tirto.id - Umrah adalah ibadah yang dilakukan umat muslim di Mekah, Arab Saudi. Berbeda dengan ibadah haji yang harus dilakukan di bulan haji, umrah bisa dilaksanakan kapan pun. Ibadah ini hukumnya sunnah, artinya boleh tak dilaksanakan
Namun, sebagai umat muslim yang taat, seyogyanya bisa melaksanakan ibadah umrah ini, terutama untuk mereka yang mampu baik secara finansial maupun fisik. Biaya umrah biasanya berkisar Rp20 juta. Ini sudah termasuk keperluan transportasi, penginapan serta makan selama berada di Mekah.
Memang biaya yang dibutuhkan cukup mahal. Tetapi bagi mereka yang memang niat ingin melaksanakan umrah mulailah dari sekarang untuk menabung. Berikut ini ada beberapa cara untuk memiliki tabungan yang cukup untuk pergi umrah:
1. Masukkan umrah dalam rencana tabungan
Jika Anda menerima gaji atau mendapat uang, cobalah atur uang tersebut dalam beberapa kategori seperti keperluan sehari-hari, transportasi, hiburan, dan tabungan. Lebih baik Anda mendahulukan untuk memisahkan uang untuk tabungan umrah Anda.
Dilansir BCA, bila tabungan umrah sudah Anda masukkan dalam alokasi keuangan bulanan. Demikian, Anda akan lebih mudah dalam mengelola keuangan karena sudah masuk dalam pembukuan masing-masing.
2. Targetkan tabungan lebih
Pastikan Anda menabung melebihi biaya yang sudah ditentukan. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga tentang kenaikan biaya umrah. Namun, kalau pun harganya tetap, itu akan menjadi keuntungan Anda tersendiri.
Jika biaya umrah tahun ini Rp20 juta, targetkan tabungan Anda sampai Rp25 atau Rp30 juta. Sebenarnya dengan tabungan yang lebih Anda juga akan jadi tenang dan tak perlu terbebani lagi dengan biaya-biaya tambahan ke depannya.
3. Ikut pembiayaan umrah
Dilansir Amitra, pembiayaan umrah adalah layanan pembiayaan umrah tanpa harus membayar di awal. Jadi Anda akan berangkat terlebih dahulu sebelum melunasi biaya umrah yang dibutuhkan. Dengan begitu, Anda bisa berangkat umrah tanpa menunggu terlalu lama.
Namun Anda perlu berhati-hati dengan layanan seperti ini. Pastikan beberapa hal seperti layanan itu memang resmi dan sesuai dengan instruksi Kementerian Agama. Juga lihat biaya yang mereka tawarkan dan nomor pesawat ke Arab Saudi. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan jaminan dan pulang dengan aman.
Penulis: Febriansyah
Editor: Alexander Haryanto