tirto.id - Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Usman Kansong menjelaskan cara merealisasikan tiga kartu yang akan diterbitkan jika Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) jika terpilih lagi menjadi Presiden.
Tiga kartu tersebut yakni, Kartu Pra Kerja, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, dan Kartu Sembako Murah.
Usman menjelaskan, Kartu Pra Kerja akan diperuntukkan kepada pelajar yang baru saja tamat sekolah atau kuliah. Bahkan untuk masyarakat yang baru saja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang nantinya akan diberikan pelatihan oleh pemerintah.
“Seperti pelatihan soft skilling, hard skilling, re-skilling. Nah, kalau gitu kan keterampilannya akan meningkat sebagai SDM,” ujarnya kepada Tirto, Kamis (4/3/2019).
Kemudian kalau KIP kuliah, kata Usman, masyarakat dapat meningkatkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Seperti ke tingkat akademi diploma 1 sampai 4, maupun universitas.
Terutama, lanjut Usman, akan diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi untuk melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi.
“Keterampilan orang-orang yang punya kartu tersebut itu akan meningkat, yaitu makin tingginya pendidikan yang bisa dia dapatkan,” kata Usman.
Selanjutnya ia mengatakan, meskipun kartu sembako murah tidak secara langsung meningkatkan SDM. Namun, bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
“Dengan dia membeli barang-barang dengan relatif murah, dia bisa menggunakan uang dia yang lainnya untuk peningkatan SDM. Misal beli buku, atau untuk yang lain-lain [seperti] mendapatkan gizi yang baik, gitu kira-kira,” ucapnya.
Usman kembali menjelaskan, ketiga kartu tersebut merupakan bagian dari visi misi capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf untuk meningkatkan kualitas SDM. Melanjutkan program Presiden Jokowi pada tahun 2014-2019 yang memiliki visi besar untuk pembangunan infrastruktur.
“Tiga kartu itu adalah melaksanakan visi misi pembangunan SDM Indonesia,” pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri