tirto.id - Hipertensi adalah kondisi di mana tubuh mengalami tekanan darah melebihi batas normal.
Gejala yang ditimbulkan penderita hipertensi, yaitu seseorang akan mengalami sakit kepala, sakit mata, lemas atau lelah.
Umumnya orang dewasa dengan kondisi tubuh sehat memiliki tekanan darah normal sekitar 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg.
Jika dibiarkan terus menerus, hipertensi dapat memicu timbulnya komplikasi berbagai penyakit, misalnya jantung, stroke, dan bahkan mengancam jiwa.
Seseorang yang telah didiagnosis menderita hipertensi harus selalu mengonsumsi obat untuk membuat stabil tekanan darahnya.
Mengetahui itu, sebelum melakukan puasa sebaiknya, penderita hipertensi harus konsultasi terlebih dahulu kepada dokter terkait apakah diperbolehkan untuk berpuasa atau tidak.
Ini untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan jika tetap memaksa untuk menjalankan ibadah puasa.
Apabila dokter mengizinkan, maka selama puasa, penderita hipertensi harus mengurangi asupan makanan yang mengandung natrium dan lemak tinggi.
Makanan natrium biasanya banyak ditemukan pada makanan asin, makanan instan, makanan dengan bumbu penyedap, dan masih banyak lainnya.
Penderita hipertensi dianjurkan untuk rutin mengonsumsi serat, yang berasal dari buah maupun sayur pada saat sahur dan berbuka.
Disebutkan dalam Gulf News, dokter spesialis jantung asal Kanada, Ahmad Gabroun, mengungkapkan tekanan darah seseorang akan meningkat saat berbuka puasa, ketika mereka makan makanan manis dan asin.
Oleh karena itu, saat berbuka, pertama kali disarankan untuk menyantap tiga buah kurma dan segelas air putih.
Selain menjalankan sunnah rasul, kurma juga bermanfaat untuk mengembalikan energi tubuh yang seharian hilang karena berpuasa.
Makanan yang Harus Dihindari Penderita Hipertensi Saat Berpuasa
Untuk menghindari terjadinya tekanan darah tinggi, disarankan pula, ketika berbuka hindari makan dengan cepat dan rakus, sebab perut yang kosong seharian tidak bisa langsung menerima makanan dalam jumlah banyak sekaligus.
Selain itu, penderita hipertensi tidak diperbolehkan minum teh dan kopi secara berlebihan saat berbuka puasa. Karena keduanya mengandung kafein tinggi.
Kafein sendiri diyakini dapat memicu kelenjar adrenal untuk melepaskan adrenalin lebih banyak. Akibatnya tekanan darah menjadi meningkat.
Tak hanya itu, kafein juga membuat diameter pembuluh darah mengecil, sehingga turut berkontribusi terhadap naiknya tekanan darah.
Untuk menjaga tubuh tetap sehat dalam berpuasa, selalu terapkan olahraga rutin setiap harinya. Saat puasa, Anda bisa melakukan olahraga selama 30 menit sampai satu jam.
Olahraga terbaik saat puasa dilakukan menjelang berbuka. Tujuannya agar tubuh tidak kelelahan dan puasa tetap berjalan lancar.
Lakukan olahraga dengan intensitas ringan, misalnya joging atau bersepeda. Jika rutin dilakukan, tubuh akan merasa bugar dan berat badan terjaga selama bulan puasa.
Penulis: Chyntia Dyah Rahmadhani
Editor: Yandri Daniel Damaledo