tirto.id - Anemia adalah suatu kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen yang cukup ke jaringan tubuh.
Anemia diukur berdasarkan jumlah hemoglobin - protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh. Hemoglobin yang rendah, dapat membuat tubuh merasa lelah dan lemah.
Hal-hal yang biasanya menurunkan produksi sel darah merah antara lain adalah stimulasi produksi sel darah merah yang tidak memadai oleh hormon erythropoietin yang diproduksi oleh ginjal, kekurangan asupan zat besi, vitamin B-12, dan folat, serta hipotiroidisme.
Ramadhan akan segera tiba, tapi penderita anemia tak perlu ragu untuk melakukan ibadah puasa.
Agar tidak lemas, penderita anemia dapat memperhatikan asupan sahur dan berbuka supaya dapat menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk.
Berikut tips berpuasa bagi penderita anemia agar tidak lemas dirangkum dari laman resmi Rumah Sakit “JIH” dan Prodi Gizi - Fak. Kesehatan Universitas Darussalam Gontor.
Makanan Berprotein Tinggi
Asupan zat besi adalah asupan utama yang harus diperhatikan untuk mencegah anemia selama melakukan ibadah puasa.
Makanan yang kurang tepat dan waktu makan yang terbatas biasanya menjadi penyebab utama kurangnya asupan zat besi saat bulan Ramadhan.
Saat sahur dan berbuka pastikan zat besi terkandung dalam menu yang akan disantap. Zat besi terbaik berasal dari makanan berprotein tinggi. Dianjurkan setidaknya 1-2 jenis makanan merupakan makanan berprotein tinggi.
Sumber makanan berprotein tinggi bisa hewani dan nabati. Makanan berprotein hewani yang merupakan sumber zat besi adalah hati sapi, daging merah, telur atau ikan.
Sedangkan, makanan protein nabati yang paling tinggi sumber zat besi adalah kacang kedelai, tempe dan tahu bisa menjadi bahan favorit untuk diolah.
Asupan Gizi Seimbang
Di samping zat besi, asupan gizi lainnya juga harus terpenuhi seperti vitamin C, kalsium, asam folat, dan vitamin B12.
Vitamin C dapat ditemukan pada buah-buahan berwarna kuning atau oranye, seperti jeruk dan peaya. Buah-buahan seperti ini juga nikmat untuk dikonsumsi saat berbuka.
Untuk memenuhi asupan kasium, konsumsi susu dan ikan teri dapat menjadi pilihan.
Asam folat biasanya ditemukan dalam makan seperti kacang polong, lentil, jeruk, produk gandum, hati, bit, brokoli, kubis, dan bayam.
Vitamin B12 banyak terkandung dalam hati sapi, ikan, daging merah, telur, susu dan produk olahannya, serta sereal.
Hindari Aktivitas Fisik Terlalu Berat
Penderita anemia cenderung akan sering merasa lelah, lemas, dan lesu apalagi saat menjalani ibadah puasa. Menghindari aktivitas fisik yang terlalu berat perlu untuk dilakukan agar energi tidak terkuras.
Jika nekat untuk dilakukan maka penderita anemia akan rentan alami pusing, wajah pucat, sesak napas, hingga tangan dan kaki terasa dingin.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Yandri Daniel Damaledo