Menuju konten utama

7 Tips Belanja Barang Bekas di Thrift Shop: Buat List Belanjaan

Buatlah daftar barang yang akan dicari, ini akan membantu Anda tetap fokus pada anggaran yang sudah ditentukan.

7 Tips Belanja Barang Bekas di Thrift Shop: Buat List Belanjaan
Para pedagang Pasar Senen berjualan kembali di trotoar depan Pasar Senen yang terbakar di Jakarta Pusat, Selasa, (24/1). Tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Berbelanja busana atau aksesori bekas (second hand) atau biasa disebut Thrift Shop bisa membuat pembeli atau penggemarnya menemukan banyak item yang sudah tidak diproduksi lagi.

Sehingga bisa menjadikan tampilan yang anti mainstream melalui padu padan busana yang tepat.

Selain itu, Thrift Shop memberikan kesempatan kedua pada pakaian yang sudah dicintai untuk bisa digunakan kembali karena alasan yang bagus. Tidak hanya barang yang berkualitas bagus tapi juga dengan harga yang lebih hemat.

Lebih lanjut, makna sebenarnya dari Thrift Shop berdasarkan kamus Cambridge adalah toko yang menjual barang bekas seperti pakaian, buku, dan furnitur, yang biasanya untuk mengumpulkan uang untuk amal.

Thrift Shop biasanya menawarkan barang yang berkualitas dan masih layak pakai atau bahkan masih bagus dengan harga yang miring.

Namun, perlu diingat bahwa barang-barang yang dijual tersebut merupakan barang bekas yang sudah pernah dipakai oleh pemilik sebelumnya, sehingga kemungkinan besar memiliki kekurangan.

Maka dari itu, berbelanja di Thrift Shop harus dilakukan dengan teliti agar mendapatkan barang yang memuaskan.

Berikut ini adalah 7 tips berbelanja di Thrift Shop, seperti dikutip The Good Trade.

1. Buat list atau rencana belanja

Belanja barang bekas tanpa tujuan yang jelas ibarat belanja sembako dengan perut kosong. Ini bisa dilakukan tapi tidak ideal.

Buatlah daftar barang yang akan dicari, ini akan membantu Anda tetap fokus pada anggaran yang telah disediakan.

Selain itu, menyimpan gambar dari barang yang diinginkan juga dapat menjadi referensi agar bisa ditunjukkan kepada penjaga atau pemilik Thrift Shop, sehingga mereka dapat membantu mencari barang yang diinginkan sesuai referensi yang diinginkan.

2. Jual barang bekas terlebih dahulu

Cara lain untuk tetap berpegang pada anggaran adalah dengan memilih toko konsinyasi yang tidak hanya menjual pakaian bekas tetapi juga membelinya. Toko seperti ini bisa menjadi pilihan menjadi tempat menukar barang yang tidak dipakai dengan barang bekas yang diinginkan.

Di samping agar mendapatkan uang tambahan, menjual barang bekas juga dapat membersihkan barang-barang yang sudah tak terpakai.

3. Gunakan pakaian pas badan saat berbelanja

Beberapa toko barang bekas tidak memiliki ruang pas, dan tidak disarankan membeli sesuatu tanpa memastikan kesesuaian ukuran, karena banyak toko barang bekas tidak memberikan pengembalian dana atau penukaran.

Untuk mengatasinya, kenakan baju yang pas dengan badan, seperti tank top, celana pendek, atau legging biker. Ini bertujuan agar dapat mencoba pakaian yang sesuai ukuran badan dengan leluasa tanpa harus mengkhawatirkan ruang pas.

4. Berbelanja dengan uang tunai

Agar tetap sesuai anggaran, bawalah uang tunai saat berbelanja barang bekas. Thrift Shop biasanya menawarkan barang yang unik dan murah yang akan membuat kalap mata dan ingin membeli semuanya.

Belilah pakaian yang hanya diperlukan. Meski unik dan lucu, jika itu bukanlah gaya Anda, barang-barang tersebut hanya akan menumpuk tak terpakai. Bawalah uang tunai sesuai anggaran saja agar terhindar dari godaan.

5. Hemat waktu dan teliti barangan yang akan dibeli

Mengobrak-abrik keseluruhan toko untuk mendapatkan barang yang diinginkan bukanlah cara yang tepat. Daripada seperti itu, carilah barang yang diinginkan dan menonjol, kemudian teliti barang tersebut sebelum dibeli.

Ini dilakukan untuk menghindarkan cacat, noda, atau lubang kecil yang sangat mungkin terdapat pada barang tersebut. Luangkan waktu lebih untuk memeriksa dan meneliti barang tersebut agar tidak terjadi penyesalan setelah membelinya.

6. Memperbaiki barang

Barang bekas biasanya hanya memiliki satu item saja. Sehingga jika memang menginginkannya, perlu diingat untuk menyesuaikan dengan ukuran atau gaya yang biasa digunakan.

Merombaknya ke penjahit bisa menjadi alternatif agar barang tersebut kembali dalam kondisi prima dan bisa dipakai.

Hal yang tak kalah penting adalah cuci terlebih dahulu sebelum mengenakan pakaian atau barang bekas yang sudah Anda beli.

7. Berteman dengan karyawan Thrift Shop

Setelah menemukan toko barang bekas yang sesuai dengan gaya dan anggaran, bertemanlah dengan karyawannya.

Mereka dapat sangat membantu saat Anda berbelanja dan juga memberi informasi berharga, seperti kapan barang dagangan baru masuk dan pakaian apa saja yang ingin mereka beli untuk toko.

Baca juga artikel terkait THRIFT SHOP atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Ekonomi
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Maria Ulfa