Beasiswa diberikan untuk pendaftar yang akan menjalani pendidikan jenjang DIV, S1, S2, dan S3, di dalam atau luar negeri. Pendaftaran Beasiswa Unggulan tahun ini dibuka pekan 3 dan 4 Juli 2025.

Dalam laman Beasiswa Unggulan Kemdikbud disebutkan beasiswa ini juga diperuntukkan bagi pegawai Kementerian Dasar dan Menengah. Jenjang pendidikan yang bisa dipilih juga sama seperti pada masyarakat berprestasi. Kedua jenis Beasiswa Unggulan ini sama-sama memberikan persyaratan menulis esai untuk pendaftar.

Kumpulan Contoh Esai Beasiswa Unggulan 2025

Esai Beasiswa Unggulan memiliki ketentuan pada tema dan panjang tulisan. Tema esai Beasiswa Unggulan 2025 adalah "Dampak

Teknologi Terhadap Karakter Pada Era Digital". Panjang esai untuk pendaftar pada jenjang DIV dan S1 yaitu 1.000-15.000 kata, sedangkan S2 dan S3 sebanyak 1.500-2.000 kata.

Contoh essay Beasiswa Unggulan tersedia dalam artikel ini. Format contoh essay Beasiswa Unggulan yang lolos biasanya memiliki kandungan deskripsi diri, deskripsi peran yang akan dilakukan penulis terhadap tema yang diangkat, dan deskripsi cara mewujudkan peran tersebut. Berikut beberapa contoh essay Beasiswa Unggulan:

1. Contoh essay beasiswa unggulan (1)

Kontribusiku untuk Indonesia setelah Menyelesaikan Studi

Indonesia adalah negara yang memiliki keunggulan geografis strategis. Posisinya terletak antara dua benua dan dua samudra, lalu memiliki 17.504 pulau dengan luas mencapai 1.904.569 km². Posisi ini menjadi bangsa Indonesia berpeluang untuk berkembang dan bersaing di tingkat global.

Namun, pada era digital saat ini, keunggulan geografis saja tidak cukup. Bangsa ini juga memerlukan karakter kuat dan integritas. Apalagi, saat teknologi berkembang sangat cepat, keberadaannya akan memengaruhi berbagai sisi kehidupan.

Sebagai generasi muda, saya menyadari teknologi memiliki dua sisi. Di satu sisi, ia menjanjikan kemudahan akses informasi, mempercepat komunikasi, dan membuka peluang belajar lebih luas. Namun, penggunaan teknologi yang tidak bijak dapat merusak karakter, menurunkan etika, dan menumbuhkan sikap individualis.

Dari sinilah saya memiliki keinginan untuk ambil bagian dalam penerapan teknologi yang positif. Saya berusaha memanfaatkan teknologi untuk membentuk karakter unggul dan meningkatkan kualitas diri.

Sejak SD, saya aktif dalam berbagai kegiatan organisasi. Contohnya saya menjadi ketua kelas, mewakili sekolah dalam perlombaan akademik dan non-akademik sampai mengikuti berbagai program ekstrakurikuler. Semua itu turut membentuk jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab.

Memasuki jenjang SMP dan SMA, saya semakin menyadari bahwa teknologi bisa menjadi alat efektif untuk mendukung kegiatan organisasi dan komunikasi tim. Syaratnya, semua kemudahan teknologi digunakan dengan etika dan kontrol diri yang kuat.

Selama menjadi pengurus OSIS dan Pramuka di SMA, saya banyak belajar memanfaatkan teknologi untuk menyusun program kerja, berkomunikasi lintas sekolah sampai menyampaikan gagasan secara digital. Hal ini memberikan nilai tambah bagi saya.

Sebaliknya, saya juga menemukan tantangan besar. Tantangan era digital tersebut seperti tekanan sosial media, godaan popularitas semu, dan arus informasi yang kadang berisi kebohongan serat pembodohan publik. Di titik inilah karakter diuji agar saya sebagai pengguna teknologi bisa tetap jujur, bertanggung jawab, dan mampu memilah informasi secara kritis.

Kini, sebagai calon mahasiswa jurusan Hubungan Internasional, saya terus mengembangkan diri melalui diskusi, seminar, dan pergaulan akademik. Tokoh-tokoh nasional seperti Haji Agus Salim, Sutan Sjahrir, dan Sri Sultan Hamengkubuwono IX menjadi inspirasi, terutama dalam hal integritas, etika, dan pengabdian pada negara.

