tirto.id - Setiap zaman selalu punya tren atau ciri khasnya sendiri, tak terkecuali dalam urusan tipu-menipu. Lebih dari satu dasawarsa lalu, orang-orang memang familiar dengan modus “mama minta pulsa”, tetapi tetap saja tak sedikit yang kena tipu.
Seiring berkembangnya teknologi, modus penipuan “bertransformasi”. Sang penipu tidak lagi sesenggukan memelas belas kasihan mengaku tengah diciduk polisi–karena itulah ia merengek minta pulsa–tetapi mengaku-ngaku sebagai petugas baik hati dari Bank BCA, salah satu bank terbesar di Indonesia.
Bukan tidak mungkin citra kuat sebagai bank dengan pelayanan maksimal itu yang justru dijadikan celah oleh penipu untuk coba-coba menggasak uang nasabah. Penipu mengaku petugas Halo BCA.
“Bapak ada transaksi mencurigakan di BCA. Ada pembelian pulsa senilai 5 juta rupiah. Apakah benar?”
Demikian salah satu modus penipu saat memulai aksinya.
Bagi nasabah yang tidak hati-hati, pertanyaan semacam itu rawan bikin was-was dan membuat hati tidak keruan. Saat nasabah bilang “tidak"–tentu kebanyakan nasabah akan mengatakan “tidak”–penipu melangkah ke tahap berikutnya: menawarkan bantuan agar calon korban lekas-lekas menggagalkan transaksi mencurigakan itu.
“Bantuan” diberikan dengan mengirim link atau tautan via SMS, WhatsApp atau email. Bukannya membantu, tautan itu justru digunakan pelaku untuk mengorek data krusial calon korban.
Dengan berpura-pura sebagai petugas Halo BCA yang berusaha mengingatkan dan memberi pelayanan kepada nasabah, penipu justru tengah memperdaya korban untuk mengeruk keuntungan. Upaya semacam itu lazim dinamakan rekayasa sosial atau manipulasi psikologis.
Jika informasi penting seperti nomor kartu, Kode OTP, Kode CVV dan data pribadi perbankan lainya bocor, kita tahu, peluang penipu untuk mengambil keuntungan dari korban semakin terbuka. Entah itu uang di rekening atau limit di kartu kredit.
Tips Menghindari Penipuan Mengatasnamakan Halo BCA
Pertama, tetap tenang dan jangan panik saat menerima pesan mencurigakan. Kepanikan memang sangat diharapkan pelaku. Nasabah yang panik membuat penipu selangkah lebih maju.
Kedua, jangan klik tautan apa pun yang diberikan orang tak dikenal, terutama yang mengaku petugas Halo BCA. Ingat-ingat modus ini: pelaku mengatasnamakan petugas Halo BCA dan ingin membantu Anda melakukan pembatalan transaksi.
Ketiga, rahasiakan data pribadi perbankan seperti Nomor Kartu, PIN, Kode OTP, Kode CVV/CVC, dan Masa Berlaku Kartu. Di era digital, semua data itu adalah harta Anda.
Ingat kontak resmi BCA berikut ini:
- WhatsApp resmi BCA: 08111500998 (dengan centang biru)
- Telepon Halo BCA: 1500888 (tanpa awalan 021 atau +62)
- Aplikasi haloBCA (download via App Store atau PlayStore)
Perkuat pertahanan keamanan diri Anda agar terhindar dari jebakan penipu. Klik tautan ini untuk mendapat informasi lengkap mengenai modus penipuan yang mengatasnamakan Halo BCA.
(JEDA)
Penulis: Tim Media Servis
Masuk tirto.id


































