Menuju konten utama

Tips Mengatur Pengeluaran Belanja Online di Tahun Baru 2021

Berikut ini adalah tips hemat belanja online agar tidak boros, salah satunya dengan menghindari jebakan promo. 

Tips Mengatur Pengeluaran Belanja Online di Tahun Baru 2021
Ilustrasi belanja online. SHUTTERSTOCK

tirto.id - Pada tahun 2021 ini, belanja online perlu diatur anggarannya meskipun promo-promo menarik selalu menarik untuk diikuti. Sepanjang tahun 2020 lalu, kebiasaan belanja offline menuju daring menjadi pilihan di saat pandemi Covid-19.

Cara ini jauh lebih aman ketimbang harus keluar rumah dan bertemu dengan banyak orang. Anjuran protokol kesehatan terhadap Covid-19 memang menganjurkan orang lebih banyak di rumah demi mencegah penularan.

Dari sisi pemakaian anggaran, belanja online sebenarnya sama saja dengan belanja offline . Jika tidak dikontrol bisa kebablasan pengeluarannya. Apalagi, daya tarik belanja online jauh lebih memikat.

Contohnya, banyak e-commerce termasuk marketplace yang menawarkan diskon atau pun cashback dengan nilai yang menarik. Saat promosi tertentu, bahkan besaran diskon atau cashback bisa menyentuh 50 persen atau di atasnya. Siapa juga yang tidak tertarik belanja kalau promonya sudah demikian.

Oleh sebab itu, perlu mengatur pengeluaran sedari awal tahun 2021. Dengan begitu, pembelanjaan rutin dapat dihemat dengan promosi yang tersedia, namun tidak menambah pos pengeluaran karena mengikuti hawa nafsu untuk belanja lainnya.

Arief Budiman, konsultan keuangan dari Zap Finance, mengungkapkan, tidak ada yang salah dengan belanja online. Bahkan, jika sudah dianggarkan untuk bertransaksi secara online, silakan saja untuk belanja. Pasalnya, kondisi saat ini memang tidak memungkinkan untuk keluar rumah secara bebas seperti dulu.

Namun, Arief mengingatkan untuk tidak sampai mengambil jatah anggaran dari pengeluaran lain. Belanja online juga perlu dibuat anggarannya lebih dahulu. Jika sudah dibuat dengan menghitung semua kebutuhan, seseorang harus disiplin dalam menggunakannya.

"Kalau kita enggak punya budget, belum buat anggaran, kemudian kita maksa ngambil dari budget yang lain itu salah banget, dan yang lebih salah kalau kita bayar pakai utang. Jadi kita tahu nih bulan depan, kan sudah rutin, buat anggaran," kata Arief seperti dikutip Antara.

Selain membuat anggaran, jangan lupa pula menyisihkan untuk dana darurat. Dana ini dipakai ketika dalam kondisi mendesak dan membutuhkan uang tunai. Besaran dana darurat sebaiknya tersedia minimal 12 kali dari pengeluaran bulanan.

Di samping itu, belanja online juga memerlukan cara tepat agar belanja menjadi hemat. Berikut ini tips hemat belanja online seperti dikutip Lifehack:

  • Kenali harga produk yang sifatnya jebakan. Ada kalanya harga diskon yang dipajang adalah harga yang dinaikkan lebih dulu, baru diberi harga coret. Bandingkan dahulu harga barang yang mau dibeli dengan harga di e-commerce lain.
  • Belanja di waktu yang tepat. Tiap e-commerce kadang memiliki waktu tertentu untuk menggelar promo diskon atau cashback. Belanjalah di waktu promo sedang dilangsungkan.
  • Manfaatkan gabungan promo yang tersedia. Kadang di suatu e-commerce terdapat dua atau beberapa promo yang berjalan bersama. Misalnya, Anda bisa menggunakan kupon potongan harga dari e-commerce, ditambah promo potongan dari bank yang bekerja sama. Dari situ, bisa dapat manfaat dobel promo.
  • Lakukan tawar menawar. Jika sebuah e-commerce memberikan fitur tawar menawar, jangan lewatkan agar mendapatkan barang yang lebih murah.
  • Manfaatkan program reward. Beberapa matketplace hingga e-wallet menawarkan program reward dalam bentuk koin atau poin. Reward tersebut sering dihargai dalam bentuk nilai uang. Misalnya 1 poin senilai dengan Rp 1. Gunakan poin yang dimiliki untuk memotong harga belanjaan.

Baca juga artikel terkait BELANJA ONLINE atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Bisnis
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Alexander Haryanto