Menuju konten utama

Update COVID-19 DKI 4 Mei: Pasien Positif 4.472 dan Meninggal 412

Sebanyak 4.472 orang per Senin (4/5/2020) di DKI Jakarta positif COVID-19: 412 pasien meninggal dunia dan 650 orang dinyatakan sembuh.

Update COVID-19 DKI 4 Mei: Pasien Positif 4.472 dan Meninggal 412
Tiga petugas medis mengenakan alat pelindung diri lengkap di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Kamis (30/4/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.

tirto.id - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melaporkan pasien positif COVID-19 atau terjangkit virus Corona sebanyak 4.472 per Senin (4/5/2020). Kemudian sebanyak 412 pasien meninggal dunia dan 650 orang telah dinyatakan sembuh.

"Sebanyak 650 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 4.472 orang kasus positif, jumlah pasien meninggal sebanyak 412 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.

Dari sejumlah data tersebut, sebanyak 2.080 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 1.330 orang lainnya melakukan isolasi mandiri di rumah.

Kemudian sebanyak 6.213 Pasien Dalam Pemantauan (PDP): 1.015 (16%) orang masih dirawat dan 5.198 (84%) telah sehat dan pulang kediamannya masing-masing.

Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 7.446 orang: 225 proses pemantauan (3%) dan 7.218 telah selesai dipantau (97%).

"Sedangkan Orang Tanpa Gejala atau OTG yang diidentifikasi sebanyak 1.544 orang," ucapnya.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta, kata dia, telah memberikan layanan kesehatan jiwa (mental) kepada warga yang terdampak COVID-19. Psikolog dan tenaga kesehatan jiwa di Puskesmas menyediakan layanan kesehatan jiwa dan psiko sosial melalui telepon dan obrolan WhatsApp.

Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta turut memberikan layanan konsultasi online melalui aplikasi sahabat jiwa (berbasis website) di situs https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id/.

"Bagi masyarakat yang mengakses, akan diberikan layanan konseling oleh psikolog yang mengundang di Puskesmas di Provinsi DKI Jakarta, "tuturnya.

Pemprov DKI Jakarta juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi meminta pandemi COVID-19.

Sampai dengan 4 Mei 2020, terdapat total 134 kolaborator yang disetujui, yang terdiri dari Lembaga Usaha, LSM/OMS, Badan PBB, Universitas; perorangan; Kementerian dan setingkat Kementerian.

"Sementara, bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, bantuan yang masih dibutuhkan adalah Alat Pelindung Diri, topeng, sarung tangan, disinfektan, dan natura," terangnya.

Dukungan dapat langsung disampaikan ke Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui saluran jdcn.jakarta.go.id dan Chat Center di nomor 081196000196 dan 081196000197.

Pemprov DKI Jakarta juga membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) di bulan Ramadan ini. Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai.

Pemprov DKI Jakarta bermitra dengan penyalur bantuan resmi, yaitu Palang Merah DKI Jakarta, Baznas Bazis DKI Jakarta, Yayasan Rumah Zakat, dan Aksi Cepat Tanggap. Informasi lengkapnya dapat kunjungi situs corona.jakarta.go.id/ksbb.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz