tirto.id - Rekomendasi obat penghilang nyeri otot dan sendi dapat menjadi solusi ketika merasa nyeri pada bagian otot dan sendi. Obat pereda nyeri ini dapat ditemukan di berbagai apotek.
Mulai dari Voltaren, Ibuprofen, Naproxen, hingga Neuralgin Rhema bisa dipertimbangkan untuk mengobati nyeri otot dan sendi. Tentunya masing-masing obat tersebut punya kandungan dan komposisi tersendiri yang berguna untuk mengatasi nyeri otot dan sendi.
Nyeri otot umumnya disebabkan ketegangan otot, penggunaan otot yang berlebih, atau cedera fisik akibat latihan atau pekerjaan. Penyebab nyeri otot mudah diketahui dan cenderung melibatkan otot tertentu yang mengalami cedera, trauma, atau penggunaan berlebihan akibat kerja fisik yang intens.
Keluhan nyeri otot dan sendi dapat diatasi dengan cara alami terlebih dahulu. Mulai dari mengistirahatkan bagian tubuh yang terasa nyeri, menghindari aktivitas berat, meninggikan area yang terasa nyeri, hingga melakukan kompres dingin dengan es untuk meredakan peradangan.
Selain kompres dengan air es, kompres panas juga dapat dilakukan untuk melancarkan peredaran darah pada otot yang nyeri kronis. Ditambah dengan mandi atau berendam air hangat untuk membuat otot menjadi lebih rileks.
Bantuan obat nyeri otot dan sendi juga dapat menjadi solusi untuk mengatasi rasa nyeri. Apa saja rekomendasi obat nyeri otot dan sendi yang tersedia di apotek? Simak penjelasannya dalam artikel ini.
10 Rekomendasi Obat Nyeri Sendi dan Otot di Apotek
Obat nyeri sendi dan otot tersedia di berbagai apotek. Informasi soal nama obat, khasiat, dan harganya diperlukan sebelum membeli obat.
Ketika datang ke apotek, pembeli juga dapat berkonsultasi dengan apoteker terkait saran obat nyeri sendi dan otot yang direkomendasikan. Simak daftar rekomendasi obat nyeri sendi dan otot di bawah ini:
1. Voltaren Gel

Obat nyeri sendi dan otot yang pertama ialah voltaren gel. Kandungan senyawa aktif berupa Diclofenac diethylamine mampu mengatasi reumatisme jaringan lunak dan penyakit reumatik lokal.
Cara menggunakan obat ini dengan mengoleskan sebanyak 3—4 kali dalam sehari. Oleskan krim gel ini pada area otot yang terasa sakit.
Efek samping yang mungkin muncul dari gel ini ialah dapat mengakibatkan kulit terasa gatal, ruam kulit, dermatitis kontak alergi atau non-alergi, eksim, dan reaksi hipersensitivitas. Harga Voltaren Gel sekitar Rpp52 ribu hingga Rp67 ribu per tube.
2. Ibuprofen
Obat nyeri sendi dan otot selanjutnya adalah Ibuprofen. Jenis obat satu ini termasuk obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang dikenal umum sebagai pereda nyeri otot dan berbagai nyeri lain yang mengakibatkan peradangan, seperti radang sendi dan nyeri sendi.Cara kerja Ibuprofen adalah dengan mengurangi peradangan yang menjadi penyebab rasa nyeri. Jadi obat ini dapat membantu menghilangkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada otot dan sendi. Harga Ibuprofen di kisaran Rp5.500 per strip.
3. Salonpas Koyo Hijau
Obat penghilang nyeri otot dan sendi berikutnya adalah Salonpos Koyo Hijau. Pengobatan kram otot dapat dilakukan dengan menggunakan Salonpas Koyo Hijau.Kandungan methyl salisilat, menthol, dan camphor berperan untuk meredakan berbagai rasa nyeri. Mulai dari nyeri otot, punggung pegal, otot terkilir, dan sakit pada bagian sendi.
Obat ini termasuk jenis obat bebas tanpa perlu resep dokter. Cara pakainya dengan menempelkan koyo pada area yang terasa sakit.
Penggunaan Salonpas Koyo Hijau untuk anak usia 12 tahun bisa dilakukan sebanyak 3—4 kali dalam sehari. Sementara itu, untuk anak di bawah 12 tahun perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Efek samping Salonpas Koyo Hijau ialah dapat mengakibatkan iritasi kulit, kemerahan, dan gatal. Harga Salonpas Koyo Hijau di sekitar Rp9 ribu per pcs isi 10 lembar.
4. Neo Rheumacyl Otot dan Sendi
Neo Rheumacyl Otot dan Sendi merupakan salah satu rekomendasi obat nyeri otot dan sendi. Kram betis juga dapat diatasi dengan obat ini.Kandungan menthol, methyl salicylate, camphor, dan eugenol dapat bermanfaat untuk meredakan nyeri otot, sendi, keseleo, dan pegal-pegal. Cara pakainya dengan dioleskan sebanyak 2 hingga 3 kali dalam sehari pada bagian tubuh yang terasa sakit.
Obat berwujud krim ini mudah dioleskan pada kulit. Harga Neo Rheumacyl Otot dan Sendi sekitar Rp11 ribu per strip.
5. Naproxen
Obat penghilang nyeri otot dan sendi di apotek berikutnya adalah Naproxen. Obat ini menjadi obat untuk nyeri otot, terutama untuk mengatasi peradangan, seperti pada kasus nyeri otot paha akibat olahraga berlebihan atau cedera.Cara kerja Naproxen ialah mengurangi peradangan dan rasa sakit yang terasa di area tertentu. Harga Naproxen di sekitar Rp33 ribu per blister.
6. Parasetamol
Parasetamol menjadi salah satu rekomendasi obat nyeri otot dan sendi. Obat ini direkomendasikan untuk mengatasi nyeri otot dan sendi ringan hingga sedang tanpa pembengkakan.Cara kerjanya dengan memblokir sinyal nyeri di otak sehingga membantu mengurangi rasa sakit. Harga Parasetamol sekitar Rp6 ribu per strip.
7. Counterpain Cream
Obat nyeri otot dan sendi selanjutnya adalah Counterpain Cream. Kandungan obat ini terdiri dari menthol, eugenol, dan methyl salicylate yang dapat meredakan nyeri otot, sendi, keseleo, dan encok.Counterpain termasuk jenis obat bebas tanpa perlu resep dokter. Cara menggunakannya dengan mengoleskannya pada area tubuh yang terasa sakit.
Efek samping dari Counterpain Cream dapat memunculkan rasa gatal-gatal dan iritasi kulit ringan. Harga Counterpain Cream sekitar Rp120 ribu untuk kemasan 120 gram.
8. Piroxicam Gel

