tirto.id - Kasus virus corona atau Covid-19 mencapai 1.552 di wilayah DKI Jakarta, berdasarkan data corona.jakarta.gi.id, Rabu (8/4/2020).
Dari jumlah terkonfirmasi positif tersebut, sebanyak 144 merupakan kasus meninggal dan 75 orang dinyatakan sembuh.
Selain itu terdapat 976 orang yang sedang dirawat di berbagai rumah sakit dan layanan kesehatan di Jakarta. Ada juga 357 orang yang melakukan isolasi mandiri.
Data Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 2.598 dengan jumlah warga yang masih dalam proses pemantauan 544 dan yang sudah selesai dipantau mencapai 2.054.
Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jakarta mencapai 2.254 dengan 1.035 orang masih dirawat dan 1.219 orang sembuh dan diizinkan pulang.
Sebelumnya kasus positif corona Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 1.395 pada 7 April 2020. Dari 1.395 kasus positif di Jakarta, sebanyak 133 merupakan kasus meninggal dan 69 orang berhasil sembuh. Selanjutnya, warga yang dirawat di berbagai pusat layanan kesehatan mencapai 867 dan 326 melakukan isolasi mandiri.
ODP di Jakarta mencapai 2.569 yang mana 527 masih dalam proses pemantauan dan 2.042 sudah selesai pemantauan.
PDP mencapai 2.224 hingga hari ini, dengan jumlah pasien yang masih dirawat 1.020 dan yang sudah sehat sebanyak 1.204 orang.
Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 adalah penyakit baru yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan radang paru. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2).
Gejala klinis yang muncul beragam, mulai dari seperti gejala flu biasa (batuk, pilek, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala) sampai yang berkomplikasi berat (pneumonia atau sepsis).
Dari berbagai penelitian, Covid-19 dapat menyebar droplet saluran pernapasan dan kontak dekat dengan penderita. Droplet merupakan partikel kecil dari mulut penderita yang dapat mengandung virus penyakit, yang dihasilkan pada saat batuk, bersin, atau berbicara. Droplet dapat melewati sampai jarak tertentu (biasanya 1 meter).
Droplet bisa menempel di pakaian atau benda di sekitar penderita pada saat batuk atau bersin. Namun, partikel droplet cukup besar sehingga tidak akan bertahan atau mengendap di udara dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, orang yang sedang sakit, diwajibkan untuk menggunakan masker untuk mencegah penyebaran droplet.
Editor: Agung DH