Menuju konten utama

Tokoh-tokoh Pembaruan dalam Islam dan Biografi Singkatnya

Siapa saja tokoh-tokoh pembaruan dalam Islam dan biografi singkatnya? Baca terus artikel di bawah ini untuk mengetahui daftarnya.

Tokoh-tokoh Pembaruan dalam Islam dan Biografi Singkatnya
Ilustrasi Tokoh Pembaruan Islam. tirto.id/Sabit

tirto.id - Tokoh-tokoh pembaruan dalam Islam muncul di beberapa negara pada peradaban Islam modern. Mereka adalah orang-orang berpengaruh yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam zaman yang berkembang semakin maju.

Peradaban Islam terbagi menjadi beberapa periode, mulai dari periode klasik, pertengahan, hingga periode modern. Pembaruan Islam sendiri adalah periode modern yang dimulai dari abad 19 atau tahun 1800 hingga sekarang.

Pembaruan Islam dapat diartikan sebagai upaya untuk menyesuaikan paham agama Islam dengan perkembangan zaman akibat adanya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.

Sebelum terjadi pembaruan, Islam sempat mengalami kemunduran pada abad 18, baik dari segi politik maupun intelektual. Di sisi lain, bangsa Barat justru mengalami kemajuan di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, politik, sains, hingga teknologi.

Hal inilah yang mendorong umat Islam untuk melakukan kontak dengan modernitas dari bangsa Barat. Kontak inilah yang kemudian memunculkan gerakan pembaruan yang dapat merevitalisasi kekuatan umat Islam.

Tokoh-tokoh Pembaruan Dalam Islam

Ada beberapa tokoh yang sangat berpengaruh dalam gerakan pembaruan dalam Islam. Mereka memiliki ide pemikiran pembaruan tanpa meninggalkan prinsip dasar agama serta tetap berpegang teguh pada Al-Qur'an dan hadis sebagai sumber/pedoman hidup yang utama.

Dilansir buku Sejarah Kebudayaan Islam, berikut beberapa tokoh pembaruan dalam Islam beserta biografi singkatnya:

1. Muhammad Ali Pasha

Muhammad Ali Pasha

Muhammad Ali Pasha. (FOTO/Wikimedia Commons)

Muhammad Ali Pasha dikenal sebagai tokoh pembaruan Islam yang lahir pada 1765 di Kawalla, Yunani, dan meninggal dunia pada 1849 di Mesir.

Sejak kecil, ia dikenal sebagai sosok yang terampil dan cerdas. Ia diketahui pernah bekerja sebagai pemungut pajak dan menjadi menantu Gubernur Daulah Usmani di tempatnya bekerja.

Muhammad Ali Pasha juga menunjukkan kecakapannya di berbagai bidang. Ia diketahui melakukan reformasi politik hingga militer.

Di bidang pendidikan, ia mendirikan banyak sekolah modern dan mengirim ratusan pelajar ke Eropa agar bisa belajar teknologi dan ilmu pengetahuan.

Meski bukan berasal dari Mesir, Muhammad Ali Pasha berjasa besar meningkatkan perekonomian di negara tersebut.

Ia membangun sistem irigasi, bahkan menyelesaikan pembangunan terusan kuno yang menghubungkan Alexandria dan Sungai Nil. Semua usahanya pun menguntungkan pertanian yang menjadi sektor andalan Mesir kala itu.

2. Jamaluddin Al-Afghani

Jamaluddin Al-Afghani

Jamaluddin Al-Afghani. (FOTO/Wikimedia Commons)

Jamaluddin Al-Afghani lahir pada 1838 di Asadabad, Afganistan, dan meninggal dunia pada 1897. Ia diketahui pernah berkeliling ke banyak negara dan menguasai berbagai bidang ilmu, mulai dari agama, filsafat, sejarah, hukum, sains, kedokteran, hingga astronomi.

Di dunia politik, Al-Afghani sendiri pernah diangkat sebagai perdana menteri di negaranya sendiri.

Al-Afghani cukup vokal menyuarakan perlawanan terhadap imperialisme bangsa Barat. Ia berusaha menyatukan umat Islam agar berpegang teguh pada Al-Qur'an dan hadis serta menekankan pentingnya ijtihad. Karena pemikiran pembaruannya inilah Al-Afghani terus diawasi oleh pihak Barat.

3. Muhammad Abduh

Muhammad Abduh

Muhammad Abduh. (FOTO/Wikimedia Commons)

Lahir di Mesir pada 1849, Muhammad Abduh telah menjadi penghafal Al-Qur'an di usia 12 tahun. Ia dikenal memiliki semangat belajar yang tinggi dan diketahui pernah ke Kairo untuk belajar di Al-Azhar. Ia juga mendalami banyak bidang ilmu di bawah bimbingan Jamaluddin Al-Afghani.

Sebagai tokoh pembaruan Islam, Muhammad Abduh merumuskan pemikiran Islam yang rasional, progresif, dan moderat.

Ia menentang keras taqlid dan bid'ah, membela hak-hak perempuan, serta memperkenalkan konsep pembaruan dan perbaikan di bidang pendidikan dan hukum Islam.

Muhammad Abduh diketahui meninggal dunia pada 11 Juli 1905 dan dihormati sebagai sosok berpengaruh di Mesir.

4. Muhammad Rasyid Ridha

Muhammad Rasyid Ridha

Muhammad Rasyid Ridha. (FOTO/Wikimedia Commons)

Muhammad Rasyid Ridha lahir pada 23 September 1865 di Lebanon dan meninggal pada 22 Agustus 1935 di Mesir.

Tumbuh besar di keluarga terpandang dan religius, Rasyid Ridha mendapatkan pendidikan yang baik dan menguasai berbagai bidang ilmu.

Pemikiran pembaruan Rasyid Ridha banyak dipengaruhi oleh guru-gurunya, mulai dari Syekh Husain al-Jisr hingga Muhammad Abduh.

Salah satu idenya adalah memadukan pendidikan umum dan agama demi tercapainya kemajuan Islam. Ia juga menyuarakan gagasan salafiyyah sebagai reformasi praktik dan pemikiran keislaman.

5. Muhammad Iqbal

Muhammad Iqbal

Muhammad Iqbal. (FOTO/Wikimedia Commons)

Muhammad Iqbal dikenal sebagai filsuf dan sastrawan yang lahir pada 9 November 1877 di India dan meninggal pada 21 April 1938 di Lahore. Muhammad Iqbal sempat belajar di Eropa dan meraih gelar sarjana hukum di Inggris dan gelar doktor di Jerman.

Muhammad Iqbal mengemukakan sejumlah ide pembaruan untuk mengatasi kemunduran Islam.

Contohnya menerapkan konsep dinamisme Islam, menekankan pentingnya ijtihad dengan mencurahkan kemampuan intelektual, serta menyerukan agar umat Islam bergerak menciptakan dunia baru yang bisa menjadi model peradaban.

Baca juga artikel terkait TOKOH PEMBARUAN ISLAM atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Dhita Koesno