Piroxicam Gel menjadi salah satu rekomendasi obat nyeri otot dan sendi. Obat ini mengandung zat aktif yang dapat mengurangi peradangan dan rasa sakit sehingga cocok untuk nyeri otot ringan dan sedang.
Cara pakainya dengan mengoleskan Piroxicam Gel pada area yang terasa sakit. Harga Piroxicam Gel sekitar Rp120 ribu untuk kemasan 25 gram.
9. Geliga Balsem Otot
Geliga Balsem Otot dapat menjadi solusi rasa nyeri sendi dan otot. Kandungan methyl salicylate, peppermint oil, dan white camphor oil bermanfaat untuk mengatasi nyeri otot dan sendi, keseleo, dan sakit pada bagian punggung.Obat ini termasuk jenis obat bebas tanpa perlu resep dokter. Cara pakainya dengan mengoleskan obat sesuai kebutuhan.
Penggunaan untuk anak usia di bawah 12 tahun harus dengan anjuran dokter. Efek samping penggunaan Geliga ialah dapat menimbulkan rasa gatal, iritasi, dan muncul ruam kulit.
Obat ini juga dapat menjadi terapi aromatik untuk mengatasi nyeri pada saluran pernapasan. Harganya sekitar Rp10 ribu untuk kemasan 20 gram.
10. Capcaisin Cream

Obat pereda nyeri otot dan sendi selanjutnya adalah Capcaisin Cream. Krim ini bekerja dengan mengurangi zat P yang merupakan neurotransmitter yang bertanggung jawab atas pengiriman sinyal nyeri ke otak.
Penggunaan rutin Capcaisin Cream dapat membantu mengurangi rasa nyeri pada otot dan sendi. Harga obat ini sekitar Rp37 ribu.
Obat nyeri sendi dan tulang dapat ditemukan di berbagai apotek terdekat. Informasi daftar obat pereda nyeri sendi dan tulang di atas dapat dijadikan referensi sebelum membeli obat.
Mencari informasi tentang rekomendasi berbagai hal? Tirto menyajikan banyak rekomendasi yang dikemas dalam artikel edukatif dan informatif. Simak informasinya melalui tautan di bawah ini:
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Nurul Azizah & Yulaika Ramadhani
Masuk tirto.id


































