tirto.id - Tim Satgas Karhutla berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi yang terjadi sejak (11/9/2023) lalu.
Kalaksa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) Nafri Junaidi mengatakan, operasi pemadaman berhasil dan cukup terkendali.
“Alhamdulillah kami cepat mendapat respon dan mendapat dukungan heli water bombing untuk menjangkau upaya pemadaman yang tidak dapat dilalui oleh tim satgas darat,” ujar Nafri dalam keterangannya, Kamis (21/9/2023).
Adapun target operasi heli water bombing diantaranya pemadaman di Desa Aburan Batang Tebo dan Desa Pemayungan.
“Luas wilayah yang terbakar dilaporkan mencapai 100 hektar,” kata Nafri.
Tim satgas yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD, Manggala Agni, Masyarakat dan Relawan, memastikan bahwa titik api sudah berhasil dijinakan hari ini, Kamis (21/9/2023), melalui operasi pemadaman.
Sementara itu, operasi darat memprioritaskan pemadaman dengan menggunakan pompa air yang masih dapat dijangkau dengan moda transportasi darat.
“Operasi udara mendapat dukungan dari BNPB dengan pengerahan helikopter water bombing berjenis UH-60A yang disiagakan untuk mengantisipasi karhutla di wilayah Jambi,” tutur Nafri.
Ia menambahkan, wilayah yang terbakar masuk dalam kawasan lahan konsesi hingga menjalar ke hutan kawasan Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) yang ikut terdampak kebakaran.
Tim satgas karhutla juga telah berhasil mengamankan barang bukti yang diduga digunakan oleh oknum yang membakar lahan.
“Hingga kini, pihak berwenang masih mendalami dan melakukan proses penyelidikan terkait penyebab kebakaran,” tambah Nafri.
Nafri menyampaikan bahwa posko siaga karhutla akan tetap beroperasi sebagai langkah antisipatif dan penanganan lanjutan.
“Upaya pendinginan akan dilakukan guna memastikan titik hotspot terkendali dengan baik. Memasuki musim kemarau, diimbau kepada stakeholder, pihak swasta dan masyarakat untuk tidak membakar lahan, apalagi di kawasan hutan,” pesannya.
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Reja Hidayat