tirto.id - Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, mengungkap pihak Selandia Baru mendukung pendekatan damai atau soft diplomacy dalam proses pembebasan pilot Susi Air, Phillip Mark Mehrtens, dari kelompok bersenjata di Nduga, Papua Pegunungan.
Pendekatan soft power yang dimaksud Agus yakni dengan dialog yang dilakukan tokoh masyarakat dan beberapa pejabat daerah kepada pihak penyandera yakni kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Kami masih mengutamakan pendekatan soft power," kata Agus Subiyanto di Kantor Kemenkopolhukam, Jumat (15/3/2024).
Pihaknya tidak merincikan proses pendekatan pemerintah dengan KKB saat ini. Namun, Agus memastikan akan terus berkoordinasi agar proses penyanderaan bisa berjalan dengan lancar.
Dengan upaya tersebut, Agus juga membuka peluang bagi KKB untuk berkomunikasi kepada pihak manapun demi pembebasan sandera berdarah Selandia Baru tersebut.
"Ya artinya kan mereka dari pihak OPM itu apakah mau ke pihak kita atau mau langsung ke pihak New Zealand (Selandia Baru) sendiri. Kalau kita sih kemana aja silahkan," kata Agus.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Selandia Baru, H.E. Mr. Winston Peters, di Kantor Kementerian Pertahanan, Kamis (14/3).
Prabowo menyampaikan apresiasi atas hubungan bilateral yang baik antara Indonesia dengan Selandia Baru, serta menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama dalam berbagai bidang, termasuk pertahanan.
Pada pertemuan bilateral ini dibahas sejumlah isu strategis yang berkaitan dengan perkembangan terkini mengenai regional dan global yang relevan. Kedua pejabat juga membahas kerja sama pertahanan antara kedua negara, antara lain latihan bersama, kerja sama keamanan maritim, intelijen, pemeliharaan perdamaian dan bidang-bidang strategis lainnya.
“New Zealand adalah sahabat dekat dan merupakan negara mitra utama di kawasan Pasifik Selatan, khususnya di bidang pertahanan,” kata Prabowo.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Dwi Ayuningtyas