tirto.id - Pemerintah resmi memberlakukan aturan pembatasan waktu 30 menit di seluruh rest area dalam tol selama masa arus mudik dan balik Lebaran 2024. Direktur Operasi PT Jasamarga Related Bussines (JMRB), Bimo Esmunantyo, membenarkan kebijakan tersebut.
Menurut dia, pihaknya juga membatasi pengisian kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hanya 30 menit sesuai aturan yang berlaku.
"Jadi 30 menit itu kan waktu optimal untuk istirahat ya sebenarnya, jadi untuk mengisi SPKLU itu mungkin sudah melihat juga berhenti, mobil biasanya ditinggal itu untuk dia memanfaatkan fasilitas lain," ucap Bimo usai Konferensi Pers Kesiapan Infrastruktur SPKLU dalam Menghadapi Arus Mudik Lebaran 2024, Jakarta, Kamis (4/4/2024).
Bimo menambahkan, waktu maksimal 30 menit di rest area yang sekaligus untuk mengisi daya baterai sudah sangat cukup. Pengguna rest area dalam hal ini juga diimbau untuk meninggalkan mobil ketika pengisian daya untuk memanfaatkan fasilitas lain seperti toilet dan makan serta minum.
"Jadi 30 menit itu waktu yang kami lihat optimal pengguna jalan itu memanfaatkan fasilitas yang ada di rest area, jadi misalkan toilet, lalu juga beli makanan minuman," ujarnya.
Untuk memanfaatkan ketepatan waktu saat di rest area, Jasamarga mengimbau untuk melakukan pengisian e-money atau e-toll sebelum melakukan perjalanan mudik. Hal ini untuk meminimalisir kepadatan saat di gerbang tol.
Kemudian, Jasamarga juga mengimbau bagi pengguna kendaraan listrik maupun BBM, untuk mengoptimalkan keterisian daya atau bahan bakar saat mudik Lebaran 2024.
Sementara secara rinci, PT PLN (Persero) dan mitra menyiapkan 1.299 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umun (SPKLU) yang tersebar 872 lokasi si seluruh Indonesia.
Secara rinci, 899 SPKLU di Pulau Jawa, 152 di Sumatra, 55 di Kalimantan, Sulawesi di 64, 87 di Pulau Bali, 8 di Maluku, 27 di Nusa Tenggara dan 7 di Papua.
"Kemudian untuk khusus mudik lebaran kami sudah siapkan di seluruh rest area, alhamdulillah di seluruh rest area kami sudah memasang SPKLU dengan jumlah 239 unit, dengan sekarang sudah 104 lokasi," ucap Direktur Retail dan Niaga, PT PLN (Persero), Edi Srimulyanti.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Anggun P Situmorang