tirto.id - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) mengkonfirmasi adanya tambahan satu kasus positif Corona sehingga secara akumulatif di DIY terdapat 63 kasus per 16 April 2020.
"Terkonfirmasi positif COVID-19 di DIY dari hasil uji laboratorium menunjukkan penambahan kasus sebanyak satu kasus, sehingga jumlah kasus positif menjadi 63 kasus," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih kepada wartawan, Kamis (16/4/2020).
Satu kasus konfirmasi positif hari ini adalah pasien seorang laki laki berusia 73 tahun, warga Bantul. Pasien tersebut, kata Berty, memiliki riwayat perjalanan dari Bekasi, Jawa Barat.
Selian tambahan kasus positif, hari ini dilaporkan ada tiga pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia. Dua dari tiga PDP yang masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium itu merupakan seorang bayi.
Tiga PDP yang meninggal masing-masing, bayi perempuan warga Sleman berusia 10 hari, meninggal pada 13 April 2020. Bayi laki-laki warga Sleman berusia satu tahun meninggal pada 15 April. Dan terkahir meninggal hari ini perempuan berusia 47 tahun warga Bantul.
"Bayi 1 (usia 10 hari) ada penyakit meningitis, tapi tidak ada riwayat luar daerah. ada gejala pneumoniny sehingga masuk PDP. Bayi 2 (usia 1 tahun) ada kontak orang tua kerja di klaten, dan ada gejala klinis, sehingga masuk PDP," kata Berty.
Hingga hari ini total terdapat 600 PDP. Mereka terdiri dari 63 pasien positif COVID-19 yang 22 di antaranya sembuh dan 6 meninggal dunia. Kemudian pasien negatif sebanyak 253.
Sedangkan PDP yang masih menunggu hasil pemeriksaan uji laboratorium sebenayak 284 orang. 16 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Sementara total orang dalam pengawasan (ODP) sampai dengan hari ini sebanyak 3.652 orang.
Berikut data kasus positif Corona di Yogyakarta:
- Kasus ke-1 warga Umbulharjo, Kota Yogya, laki-laki berusia 3 tahun (dinyatakan sembuh)
- Kasus ke-2 warga Ngaglik, Sleman, Laki-laki berusia 58 tahun (meninggal)
- Kasus ke- 3 warga Kota Yogya, laki-laki berusia 60 tahun
- Kasus ke-4 domisili Kecamatan Bantul, Bantul, Laki-laki berusia 50 tahun (sembuh)
- Kasus ke-5 warga Berbah, Sleman, perempuan 30 tahun (dinyatakan sembuh)
- Kasus ke-6 warga Jawa Timur, laki-laki 52 tahun
- Kasus ke-7 warga asal Bantul usia 7 tahun , Kecamatan Bambanglipuro di Rumah Sakit Panembahan Senopati
- Kasus ke-8 warga asal Sleman usia 36 tahun, Kecamatan Kalasan di Rumah Sakit JIH
- Kasus ke-9 warga asal Kulon Progo usia 4 bulan, Kecamatan Wates di RSUD Wates (sembuh)
- Kasus ke-10 warga asal Sleman berusia 69 tahun, Kecamatan Depok di RS Bethesda
- Kasus ke-11 warga asal Gunungkidul berusia 55 tahun, Kecamatan Ponjong di RSUD Wonosari (sembuh)
- Kasus ke-12 warga asal Sleman berusia 35 tahun, Kecamatan Gamping di RS Panti Rapih
- Kasus ke-13 warga asal Kota Yogya berusia 39 tahun, Kecamatan Umbulharjo di PS Panti Rapih
- Kasus ke-14 warga asal Kota Yogya berusia 71 tahun, Kecamatan Gondomanan, domisili di Kasihan Bantul di RS Panti Rapih (meninggal)
- Kasus ke-15 warga asal Sleman berusia 59 tahun, Kecamatan Ngaglik di RS Panti Rapih
- Kasus ke-16 warga asal Sleman, Kecamatan Ngemplak di RS Panti Rapih
- Kasus ke-17 warga asal Kebumen, Jawa Tengah berusia 54 tahun di RS Panti Rapih (meninggal dan dialihkan sebagai kasus di Kebumen)
- Kasus ke-18 warga asal Sleman, Kecamatan Depok di RS Bhayangkara.
