Menuju konten utama

Terdesak Persaingan, Yum! Brands Siap Lepas Bisnis Pizza Hut

Ini setelah perusahaan tersebut kesulitan bersaing dengan para pesaing di bisnis pizza untuk menarik konsumen yang sedang kesulitan keuangan.

Terdesak Persaingan, Yum! Brands Siap Lepas Bisnis Pizza Hut
Pizza Hut Indonesia. FOTO/Pizza Hut

tirto.id - Perusahaan restoran cepat saji berpusat di Amerika Serikat, Yum! Brands, sedang menjajaki kemungkinan penjualan jaringan Pizza Hut-nya. Ini setelah perusahaan tersebut kesulitan bersaing dengan para pesaing di bisnis pizza untuk menarik konsumen yang sedang kesulitan keuangan.

Pizza Hut telah melaporkan penurunan penjualan di toko yang sama selama beberapa kuartal di AS - pasar yang menyumbang 42 persen dari penjualan globalnya. Masalah di AS telah menekan bisnis ini, meskipun penjualan di beberapa pasar lain meningkat.

"Kinerja Pizza Hut menunjukkan perlunya mengambil tindakan tambahan untuk membantu merek tersebut mewujudkan nilai penuhnya, yang mungkin lebih baik dijalankan di luar Yum! Brands," kata CEO Chris Turner dalam sebuah pernyataan dilansir dari BBC, Rabu (5/11/2025).

Ia menambahkan bahwa "opsi strategis" sedang dikaji untuk divisi pizza-nya.

Pizza Hut, turun 1 persen secara keseluruhan pada kuartal terakhir, tertinggal dari nama-nama besar lainnya dalam portofolio Yum!. Khususnya, KFC dan Taco Bell, yang dikenal dengan makanan murahnya, keduanya menunjukkan tanda-tanda kekuatan.

Penjualan Taco Bell di gerai yang sama naik 7 persen pada kuartal terakhir. Sementara penjualan di gerai yang sama di KFC naik 3 persen meskipun ada tantangan baru-baru ini di AS.

Yum! menghasilkan sekitar 11 persen laba operasionalnya dari bisnis Pizza Hut. Perusahaan ini mengoperasikan sekitar 20.000 gerai Pizza Hut di seluruh dunia, sekitar 6.500 di antaranya berlokasi di AS.

Pesaing di pasar pizza, seperti Papa Johns dan Domino's Pizza, juga terus merebut pangsa pasar, yang berkontribusi pada perjuangan Pizza Hut untuk tetap kompetitif. Bulan lalu, Domino's melaporkan bahwa pangsa penjualan kuartalannya turun 6 persen, yang oleh para eksekutif dikaitkan sebagian dengan promosi.

Bapak Turner, yang memimpin Yum! bulan lalu, mengatakan bahwa karyawan Pizza Hut telah "bekerja keras untuk mengatasi tantangan bisnis dan kategori".

Yum! tidak merinci kapan perusahaan akan membuat keputusan tentang langkah selanjutnya bagi merek Pizza Hut.

Selain persaingan di bisnis pizza, Yum menghadapi penurunan belanja konsumen yang terbebani oleh inflasi yang terus-menerus dan perlambatan di pasar tenaga kerja.

Baca juga artikel terkait PIZZA HUT atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Insider
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Dwi Aditya Putra