tirto.id - PT Mowilex Indonesia meraih sertifikasi CarbonNeutral enam kali berturut-turut dari Climate Impact Partners. Mowilex mencetak sejarah ketika menjadi produsen pertama yang mendapatkan sertifikasi CarbonNeutral di Indonesia pada tahun 2019.
Sejak saat itu, investasi berkelanjutan perusahaan dalam teknologi ramah lingkungan dan offset untuk menetralkan emisi yang tersisa, telah berhasil mengurangi dampak lingkungan, sekaligus mendukung tujuan pengurangan emisi Indonesia.
Untuk melengkapi sertifikasi terbarunya, Mowilex mendukung Proyek Energi Angin Lingasugur di India. Sebagai bagian dari portofolio energi bersih yang mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, proyek Lingasugur mendukung empat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu Energi Bersih dan Terjangkau (tujuan 7), Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (tujuan 8), Industri, Inovasi dan Infrastruktur (tujuan 9), serta Aksi Iklim (tujuan 13).
Mowilex juga mengurangi jejak karbon dan menyeimbangkan emisi di seluruh proses produksi dan distribusi. Pemasangan panel surya di pabrik Cikande akan mengurangi ketergantungan perusahaan pada listrik yang tidak terbarukan. Setelah melaksanakan proyek perbaikan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar dan beralih dari peralatan berbahan bakar fosil ke peralatan listrik, Mowilex mencatatkan penurunan 98 persen emisi dari sumber stasioner dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Listrik terbarukan dari sumber yang rendah atau tanpa emisi digunakan untuk menjalankan peralatan baru. Mowilex bekerja sama dengan ACT Commodities, organisasi terakreditasi emas oleh CDP yang membantu perusahaan dalam menavigasi dekarbonisasi scope 1, 2, dan 3, untuk memperoleh Sertifikat Energi Terbarukan.
“Mowilex merasa terhormat menerima sertifikasi perusahaan CarbonNeutral yang keenam berturut-turut. Kami memegang standar etika dan lingkungan yang tinggi, dan penghargaan ini membuktikan bahwa produsen dapat memberikan dampak positif dan memiliki nilai berkelanjutan di seluruh rantai,” kata CEO PT Mowilex Indonesia, Niko Safavi, dalam rilis yang diterima Tirto.id pada Selasa (24/12).
Dengan menunjukkan kepemimpinan lingkungan dan mengurangi emisi secara internal, Mowilex membantu Indonesia mencapai tujuan Kontribusi yang ditetapkan Nationally Determined Contributions (NDC).
Negara ini telah menetapkan target pengurangan emisi tanpa syarat sebesar 31,89 persen pada tahun 2030 dan berkomitmen untuk mencapai net zero emissions pada tahun 2060. World Resources Institute (WRI) Indonesia menunjukkan bahwa sektor industri menyumbang tiga perempat dari total emisi Indonesia pada tahun 2019.
"Perubahan global dimulai dengan upaya lokal, dan Mowilex berinsiatif melakukan investasi besar yang menguntungkan komunitas lokal. Mengurangi emisi karbon merupakan sebuah langkah awal. Kami juga mendukung proyek pembangunan masyarakat, membiayai restorasi habitat, dan menyelesaikan penanaman 50 ribu pohon mangrove dalam rangka merayakan ulang tahun perusahaan yang ke-50," kata Safavi.
Safavi menambahkan, dengan pencapaian ini, Mowilex merasa bangga telah menjadi pelopor kebaikan, baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Sepanjang tahun lalu, Mowilex telah merilis laporan tahunan Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG), meraih penghargaan Indonesia’s Best Managed Companies Award tiga kali berturut-turut dari Deloitte, dan membentuk Mowilex Scientific Advisory Board untuk memperluas penelitian dan inovasi. Mowilex juga memperkenalkan produk baru yang ramah lingkungan, ‘Mowilex Recycled’ yang mengandung 40 persen cat daur ulang premium dalam setiap kemasan ember 2,5 liter.