Menuju konten utama

Ma'ruf Amin Dinilai Perlu Jelaskan 3 Kartu Jokowi di Debat Cawapres

Isu tentang tiga kartu baru yang dijanjikan Jokowi bisa menjadi andalan Ma'ruf Amin dalam debat cawapres. Namun, Ma'ruf harus memberikan penjelasan gamblang tentang teknis tiga program itu.

Ma'ruf Amin Dinilai Perlu Jelaskan 3 Kartu Jokowi di Debat Cawapres
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin mengambil undian pertanyaan saat debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.

tirto.id - Debat Pilpres jilid ketiga akan digelar pada 17 Maret mendatang. Debat kali ini akan menjadi ajang adu gagasan antara dua cawapres saja, yakni Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menilai Ma'ruf Amin perlu melakukan persiapan ekstra agar bisa memanfaatkan debat cawapres guna meningkatkan elektabilitas.

Tema debat cawapres ini adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya. Oleh karena itu, menurut Ujang, salah satu isu yang bisa ditonjolkan oleh Ma'ruf dalam debat itu ialah program tiga kartu baru yang belakangan digagas oleh Jokowi.

Tiga kartu baru yang dijanjikan oleh Jokowi adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu pra-kerja dan Kartu Sembako Murah.

Meski 3 kartu itu erat berkaitan dengan tema debat cawapres, Ujang berpendapat Ma'ruf masih perlu menjelaskan secara lebih mendetail program-program itu untuk meyakinkan masyarakat.

Ujang menganggap Jokowi belum memberikan banyak penjelasan tentang 3 kartu itu. Misalnya, kata dia, Jokowi belum memaparkan secara mendetail urgensi program 3 kartu baru itu maupun teknis implementasinya.

"Pak Jokowi hanya menjelaskan secara global. Anggaran dari mana, implementasi kapan, payung hukumnya apa. Ini harus bisa dijawab ketika nanti ditanyakan dalam debat ketiga kepada Ma'ruf," kata Ujang kepada reporter tirto, Jumat (1/3/2019).

Penjelasan mengenai tiga kartu itu, kata Ujang, berpotensi menjadi sarana Ma'ruf meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya.

Menurut Ujang, Ketua Umum MUI nonaktif tersebut seharusnya tidak mengulangi penampilannya di debat pilpres tahap pertama. Ma'ruf, kata dia, harus lebih proaktif dan menunjukan kesiapannya sebagai cawapres Jokowi.

Dalam survei Cyrus Network yang terbaru, Ma'ruf memang tidak dipandang unggul dalam kategori pengetahuan luas. Dia hanya berhasil unggul di hal yang bersentuhan dengan agama.

Oleh karena itu, Ujang menilai keberhasilan Ma'ruf membuktikan kemampuannya dalam debat cawapres akan sangat bergantung pada kematangan persiapannya.

"Ketika Pak Ma'ruf melakukan persiapan matang, maka tidak akan jadi persoalan. [...] Tapi kalau persiapannya minim, ya itu yang menjadi soal dan tidak bisa dijawab," ujar dia.

Baca juga artikel terkait DEBAT CAWAPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom