tirto.id - Wakil Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan sebanyak 36 pengacara disiapkan menghadapi gugatan sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Yusril mengatakan surat kuasa para advokat itu telah dirumuskan dan tinggal menunggu tanda tangan capres dan cawapres mereka, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Tugas saya adalah mempersiapkan para lawyers, sudah dirumuskan, sudah draf surat kuasanya sebentar lagi akan disampaikan kepada Pak Prabowo dan Pak Gibran untuk ditandatangani. Ada sekitar 36 orang, kan, standby itu," kata Yusril saat menyambangi DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu mengatakan saat ini masih menunggu keputusan KPU yang masih merekapitulasi perolehan suara tingkat nasional. KPU sendiri menjadwalkan penetapan hasil pemilu pada 20 Maret 2024.
Yusril mengatakan surat keputusan lembaga yang dinahkodai Hasyim Asy'ari itu nantinya menjadi objek sengketa di MK. Pihak yang memprotes keputusan KPU harus mengajukan sengketa pemilu ke MK minimal tiga hari setelah penetapan. Artinya, 23 Maret pengajuan sengketa pemilu oleh kubu Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin sudah masuk ke MK.
"Pihak yang tidak puas terhadap putusan KPU itu dapat melakukan perlawanan ke MK, permohonan supaya keputusan KPU itu dibatalkan itu hanya diberi waktu 3 hari dari tanggal 20," ucap Yusril.
Nantinya, pihak TKN Prabowo-Gibran akan menunggu hasil musyawarah hakim MK, apakah berstatus pihak terkait atau tidak dalam sengketa Pemilu 2024 itu.
"Biasanya sih diterima kalau diterima kita akan hadir di MK. Itu posisi kita sejajar dengan KPU karena yang melakukan permohonan adalah Pak Ganjar dan Pak Anies. Termohonnya adalah KPU kami ini adalah pihak terkait yang melakukan intervensi," tutur Yusril.
Lebih lanjut, Yusril mengaku akan menjabat sebagai ketua tim hukum Prabowo-Gibran dalam menghadapi sengketa pemilu itu nanti. Sederet nama pengacara kondang lainnya, kata dia, akan menjadi bagian dalam tim hukum ini, antara lain Otto Hasibuan dan OC Kaligis.
"Wakil ketuanya itu diajukan adalah Pak Otto Hasibuan, wakil ketua juga pak OC Kaligis, sebagai wakil ketua juga, Pak Dr Fahri Bahmid dari Makassar jadi itulah dan strukturnya ada 35-36 lawyer dan sebagian besar adalah lawyer profesional dan beberapa memang adalah nama yang diusulkan parpol koalisi dari Golkar ada Gerindra ada, dan partai lain juga ada," tukas Yusril.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Bayu Septianto
