tirto.id - Mudik lebaran 2024 telah dimulai seiring dengan semakin dekatnya momen Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Hari besar keagamaan umat Islam itu diprediksi bakal jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan cuti bersama mulai tanggal 8, 9, 12, dan 15 April 2024. Sementara libur hari raya Idul Fitri 1445 H dijadwalkan pada 10-11 April 2024.
Secara keseluruhan, libur lebaran 2024 bisa dikatakan berlangsung 10 hari. Jumlah itu mencakup libur akhir pekan hari Sabtu dan Minggu pada 6-7 April serta 13-14 April 2024.
Panjangnya waktu libur di periode lebaran 2024 membuat masyarakat memiliki banyak waktu untuk mudik. Puncak arus mudik lebaran diprediksi terjadi pada 5-8 April 2024. Sementara itu, arus balik diprediksi mencapai puncaknya pada 13-16 April.
Sebagai bentuk kegiatan pulang ke kampung halaman, mudik telah menjadi tradisi sebagian besar masyarakat Indonesia untuk menyambut hari raya keagamaan, seperti Idul Fitri.
Masyarakat Indonesia yang merantau ke daerah lain berbondong-bondong pulang ke tempat asal demi bisa berlebaran dengan keluarga besar. Pada momen mudik ini pula, masyarakat akan dihadapkan dengan pilihan transportasi untuk perjalanan.
Pesawat, kereta, bus, dan kapal menjadi transportasi yang umum digunakan masyarakat. Sementara bagi orang yang ingin melalui perjalanan mudik secara pribadi, mobil bisa menjadi salah satu pilihan alternatif, termasuk mobil listrik.
Penggunaan mobil listrik memang mulai meningkat beberapa tahun terakhir. Namun, penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan untuk mudik terbilang fenomena yang relatif baru.
Sebelum menggunakan mobil listrik untuk kebutuhan mudik lebaran, pengguna perlu memperhatikan beberapa hal penting terlebih dahulu. Sebab, hal ini dapat menyangkut kelancaran perjalanan mudik dengan mobil listrik.
Tips Mudik dengan Mobil Listrik
Berikut adalah sejumlah tips mudik lebaran 2024 menggunakan mobil listrik:
1. Periksa Kesiapan Mobil
Sebagaimana kendaraan berbahan bakar fosil, mobil listrik juga perlu dipersiapkan sedemikian rupa agar perjalanan mudik berlangsung lancar. Periksa bagian-bagian penting dalam mobil listrik, seperti mesin, kelistrikan, ban, hingga komponen penunjang perjalanan jauh. Aspek-aspek tersebut juga cukup krusial dalam penggunaan mobil listrik.
2. Mengisi Daya Listrik
Seperti halnya bepergian dengan kendaraan pribadi jenis lainnya, pengguna mobil listrik juga harus menyiapkan "bahan bakar". Pasalnya, mobil tersebut digunakan untuk perjalanan panjang seperti mudik. Dalam konteks ini, bahan bakar mobil listrik bukanlah bensin, melainkan listrik. Pastikan bahwa daya listrik mobil tersebut sudah terisi sebelum memulai perjalanan mudik.
3. Siapkan Rute Perjalanan
Tips berikutnya untuk mudik dengan mobil listrik adalah menyiapkan rute perjalanan. Informasi mengenai rute menjadi penting karena dapat membuat pengguna bisa memperkirakan waktu tempuh perjalanan dan daya tahan baterai mobil listrik tersebut.
4. Ketahui Tempat Pengisian Listrik
Selain mengetahui rute, langkah berikutnya yang bisa dilakukan pengguna mobil listrik adalah mengetahui tempat-tempat pengisian daya baterai mobil listrik. PLN telah menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 1.124 yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia. Mengetahui lokasi-lokasi SPKLU akan membantu perjalanan pengguna mobil listrik jika suatu saat kehabisan daya di tengah perjalanan mudik.
5. Mencermati Suhu Lingkungan
Suhu lingkungan merupakan salah satu aspek yang tidak kalah penting untuk diperhatikan. Sebab, hal itu dapat berpengaruh pada kinerja baterai mobil listrik, entah saat melewati tempat bersuhu terlalu panas atau terlalu dingin. Perlu diketahui, mobil listrik tidak boleh dibiarkan terlalu lama terkena sinar matahari langsung. Periksa pendingin mobil untuk mengantisipasi terjadinya overheat.
6. Pasang Ban Khusus Mobil Listrik
Pada dasarnya, jenis ban mobil listrik memiliki karakteristik tersendiri dibanding ban mobil konvensional, yaitu adanya rolling resistance. Ban tersebut dapat menunjang performa mobil listrik. Pasalnya, di samping akan berpengaruh pada kelancaran mobilitas, ban tersebut juga disiapkan untuk menahan berat mobil listrik yang membopong baterai berbobot rata-rata 200-500 kg.
7. Pergunakan Baterai secara Efektif
Tips terakhir berkaitan dengan penggunaan baterai mobil listrik. Selama pengguna mobil listrik mengetahui batasan kecepatannya di jalan raya, maka daya baterai mobil bisa diperhitungkan lebih matang. Langkah antisipasi itu diperlukan untuk mencegah daya baterai cepat habis.
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Iswara N Raditya