Teknologi telah memberikan kemudahan bagi saya dalam mempelajari pemikiran mereka. Di sisi lain, pembentuk karakter agar seperti mereka tetap memerlukan keteladanan nyata dan pengalaman langsung.

Saya percaya, di era digital ini, teknologi menjadi sarana untuk memperkuat karakter, bukan sebaliknya. Saya bercita-cita menjadi diplomat yang tak hanya cerdas dan komunikatif, tetapi juga berintegritas dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa. Melalui jalur pendidikan dan pengalaman organisasi yang saya jalani, saya optimistis dapat berkontribusi memperkuat peran Indonesia di kancah internasional.

Teknologi adalah alat. Hanya saja, hal paling menentukan adalah siapa yang menggunakannya. Jika karakter kita kuat, maka teknologi menjadi jalan mewujudkan cita-cita luhur seperti tercantum dalam Pembukaan UUD 1945:

“...melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia...”

2. Contoh essay beasiswa unggulan (2)

Kontribusiku sebagai Agen Perubahan di Era Digital

Saya adalah pelajar generasi Z yang kadang mendapatkan stigma buruk sebagai generasi lemah. Mungkin saja salah satunya akibat perkembangan teknologi digital yang sangat pesat. Alhasil perjuangan mendapatkan informasi tidak sesulit dahulu dan kini bisa terakses melalui gawai.

Saya tidak memungkiri dalam kehidupan ini tidak lepas dari pemakaian gawai. Saya aktif menggunakan internet hingga berbagai media sosial. Saya juga memanfaatkan aplikasi pembelajaran dan perangkat lunak lainnya untuk menunjang pendidikan dan kehidupan sosial.

Namun, saya memakai semua kemudahan teknologi untuk berbagai hal bermanfaat. Sehari-hari, saya memanfaatkan teknologi untuk mencari informasi, berkomunikasi sampai hingga menghibur diri. Tanpa disadari, dunia digital memberikan pengaruh pada pembentukan sebagian besar cara pandang dan perilaku saya pada lingkungan, diri sendiri, dan sesama.

Dari sinilah saya mulai menyadari jika teknologi juga membawa tantangan besar dalam membentuk karakter seseorang. Banyak teman yang saya temui tampak kurang sabar menghadapi masalah, gampang tersulut emosi, dan kehilangan empati akibat terlalu aktif berinteraksi dengan dunia maya.

Ada pula yang mulai menunjukkan sikap individualistis dan tampak kecanduan pada media sosial. Fenomena memunculkan tanda tanya dalam saya: Apakah kemajuan teknologi saat ini akan membentuk karakter individu menjadi lebih baik atau justru merusaknya?

Saya pun mulai merefleksikan kembali peran saya sebagai generasi muda bagian dari masyarakat digital. Saya menyadari tidak tidak bisa lagi menjadi pengguna teknologi. Saya perlu menjadi agen perubahan dalam kampanye pemanfaatan teknologi yang positif.

Karakter positif di era digital tidak bisa terbentuk dengan sendiri. Ada kebutuhan untuk memunculkan kesadaran, tindakan, dan keteladanan dari setiap individu, termasuk saya.

Seiring dengan tumbuhnya kesadaran pengaruh teknologi karakter, saya akan mengambil peran sebagai "Duta Karakter Positif di Era Digital". Saya meyakini generasi muda mempunyai tanggung jawab besar dalam membangun budaya digital sehat, etis, dan berkarakter. Saya berkomitmen menjadi contoh nyata pada memanfaatkan teknologi yang bijak dan bertanggung jawab.

Peran yang saya ambil meliputi upaya memberikan edukasi bagi lingkungan sekitar. Hal itu diwujudkan mulai dari lingkungan sekolah, keluarga sampai komunitas. Semua pihak perlu menyadari pentingnya literasi digital dan etika menggunakan internet.

Edukasi juga perlu dilakukan agar lingkungan saya mampu memilah informasi yang benar. Tidak dipungkiri informasi hoaks cukup masif pergerakannya saat ini. Namun, jika lingkungan telah terdidik dan terbina dengan aktivitas menyaring informasi, kabar hoaks bisa ditangkal.

