tirto.id - Semakin bertambahnya usia si anak, semakin baik untuk melatih kemandiriannya. Salah satu hal yang harus dilatih ialah kemandiriannya untuk tidur sendiri. Hal itu memang tidak mudah, seperti yang dialami artis Chelsea Olivia yang kesulitan dalam menidurkan anaknya.
Melalui akun Instagramnya, ia mengaku sulit menyapih anak untuk tidur sendiri. Diakuinya, bagian tersulit dari menyapih agar si kecil bisa tidur sendiri adalah mental dirinya sebagai ibu.
“Demi kebaikan si anak dan orang tua, ini harus dijalani dengan kerja sama bareng,” tulis Chelsea dalam keterangan fotonya.
The American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk tidak tidur bersama dengan si kecil jika umurnya lebih dari 1 tahun. Sementara itu, sebuah penelitian menunjukkan tidur satu kamar dengan bayi berusia 4 dan 9 bulan dikaitkan dengan kurang nyenyaknya tidur malam dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Seperti dilansir Psychology Today, pada kenyataannya, seorang anak tidak membutuhkan orang tua saat malam hari. Tidur sendirian merupakan hal terbaik untuk semua orang, termasuk pada si kecil.
Dengan melatih anak untuk tidur sendiri sejak dini, ia akan merasa bisa sendirian dan merasa aman. Selain itu, anak juga mudah menyesuaikan diri untuk tertidur sendirian dengan cara yang ia sukai.
Lantas, bagaimana cara mengajarkan anak untuk tidur sendiri? Berikut adalah di antaranya dilansir Parents:
1. Hilangkan hal-hal yang mengganggu tidur si kecil
Jangan menyalakan televisi, komputer, atau perangkat elektronik lainnya dari kamar anak Anda untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tidur.
"Stimulasi yang terkait dengan menonton TV atau bermain video gim dan cahaya dari komputer atau layar TV sama-sama membuatnya lebih sulit untuk tertidur," kata penasihat Orang tua Judith Owens, M.D., rekan penulis Take Charge of Your Child's Sleep.
"Tentu saja, cahaya redup, seperti lampu malam, tidak masalah untuk anak-anak yang membutuhkannya,”.
2. Ajarkan rutinitas sebelum tidur
Ajarkan anak untuk memiliki rutinitas yang baik sebelum tidur. Hal tersebut berupa mandi dengan air hangat, memakai baju tidur, sikat gigi, hingga membacakan dongeng atau kisah sebelum tidur. Dongeng tersebut akan membantu anak-anak merasa lebih aman untuk tidur.
Prediktabilitas ini "mempersiapkan anak-anak secara psikologis dan mengurangi kecemasan malam hari mereka," kata Dr. Judith Owens. "Ini menurunkan tingkat stres dan menciptakan serangkaian langkah yang diantisipasi dan diketahui anak akan menyebabkan waktu tidur,” lanjutnya.
3. Mengurangi kehadiran Anda
Tinggalkan ruangan sebelum anak Anda tertidur sehingga ia tidak bergantung pada kehadiran orang tua. Jika Anda berada di kamarnya, jangan berbaring di tempat tidurnya atau berinteraksi dengannya. Pergi dari tempat tidurnya setiap malam saat dia tertidur untuk secara bertahap mengurangi ketergantungannya kepada Anda.
4. Kembangkan rasa aman anak
Si kecil tidak akan mendapatkan kehadiran Anda sebelum tidur, sementara mungkin ia memikirkan tentang monster yang mengintai di bawah tempat tidur. Hal ini dapat membuat bayi Anda ketakutan dan tidak dapat tidur.
Tenangkan ketakutan si kecil dengan benda yang menenangkan seperti boneka binatang, selimut, atau bahkan ikan mas peliharaan yang dipelihara di akuarium di kamarnya. "Biarkan ada kehadiran lain di ruangan yang meyakinkan anak Anda," kata Dr. Judith Owens.
5. Jangan terburu-buru
Santai saja. Banyak orang tua lebih suka menidurkan anak dan mengatakan kepadanya bahwa mereka akan kembali untuk memeriksa keadaan si kecil. Tepati janji Anda, tetapi tunggu interval waktu yang lebih lama berturut-turut. Idealnya, dia akan tertidur selama salah satu interval ini.
Judith Owens menyarankan memulai dengan masa tunggu 5 hingga 10 menit. Jika Anda kembali dalam waktu kurang dari 5 menit, dia kemungkinan akan bangun. Tetapi jika Anda menunggu terlalu lama, "anak itu mungkin menjadi cemas dan gelisah, yang membuat situasinya lebih buruk," katanya.
6. Konsisten
Jika si kecil menyelinap ke tempat tidur Anda di tengah malam, temani dia segera kembali ke kamarnya tanpa banyak interaksi, kata Dr. Judith Owens. Katakan saja, "Anda harus tetap di tempat tidur,”.
Sangat penting untuk bersikap dan mengajak anak Anda ke tempat tidurnya setiap kali ini terjadi. "Jika Anda tidak melakukan ini setiap waktu, itu mengajarkan anak Anda untuk lebih gigih," katanya.
7. Hadiahi perilaku anak yang baik
Berikan penghargaan atas perilaku anak yang baik, dan abaikan perilaku yang tidak diinginkan seperti menangis. Setelah dia tidur sendiri, biarkan si kecil memilih sereal favoritnya atau memilih pakaiannya keesokan paginya. "Ini membantu mereka mengasosiasikan perilaku dengan hadiah," kata Dr. Judith Owens.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Alexander Haryanto