Menuju konten utama

Trump Singgung Zaman Keemasan usai Dilantik sebagai Presiden AS

Trump menyerang pemerintahan presiden sebelumnya karena dinilai tidak mampu menyelesaikan krisis dalam negeri dan luar negeri.

Trump Singgung Zaman Keemasan usai Dilantik sebagai Presiden AS
Mantan Presiden Donald Trump melambai saat menaiki pesawatnya sebelum berangkat dari Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta, Kamis, 24 Agustus 2023, di Atlanta. (Foto AP/Alex Brandon)

tirto.id - Donald Trump resmi dilantik dan diambil sumpah sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat (AS) di Capitol, Washington DC, Senin (20/1/2025) waktu setempat. Dalam pidato politik perdana sebagai Presiden ke-47 AS, Truml mengeklaim Amerika akan memasuki zaman keemasan di masa pemerintahannya.

"Zaman keemasan Amerika dimulai sejak saat ini," kata Donald Trump dalam pidato politiknya sebagaimana dikutip dari AFP, Selasa (21/1/2025).

Trump mengeklaim AS akan kembali makmur dan dihargai seluruh negara di dunia. AS disebut akan disanjung dan tidak akan lagi dimanfaatkan negara lain. Ia menjamin kepentingan Amerika akan menjadikan prioritas utama.

"Dalam setiap hari pemerintahan Trump, saya akan menempatkan kepentingan Amerika yang pertama," kata Trump.

Dalam kesempatan itu, Donald Trump mengritik pemerintahan sebelumnya yang dinilai tidak mampu menangani masalah di dalam maupun luar negeri. Perlu diketahui, pemerintahan sebelumnya dipimpin oleh Joe Biden dan dia hadir dalam proses inaugurasi Trump.

“Kita sekarang mempunyai pemerintahan yang tidak mampu menangani krisis sederhana sekalipun di dalam negeri, dan pada saat yang sama terus menerus dihadapkan pada serangkaian kejadian bencana di luar negeri,” kata Trump.

Isu imigran menjadi pokok pembahasannya dan janji politiknya mendatang. Dia mengkritik Joe Biden dan segenap kabinetnya yang lebih memilih menerima imigran di perbatasan dibandingkan memikirkan situasi penduduk di dalam negeri. Menurut Trump, kebijakan Joe Biden yang terbuka dengan imigran di perbatasan membuat masyarakat tak terlayani dengan baik.

“Semua ini akan berubah mulai hari ini, dan akan berubah dengan sangat cepat,” kata Trump.

Selain menyindir Joe Biden, Trump juga menyinggung sejumlah kasus hukum yang menjerat dirinya selama masa kampanye. Salah satu kasus yang disinggung adalah pemalsuan catatan bisnis terkait uang tutup mulut yang dibayarkan kepada seorang bintang film dewasa. Walau berstatus bersalah dan menjadi narapidana, namun hakim setempat menjatuhkan vonis unconditional discharge atau bebas tanpa syarat karena konstitusi Amerika Serikat melindungi presiden terpilih dari tuntutan pidana.

Trump berpendapat bahwa dia mendapat hoki karena diselamatkan Tuhan dari berbagai marabahaya. Ditambah lagi selama masa kampanye, Trump menjadi sasaran penembak jitu yang tembakannya mengenai ujung telinganya.

"Mereka yang ingin menghentikan perjuangan kami telah mencoba merampas kebebasanku, dan bahkan merenggut nyawaku," kata Trump.

Trump menjabat sebagai Presiden ke-47 AS setelah mengalahkan Kamala Harris dalam Pilpres AS 2024 lalu. Trump menjadi orang tertua yang dilantik sebagai Presiden AS, yakni 78 tahun. Ia mengalahkan Joe Biden yang dilantik 5 bulan lebih muda saat menjadi presiden. Sementara itu, Wakil Presiden JD Vance menjadi wakil presiden termuda ketiga dalam sejarah AS karena dilantik di umur 40 tahun.

Trump juga menjadi Presiden AS pertama yang berstatus sebagai terpidana. Ia dinyatakan bersalah atas 34 dakwaan pidana terkait pemalsuan catatan bisnis untuk menyembunyikan pembayaran uang tutup mulut sebesar 130.000 USD kepada bintang porno, Stormy Daniels, meskipun seorang hakim menolak untuk menghukumnya dengan cara apapun.

Baca juga artikel terkait PELANTIKAN PRESIDEN AS

tirto.id - Politik
Sumber: AFP
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Andrian Pratama Taher