Agar semua harapan saya itu terwujud, saya akan memulai meningkatkan kesadaran menggunakan teknologi secara positif dari diri sendiri. Jika saya mampu menjadikan teknologi yang ada ke arah positif, niscaya saya pun dapat menjadi contoh untuk orang lain.

Saya juga akan meningkatkan kemampuan dalam urusan literasi digital dan makin memahami etika di dunia maya. Selain nantinya bisa menyaring informasi yang benar, saya pun bisa menggunakan internet pada hal-hal positif saja.

Saat saya berhasil melalui tantangan tersebut, saya mesti menjadi teladan dalam perilaku digital bagi semua orang di lingkungan saya. Saya akan mengajak semua teman untuk melakukan aksi yang sama. Nanti kami akan menjadi generasi yang peduli dengan tata krama di dunia digital dan menjadikan teknologi untuk membentuk karakter diri yang lebih baik.

Link Unduh Contoh Essay Beasiswa Unggulan Terbaru

Contoh essay Beasiswa Unggulan PDF mudah ditemukan di dunia maya. Contoh tersebut tinggal diunduh dan dijadikan acuan pembuatan naskah esai yang baru. Berikut salah satu link unduhnya:

Tips Menulis Essay Beasiswa Unggulan yang Baik

Penulisan esai untuk mendaftar Beasiswa Unggulan mesti mengikuti syarat yang ditetapkan, yaitu isinya mencerminkan tema yang diangkat dan memiliki panjang tulisan tertentu. Ada beberapa tips menulis esai yang perlu diperhatikan:

1. Cermati persyaratan umum dan khusus

Sebelum memulai pendaftaran Beasiswa Unggulan 2025, cermati persyaratan umum dan khusus terkait calon penerima program. Misalnya dalam persyaratan umum, ditemukan ketentuan mendapatkan rekomendasi dari institusi dan tidak sedang menerima beasiswa sejenis dari sumber lain. Dalam persyaratan khusus, juga terdapat ketentuan kemampuan Bahasa Inggris dengan skor minimal sesuai jenjang.

2. Buat esai yang menarik

Esai dibuat dengan sangat menarik. Caranya, pelajari tema yang akan dibuat yaitu, "Dampak Teknologi Terhadap Karakter Pada Era Digital" Tulisan yang unik dan berbeda bisa menjadi pertimbangan juri dalam menentukan pilihan. Sampaikan pula alasan memilih program Beasiswa Unggulan Kemdikbud dan hal yang akan dilakukan selama mengikuti program ini.

3. Tentukan target kuliah

Sampaikan target realistis untuk menyelesaikan kuliah. Hal ini bisa membuat juri mempertimbangkan calon penerima beasiswa.

4. Gunakan teknik penulisan yang baik

Menulis esai tidak seperti menulis karangan biasa. Perlu teknik tertentu agar dipertimbangkan sebagai calon penerima beasiswa. Misalnya menuliskan identitas diri, pandangan terhadap tema dan peran yang akan diambil, serta cara berkontribusi atas peran tersebut.

Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Selain itu, pemilihan kata juga harus sesuai dengan KBBI disertai alur kalimat yang jelas.

5. Tulis cerita khusus

Pada esai dapat disisipkan cerita khusus yang selama ini menjadi motivasi pribadi. Cerita tersebut berkaitan dengan capaian akademis sehingga menjadikan esai tampak berbeda dengan yang lain.

6. Karya Pribadi

Esai wajib berasal dari karya pribadi. Tulisan ini otentik hasil sendiri dan tidak mengambil atau menyalin hasil karya orang lain. Selain itu, tambahkan juga beberapa kelebihan yang dimiliki hingga menjadi layak sebagai calon penerima beasiswa.

7. Periksa Esai

Setelah menulis, esai sebaiknya diperiksa lagi. Cermati tulisan dan perbaiki kesalahan yang ditemukan. Penggunaan kata atau kalimat yang tidak efektif sebaiknya diganti atau dihapus.

Informasi berbagai beasiswa pendidikan tersedia di Tirto. Artikelnya dapat dibaca melalui tautan berikut:

Kumpulan Artikel Beasiswa Pendidikan di Tirto

Baca juga artikel terkait BEASISWA UNGGULAN atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Edusains
Penulis: Beni Jo
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar