tirto.id - Bagi banyak orang, resepsi pernikahan adalah momen sakral sekali seumur hidup. Karenanya, mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk acara pernikahan dipandang wajar bagi banyak kalangan.
Oleh sebab itu, bagi orang-orang yang ingin melangsungkan pernikahan, terutama anak muda berpenghasilan rendah, menjadi tantangan tersendiri. Dibutuhkan anggaran finansial matang sebagai persiapan resepsi pernikahan nantinya.
Terlebih lagi, besar dan mewahnya acara pernikahan seringkali digerakkan oleh rasa gengsi, jadi kebanggan tersendiri bagi sebagian calon pengantin. Banyak orang rela menggelontorkan uang banyak untuk mengadakan resepsi singkat itu.
Mengingat sekarang resepsi pernikahan lazimnya membutuhkan dana cukup besar, maka jauh lebih ringan dan mudah bila kedua pasangan sama-sama ikut mempersiapkannya.
Bukan tidak mungkin akan dibutuhkan dana puluhan hingga ratusan juta rupiah, tergantung konsep pernikahan yang akan digelar hingga jumlah tamu yang akan diundang.
Mulailah dengan Konsep Acara Penikahan
Rencanakan resepsi pernikahan seperti apa yang ingin dilangsungkan. Pertimbangkan konsepnya, apakah akan menggunakan konsep pernikahan tradisional atau modern.
Kemudian, pertimbangkan juga apakah pernikahan tersebut akan diselenggarakan di aula atau ballroom hotel, gedung kota, tempat ibadah, atau di kediaman masing-masing.
Setiap tempat tentu memiliki biaya tersendiri, mulai dari sewa lokasi hingga alat-alat yang disiapkan.
Kedua pasangan juga bisa mempertimbangkan apakah pernikahan tersebut akan disiapkan mandiri atau menggunakan jasa penyelenggara acara atau Event Organizer (EO).
Menggunakan jasa penyelenggara acara pernikahan tentu lebih praktis, namun biasanya dana yang dipatok lebih besar daripada penyelenggaraan mandiri.
Setelah konsep acara sudah dipikirkan matang-matang, barulah rancangan dana bisa ditaksir. Patokan dana itu dapat jadi perkiraan awal yang bisa dipertimbangkan untuk target biaya yang harus diraih dari tabungan disiapkan.
Biaya yang harus dipikirkan juga adalah anggaran bagi pihak-pihak yang kelak diundang. Laman Investopedia membagi beberapa kelompok yang setidaknya diundang, yaitu keluarga kedua belah pihak dan teman-teman dekat, kemudian keluarga besar yang jaraknya mungkin jauh dari kedua pasangan, dan rekan kerja serta kenalan-kenalan biasa.
Perhitungan sebaiknya dipersiapkan sedini mungkin, serta dengan cermat agar tercatat akurat. Hal ini menghindari kemungkinan biaya yang membengkak di kemudian hari.
Hindari Meminjam Uang Untuk Acara Pernikahan
Dilansir dari Money Sense, jangan mulai pernikahan Anda dari tumpukan hutang. Lebih baik menggelar resepsi sederhana daripada mengadakan pernikahan mewah yang ternyata dibiayai dari uang pinjaman Buang jauh-jauh perasaan gengsi, lagi pula, pernikahan mewah tidak menjamin akan jadi kenangan indah di masa depan.
Selain itu, jangan bandingkan acara pernikahan Anda dengan resepsi pernikahan orang lain, kendati itu saudara dekat.
Ingat, bahwa yang akan membangun keluarga adalah kedua calon pengantin, bukan orang lain.
Perasaan gengsi hanya akan berakibat buruk di kemudian hari, terlebih jika dimulai dari uang pinjaman untuk menyokong acara pernikahan itu.
Jika anggaran memang terbatas, pertimbangkan untuk menyewa gaun pengantin, alih-alih membelinya.
Selain itu, di beberapa tradisi daerah, mengenakan bekas gaun pengantin orang tua sudah jadi budaya turun-temurun, yang tentunya akan menghemat anggaran pernikahan.
Rencanakan Anggaran Hidangan Acara Pernikahan
Jumlah tamu yang akan diundang akan memengaruhi seberapa besar uang yang dikeluarkan untuk biaya hidangan nantinya. Oleh sebab itu, carilah sedini mungkin vendor dengan harga terjangkau untuk hidangan resepsi pernikahan.
Sebagaimana dilansir dari Money Sense, jika anggaran terbatas, pertimbangkan untuk mengundang orang-orang yang memang berkesan bagi kedua mempelai, misalnya keluarga inti dan sahabat-sababat terdekat kedua pasangan pengantin.
Pertimbangkan juga mengadakan resepsi pernikahan di hari-hari kerja karena biasanya penyelenggaraan acara di akhir pekan lebih mahal daripada hari-hari kerja normal.
Tabung di Rekening Khusus
Jika sudah mempertimbangkan konsep acara, jumlah tamu, jenis hidangan, dan anggaran-anggaran lainnya. Kemudian, jumlah nominal dibutuhkan sudah diperoleh dan diperkirakan matang, Anda bisa mulai menyisihkan uang untuk mulai menabung bersama pasangan.
Laman Money Advice Service menyarankan tabungan tersebut diatur seefisien mungkin agar tidak tercampur dengan kebutuhan-kebutuhan lain.
Berdasarkan hal tersebut, Anda bisa memperkirakan jarak waktu yang dibutuhkan untuk menggelar resepsi pernikahan, serta mencari penghasilan tambahan apabila diperlukan.
Jika bisa, buat rekening tersendiri yang dikhususkan untuk anggaran pernikahan, yang tidak akan diusik untuk membeli keperluan-keperluan lain.
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Yandri Daniel Damaledo