Menuju konten utama

Tips dari WHO untuk Orang yang Rawat Pasien Isoman COVID-19

WHO memberikan tips kepada orang yang sehat tetapi harus merawat pasien Covid 19 dalam satu rumah.

Tips dari WHO untuk Orang yang Rawat Pasien Isoman COVID-19
Seorang petugas merapikan kamar yang akan dijadikan ruangan isolasi bagi pasien COVID-19 di Kampus II Unisba, Ciburial, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/7/2021). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.

tirto.id - Orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 (tidak bergejala atau bergejala sangat ringan) tidak harus dirawat di rumah sakit. Mereka bisa memulihkan diri engan melakukan isolasi mandiri (isoman). Tentu saja, ada sejumlah aturan yang membuat penderita Covid boleh melakukan isoman.

Melansir situs WHO, seseorang yang positif Covid bisa melakukan isoman selama tidak memiliki gejala apa pun atau gejala sangat ringan. Syarat lainnya yaitu, mereka tidak mempunyai penyakit penyerta (komorbid)--seperti penyakit kardiovaskular, kanker, ginjal, penyakit paru-paru kronis, dan sebagainya--serta bukan golongan usia tua.

Kendati demikian, saat melakukan isoman tetap harus menghubungi penyedia layanan kesehatan yang menangani Covid 19 untuk memperoleh penanganan. Pasien isoman perlu dipantau tenaga kesehatan dalam pemulihannya.

Tidak kalah pentingnya saat isoman yaitu, memastikan orang yang negatif Covid tidak sampai tertular. Kadang saat isoman, seseorang masih tinggal satu rumah dengan anggota keluarga lain yang negatif Covid, bahkan ikut melakukan perawatan. Oleh sebab itu, diperlukan pemahaman terkait langkah merawat pasien Covid-19 dengan aman dan benar.

Tips WHO untuk Rawat Pasien Covid-19

WHO memberikan berbagai petunjuk untuk orang yang sehat tetapi harus merawat pasien Covid 19 di dalam satu rumah:

1. Orang yang sehat mesti tinggal dengan kamar terpisah. Jika kondisi kurang memungkinkan maka sediakan jarak minimal 1 meter dari pasien. Apabila harus berada di satu ruangan maka wajib memakai masker medis.

2. Pastikan kamar yang dipakai isoman memiliki ventilasi yang baik, termasuk ruangan untuk bersama. Jendela dibuka sehingga cahaya dan udara bisa masuk.

3. Bagi pasien wajib memakai masker medis lebih sering saat sendirian dalam ruangan, dan ketika tidak memungkinkan memberi jarak 1 meter dari orang lain.

4. Selama isoman tidak diperbolehkan menerima tamu dari luar untuk masuk ke rumah.

5. Jumlah orang yang merawat batasi hanya satu orang dan pastikan kondisinya sehat jika memungkinkan.

6. Saat pasien bersama perawat dan anggota keluarga lain, maka semuanya mesti memakai masker. Tidak diperbolehkan menyentuh masker atau wajah saat memakainya, lalu buang masker usai meninggalkan ruangan. Akhiri dengan mencuci tangan agar higienis.

7. Peralatan dan perlengkapan rumah yang dipakai pasien dipisahkan dengan orang yang sehat seperti piring, cangkir, peralatan makan, handuk, dan seprai khusus. Termasuk, pencuciannya juga dipisahkan dan menggunakan sabun untuk membersihkannya.

8. Sediakan disinfektan untuk membersihkan permukaan yang kerap disentuh pasien setiap hari.

9. Segera lakukan cuci tangan setiap kali mengalami hal berikut ini:

  • batuk atau bersin;
  • sebelum dan sesudah menyiapkan makanan;
  • sebelum makan;
  • setelah memakai toilet;
  • sebelum dan sesudah merawat pasien;
  • ketika tangan tampak kotor.
10. Sewaktu batuk atau bersin harus ditutup dengan siku tertekuk, atau memakai tisu sekali pakai yang langsung dibuang.

11. Semua limbah yang berasal dari pasien wajib dikemas daam kantong tertutup kuat sebelum dibuang.

Baca juga artikel terkait ISOLASI MANDIRI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Alexander Haryanto