Menuju konten utama

Zulhas Respons Kopdes Merah-Putih di Tuban Tutup usai Diresmikan

Menurut Zulhas, penutupan Kopdes percontohan untuk wilayah Jawa Timur itu terjadi karena kesalahpahaman antara pengelola dengan Kepala Desa Pucangan.

Zulhas Respons Kopdes Merah-Putih di Tuban Tutup usai Diresmikan
Zulkifli Hasan di sela-sela acara Green Impact Festival, di Djakarta Festival, Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2025). tirto.id/Qonita

tirto.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengatakan Koperasi Desa Merah Putih yang terletak di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban Timur sudah beroperasi kembali.

Hal ini diugkapkannya sebagai tanggapan atas tutupnya Kopdes yang disponsori oleh PT Perekonomian Sunan Drajat, unit usaha milik Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan tersebut menutup operasionalnya sehari setelah diresmikan, tepatnya pada Senin (21/7/2025).

"Udah selesai sama Gus Anas (Direktur Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, Gus Anas Al Khifni. Pondoknya itu (punya) teman saya, sudah selesai. Sudah buka lagi," ujarnya di sela-sela acara Green Impact Festival, di Djakarta Festival, Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2025).

Menurut Zulhas, penutupan Kopdes yang digadang-gadang menjadi koperasi percontohan untuk wilayah Jawa Timur tersebut terjadi karena ada kesalahpahaman antara pengelola PT Perekonomian Sunan Drajat dengan Kepala Desa Pucangan, Santikno.

Saat sesi wawancara virtual dalam peresmian Koperasi Desa Merah Putih, Minggu (20/7/2025), Santikno, berkesempatan untuk berbicara dengan Presiden Prabowo Subianto. Namun, karena gugup ia tak menyebut PT Perekonomian Sunan Drajat yang memiliki kontribusi cukup besar dalam pembangunan Koperasi Desa Merah Putih itu.

"Cuma salah paham, namanya (PT Perekonomian Sunan Drajat) nggak disebut, nama Pondoknya nggak disebut. Mungkin Kadesnya grogi. Namanya juga wawancara ... bicara sama Presiden," ujar Zulhas.

Dengan kondisi tersebut, ia pun memaklumi bahwa bisa jadi isi kepala Santikno kosong saat berhadapan dengan Prabowo, kendati secara virtual.

"Ya, Kades kalau ditanya sama Presiden kan mungkin isi kepalanya ilang semua. Ngomel anunya (pemilik Pondok Pesantren)," tambah Ketua Satuan Tugas (Satgas) Koperasi Desa Merah Putih itu.

Sementara itu, penutupan operasional Koperasi Desa Merah Putih di Tuban disebut tidak semata-mata terjadi karena baik PT Perekonomian maupun Pondok Pesantren Sunan Drajat tidak disebut oleh Santikno. Namun, dalan sesi wawancara virtual tersebut si Kepala Desa justru menyebut Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendukung pembukaan Kopdes.

Selain itu, sejak awal direncanakan dibentuk, PT Perekonomian Sunan Drajat telah aktif memberikan pendampingan sumber daya manusia (SDM) kepada masyarakat yang akan menjadi pengurus Koperasi. Pun dengan suplai barang hingga renovasi bangunan yang juga dilakukan oleh PT Perekonomian Sunan Drajat dan Pondok Pesantren Sunan Drajat.

"Ini bukan persoalan kami tidak disebut saat peluncuran KDMP, tetapi kami khawatir ada pihak yang menumpangi demi kepentingan di hadapan Pak Presiden," kata Anas kepada awak media.

Baca juga artikel terkait KOPERASI atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Insider
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Hendra Friana