- Kasus ke- 19 warga Jetis, Bantul, Laki-laki berusia 53 tahun
- Kasus ke-20 Perempuan 70 tahun, warga Kecamatan, Sleman, Sleman
- Kasus ke- 21 Laki laki, 56 tahun, warga Moyudan, Sleman
- Kasus ke-22 Laki laki, 37 tahun, warga Banggutapan, Bantul
- Kasus ke-23 Laki laki, 35 tahun, warga Mlati, Sleman
- Kasus ke-24 Perampuan, 80 tahun, warga, Pakem, Sleman (Meninggal dalam proses lab)
- Kasus ke-25 Laki laki, 48 tahun, warga Mergangsan, Kota Yogya.
- Kasus ke-26 Laki laki, 27 tahun warga Mlati, Sleman
- Kasus ke-27 Laki laki, 44 tahun warga Ngaglik, Sleman
- Kasus ke-28 Wanita, 52 tahun warga Ngaglik, Sleman
- Kasus ke-29 Laki laki, 22 tahun, warga Ngaglik, Sleman
- Kasus ke-30 Laki laki, 59 tahun warga Piyungan, Bantul
- Kasus ke-31 Perempuan berusia 48 tahun warga Mlati, Sleman
- Kasus ke-32 Laki-laki berusia 48 tahun warga Depok, Sleman
- Kasus ke- 33 Laki laki, 33 tahun warga Sewon, Bantul
- Kasus ke-34 Laki laki, 30 tahun warga Sewon, Bantul
- Kasus ke- 35 Laki laki, 60 tahun warga Gamping, Sleman
- Kasus ke-36 Laki laki, 18 tahun warga Playen, Gunungkidul
- Kasus ke- 37 Laki laki, berusia 60 tahun warga Pelamalang, Jawa Tengah. (Dialihkan sebagai kasus di Pemalang)
- Kasus ke-38 Laki-laki berusia 43 tahun warga Tegalrejo, Kota Yogyakarta. (meninggal)
- Kasus ke-39 Laki laki, 51 tahun, warga Kota Yogyakarta.
- Kasus ke-40 Perempuan berusia 30 tahun warga Sleman
- Kasus ke-41 Laki laki berusia 31 tahun, warga Kulon Progo.
- Kasus ke-42, Laki laki, 46 tahun, warga Sleman 43.
- Kasus ke-43, Laki laki, 53 tahun, warga Bantul 44.
- Kasus ke-44, Perempuan, 50 tahun, warga Bantul
- Kasus ke-45, Laki laki, 58 tahun, warga Sleman
- Kasus ke-46, Laki laki, 22 tahun, warga Bantul
- Kasus ke-47, Laki laki, 29 tahun, warga Sleman
- Kasus ke-48, Laki laki, 69 tahun, warga Sleman
- Kasus ke-49, Perempuan, 65 tahun, warga Sleman
- Kasus ke-50, Laki laki, 56 tahun, warga Bantul
- Kasus ke-51, Laki laki, 57 tahun, warga Sleman
- Kasus ke-52 Perempuan, 36 tahun, warga Sleman
- Kasus ke-53, Perempuan, 41 tahun, warga Sleman
- Kasus ke-54, Laki laki, 56 tahun warga Kota Yogyakarta
- Kasus ke-55, Laki laki, 63 tahun, warga Sleman
- Kasus ke-56, Perempuan, 45 tahun , warga Kota Yogyakarta
- Kasus ke-57, Perempuan, 53 tahun, warga Kota Yogyakarta
- Kasus ke-58 : Perempuan, 74 tahun, warga Gunungkidul
- Kasus ke-59 : Perempuan, 27 tahun, warga Sleman
- Kasus ke-60 : Laki laki, 50 tahun warga Sleman
- Kasus ke-61 : Perempuan, 54 tahun, warga Sleman
- Kasus ke-62 : Laki laki, 54 tahun, warga Sleman
- Kasus ke-63 : Laki laki, 70 tahun, warga Sleman
- Kasus ke-64 : Laki laki, 74 tahun, warga Bantul
- Kasus ke-65 : Laki laki, 73 tahun, warga Bantul
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Abdul Aziz