tirto.id - Ketua DPP Gerindra Bidang Kaderisasi Desmond Junaidi Mahesa mengatakan saat ini capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) terlihat panik dengan mengeluarkan janji tiga kartu baru ketika nanti terpilih kembali.
Menurutnya, saat ini masyarakat sudah tak bisa "dibeli lagi" dengan cara seperti itu. Kata Desmond, saat ini masyarakat sedang khawatir karena ada kecenderungan terpecah belahnya masyarakat akibat politik. Dan hal tersebut yang seharusnya menjadi solusi bagi siapa pun untuk membereskan.
"Ya dia berkuasa, apa dia mau ya silahkan, masyarakat kan tidak terbius lagi yang berbau-bau kaya gitu, karena ini sudah titik jenuh. Dulu SBY juga melakukan juga, tapi bukan kartu-kartu kan bantuan-bantuan seperti itu, jadi kalau setiap pemerintah yang berkuasa melakukan jurus-jurus yang standar biasa bagi kami di Gerindra nggak ada masalah," kata Desmond saat ditemui di, DPR RI, Senin (4/3/2019) pagi.
"Pilihan masyarakat kan bukan karena sembako lagi, sekarang ada rasionalitas yang hari ini kenapa agak membelah di tatanan masyarakat," lanjutnya.
Desmond menilai saat ini Jokowi terlihat panik menjadi seorang petahana karena melakukan apa pun yang belum tentu bermanfaat.
"Ya kalau kita identifikasikan dalam konteks politik ya Pak Jokowi lagi panik hari ini. Kepanikannya ya hari ini kan kemana-mana kaya gosokan, hampir semua aparatur pemerintah jadi alat untuk pemenangan itu, nah, yang jadi soal ini dibenarkan nggak oleh undang-undang kita? Kalau tidak dibenarkan ini kan ada kecurangan yang sistemik yang dilakukan oleh aparat," katanya.
"Harapan kami ke depan, sadarlah ASN TNI Polri jangan jadi alat kekuasaan yang merugikan negara ke depan," lanjutnya.
Selama pemerintahannya di periode pertama, program kartu yang dikeluarkan Jokowi ialah Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Beras Sejahtera (Rastra), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Kini, di tengah masa kampanye Pilpres 2019, Jokowi menjanjikan tiga program kartu baru yakni Kartu Sembako Murah, KIP Kuliah, dan Kartu Pra-Pekerja.
Tujuan dari program itu antara lain untuk menjamin pendidikan masyarakat miskin hingga perguruan tinggi, pelatihan kepada lulusan SMK hingga keterjangkauan harga kebutuhan pokok masyarakat.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Maya Saputri