tirto.id - Belanja menjadi salah satu tantangan tersendiri saat pandemi Covid-19, sebab tempat belanja seperti pasar atau supermarket memiliki risiko penularan virus corona Covid-19 cukup besar.
Virus corona menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk dan mengeluarkan tetesan kecil ke udara. Tetesan ini dapat menyebabkan infeksi jika terhirup orang lain, atau jika Anda menyentuh permukaan tempat tetesan tersebut mendarat.
Jadi, berbelanja dan bersosialisasi dengan orang lain saat ini memang membawa risiko. Itulah mengapa physical distancing, menjaga jarak fisik setidaknya 2 meter (sekitar 6 kaki) dari yang lain - sangat penting, dan banyak supermarket telah melakukannya.
#IngatPesanIbu saat berbelanja dengan menerapkan 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker. Ada beberapa cara untuk mengurangi risiko tertular COVID-19 saat belanja, yaitu:
1. Cuci tangan selama 20 detik dengan sabun dan air, atau pembersih tangan berbasis alkohol sebelum dan sesudah berbelanja.
2. Perlakukan permukaan seolah-olah mereka mungkin terkontaminasi, artinya Anda menghindari menyentuh wajah Anda setelah memegang keranjang belanja, uang, struk, dan barang-barang di toko.
3. Gunakan metode pembayaran tanpa kontak.
Untuk dapat berbelanja dengan aman saat pandemi COVID-19, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diterapkan yang dilansir dari Popular Science.
Sebelum berangkat menuju swalayan
- Buat daftar belanja
- Tentukan letak penyimpanan barang
Anda bisa menggunakan garasi, teras rumah, lorong apartemen atau pun meja dapur. Namun sebelum meletakkan barang belanjaan, Pastikan lokasi penyimpanan bersih dan lapisi dengan kain untuk kebersihan yang ekstra.
- Gunakan tas yang bersih
- Gunakan masker
- Jaga jarak aman
- Jangan menyentuh wajah
- Gunakan Hand Sanitizer
Saat pandemi ini terus menyebar, banyak toko dan yang menyediakan jasa belanja secara online, yang nantinya barang akan dikirimkan ke rumah. Agar tetap aman saat berbelanja online, berikut adalah cara yang dapat dilakukan.
1. Hindari bertemu pengirim barang secara langsung
Untuk meminimalisir bertemu orang lain, hindarilah bertemu dengan kurir pengirim barang secara langsung. Anda dapat meminta kurir untuk menaruh barang di depan rumah atau area ayang aman.
2. Membayar secara elektronik
Dengan memesan online, biasanya akan terdapat pilihan untuk membayar secara elektronik ataupun transfer. Selain praktis, cara ini juga aman untuk meminimalisir kontak langsung dengan pengirim barang.
3. Memesan lebih awal
Saat sedikit orang yang keluar untuk berbelanja secara langsung, pembelian barang secara online akan membutuhkan waktu lebih lama untuk dikirim. Oleh karena itu, pesanlah barang lebih awal untuk proses pengiriman yang lebih cepat dan mendapatkan buah dan sayur yang lebih segar dari biasanya.
Saat mengambil paket belanjaan Anda sendiri atau orang lain membawakan belanjaan Anda, pastikan untuk membuka pintu mobil Anda sendiri untuk menghindari pembawa barang memegang pegangan tersebut. Jika toko menyediakan pembayaran non-tunai, maka gunakanlah cara tersebut agar lebih aman.
Saat berada di rumah
Saat berada di rumah, bukan berarti Anda dapat menyimpan bahan makan tersebut begitu saja. Agar bahan makanan tetap terjaga kebersihannya, berikut adalah cara untuk membersihkan bahan makanan:
- Letakkan tas di tempat yang bersih, lepaskan sepatu dan cuci tangan selama 20 detik dengan air mengalir dan sabun.
- Jagalah kebersihan tempat penyimpanan bahan makanan
Cara membersihkan belanjaan dan bahan makanan
Bersihkan barang yang terbungkus plastik atau kardus dengan pembersih dan kain, lalu seka kemasan. Anda dapat menggunakan sarung tangan agar kebersihan tetap terjamin. Setelah itu, cuci tangan Anda kembali. Selain itu anda juga dapat mencuci barang belanjaan jika kemasan produk tidak mudah keropos.
Namun untuk buah dan sayur cukup cuci dengan dengan air mengalir dan gosoklah dengan benar, anda tidak perlu menggunakan sabun karena ditakutkan sabun yang digunakan tidak untuk makanan, yang akhirnya dapat mengganggu kesehatan jika dikonsumsi.
---------------------------
Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Editor: Agung DH