Menuju konten utama

Mudik Lebaran dengan Mobil Listrik, Apa yang Harus Dipersiapkan?

Rencanakan mudik pakai mobil listrik dengan sejumlah tips penting berikut agar perjalanan pulang kampung Anda lebih aman dan menyenangkan. Ini panduannya.

Mudik Lebaran dengan Mobil Listrik, Apa yang Harus Dipersiapkan?
Ilustrasi pemudik mengisi daya di SPKLU saat mudik pakai mobil listrik. ANTARA FOTO/Andri Saputra/YU.

tirto.id - Mudik Lebaran biasanya dimulai seiring dengan semakin dekatnya momen Hari Raya Idul Fitri. Mudik telah menjadi tradisi sebagian besar masyarakat Indonesia untuk menyambut hari raya keagamaan, terutama Idul Fitri.

Masyarakat Indonesia yang merantau ke daerah lain berbondong-bondong pulang ke tempat asal demi bisa berlebaran dengan keluarga besar. Pada momen mudik ini pula, masyarakat akan dihadapkan dengan pilihan transportasi untuk perjalanan.

Pesawat, kereta, bus, dan kapal menjadi transportasi yang umum digunakan masyarakat. Sementara bagi masyarakat yang ingin melalui perjalanan mudik secara pribadi, mobil bisa menjadi salah satu pilihan alternatif, termasuk mobil listrik.

Tips Mudik dengan Mobil Listrik

Penggunaan mobil listrik memang mulai meningkat beberapa tahun terakhir. Namun, penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan untuk mudik terbilang fenomena yang relatif baru.

Sebelum menggunakan mobil listrik untuk kebutuhan mudik lebaran, pengguna perlu memperhatikan beberapa hal penting terlebih dahulu. Sebab, hal ini dapat menyangkut kelancaran perjalanan mudik dengan mobil listrik.

Berikut adalah sejumlah tips mudik lebaran menggunakan mobil listrik:

1. Periksa Kesiapan Mobil

Sebagaimana kendaraan berbahan bakar fosil, mobil listrik juga perlu dipersiapkan sedemikian rupa agar perjalanan mudik berlangsung lancar. Periksa bagian-bagian penting dalam mobil listrik, seperti mesin, kelistrikan, ban, hingga komponen penunjang perjalanan jauh. Aspek-aspek tersebut juga cukup krusial dalam penggunaan mobil listrik.

2. Mengisi Daya Listrik

Seperti halnya bepergian dengan kendaraan pribadi jenis lainnya, pengguna mobil listrik juga harus menyiapkan "bahan bakar". Pasalnya, mobil tersebut digunakan untuk perjalanan panjang seperti mudik. Dalam konteks ini, bahan bakar mobil listrik bukanlah bensin, melainkan listrik. Pastikan bahwa daya listrik mobil tersebut sudah terisi sebelum memulai perjalanan mudik.

3. Siapkan Rute Perjalanan

Tips berikutnya untuk mudik dengan mobil listrik adalah menyiapkan rute perjalanan. Informasi mengenai rute menjadi penting karena dapat membuat pengguna bisa memperkirakan waktu tempuh perjalanan dan daya tahan baterai mobil listrik tersebut.

4. Ketahui Tempat Pengisian Listrik

Selain mengetahui rute, langkah berikutnya yang bisa dilakukan pengguna mobil listrik adalah mengetahui tempat-tempat pengisian daya baterai mobil listrik. PLN telah menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia. Mengetahui lokasi-lokasi SPKLU akan membantu perjalanan pengguna mobil listrik jika suatu saat kehabisan daya di tengah perjalanan mudik.

5. Mencermati Suhu Lingkungan

Suhu lingkungan merupakan salah satu aspek yang tidak kalah penting untuk diperhatikan. Sebab, hal itu dapat berpengaruh pada kinerja baterai mobil listrik, entah saat melewati tempat bersuhu terlalu panas atau terlalu dingin. Perlu diketahui, mobil listrik tidak boleh dibiarkan terlalu lama terkena sinar matahari langsung. Periksa pendingin mobil untuk mengantisipasi terjadinya overheat.

6. Pasang Ban Khusus Mobil Listrik

Pada dasarnya, jenis ban mobil listrik memiliki karakteristik tersendiri dibanding ban mobil konvensional, yaitu adanya rolling resistance. Ban tersebut dapat menunjang performa mobil listrik. Pasalnya, di samping akan berpengaruh pada kelancaran mobilitas, ban tersebut juga disiapkan untuk menahan berat mobil listrik yang membopong baterai berbobot rata-rata 200-500 kg.

7. Pergunakan Baterai secara Efektif

Tips terakhir berkaitan dengan penggunaan baterai mobil listrik. Selama pengguna mobil listrik mengetahui batasan kecepatannya di jalan raya, maka daya baterai mobil bisa diperhitungkan lebih matang. Langkah antisipasi itu diperlukan untuk mencegah daya baterai cepat habis.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2025 atau tulisan lainnya dari Ahmad Yasin

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Ahmad Yasin
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Iswara N Raditya