Menuju konten utama

Tema Waisak 2025 dari Kemenag dan Maknanya

Waisak 2025 bertema "Pengendalian Diri & Kebijaksanaan". Umat Buddha rayakan di Borobudur dengan ritual suci, lampion, dan kirab agung.

Tema Waisak 2025 dari Kemenag dan Maknanya
Peserta menerbangkan lampion saat Festival Lampion Waisak 2024 di Marga Utama kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (23/5/2024). ANTARA FOTO/Anis Efizudin.

tirto.id - Hari Raya Waisak 2025, atau yang juga dikenal sebagai Vesak, akan jatuh pada hari Senin, 12 Mei 2025. Waisak merupakan perayaan suci bagi umat Buddha yang memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddharta Gautama, yaitu kelahiran, pencerahan, dan wafatnya.

Ketiga peristiwa agung ini diyakini terjadi pada hari yang sama dalam kalender lunar Buddhis, sehingga Waisak menjadi momentum sakral dan spiritual yang sangat bermakna bagi umat Buddha.

Perayaan Waisak di Indonesia, yang merupakan salah satu negara dengan umat Buddha terbanyak di Asia Tenggara setelah Thailand dan Myanmar, umumnya berlangsung secara khidmat dan meriah.

Pusat perayaan terbesar dalam perayaan Waisak berada di Candi Borobudur, Jawa Tengah, di mana ribuan umat Buddha dari berbagai penjuru negeri dan mancanegara berkumpul untuk melakukan ritual suci.

Adapun perayaan Waisak tahun 2025, Pemimpin Masyarakat Buddha Kementerian Agama (Kemenag) merilis tema Hari Raya Waisak, yaitu dengan tema "Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan, Wujudkan Perdamaian Dunia".

Waisak 2025 Hari Raya Agama Apa?

Waisak 2025 adalah hari raya keagamaan yang dirayakan oleh umat agama Buddha di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Dalam hari raya ini, umat Buddha akan memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddharta Gautama yang merupakan pendiri agama Buddha.

Dalam tiga peristiwa ini, memperingati lahirnya Pangeran Siddharta di Lumbini, pencapaian pencerahan atau "Bodhi" di Bodh Gaya, dan wafatnya atau Parinibbana.

Pada tahun 2025, Hari Raya Waisak jatuh pada hari Senin, 12 Mei 2025. Dikutip dari Antara, dalam perayaan Waisak, umat Buddha akan melakukan berbagai kegiatan tradisi keagamaan, yang di antaranya:

1. Mengamalkan lima sila Buddha.

2. Meditasi, perenungan, dan ibadah di Vihara.

3. Profesi pindapata.

4. Memandikan patung Buddha.

5. Menyalakan lilin dan melepas lampion.

6. Aksi sosial dan kegiatan bakti.

7. Mengenakan busana serba putih.

8. Pengibaran bendera Buddha.

Tema Waisak 2025 dari Kemenag dan Maknanya

Hari Raya Waisak tahun 2025 yang telah ditetapkan oleh Pemimpin Masyarakat Buddha Kementerian Agama (Kemenag) dalam Surat Pemberitahuan dari Pembimbing Masyarakat Buddha Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor: B-49/DJ.VII.I.Dt.1/BA.03.1/02/2025, tentang tema Waisak nasional 2569 BE/ tahun 2025.

Pada tahun 2025, Hari Raya Waisak memiliki tema "Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan, Wujudkan Perdamaian Dunia".

Makna dari tema ini menekankan pentingnya pengendalian diri dan kebijaksanaan sebagai landasan untuk menciptakan perdamaian, baik dalam diri individu maupun dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam tema Waisak 2025 ini juga memiliki subtema yang digunakan sebagai pendukung tema utama, yaitu:

1. Kebijaksanaan dasar keluhuran bangsa.

2. Tingkatkan mawas diri dan kebijaksanaan untuk Buddha sasana lestari berkambangan dan maju.

3. Pengendalian diri membawa perdamaian dunia.

4. Semangat kebersamaan untuk Indonesia maju.

5. Menjaga sila membangun keluhuran bangsa.

6. Kekuatan moral, membangun kemuliaan bangsa.

Rangkaian Acara Hari Raya Waisak 2025

Setiap perayaan Hari Raya Waisak, umat Buddha memiliki beberapa hari rangkaian kegiatan yang dimulai beberapa hari sebelum Hari Raya Waisak dan tempat perayaannya yaitu berada di kawasan Candi Mendut dan Candi Borobudur, berikut rangkaian kegiatannya:

  • 4 Mei 2025
Melakukan karya bakti secara serentak di Taman Makam Pahlawan di seluruh Indonesia sebagai bentuk penghormatan kepada jasa para pahlawan.
  • 10 - 11 Mei 2025
Mengadakan bakti sosial yang berupa layanan pengobatan secara gratis yang berlokasi di Zona 2 kawasan Candi Borobudur.
  • 10 Mei 2025
Pengambilan Api Dharma yang merupakan api suci dari Mrapen, Grobogan, serta ritual pensakralan di Candi Mendut.
  • 11 Mei 2025
Pengambilan Air Berkah dari Umbul Jumprit, Temanggung, yang dilanjutkan dengan ritual pensakralan kembali di Candi Mendut.
  • 12 Mei 2025
Pelaksanaan puncak acara yang dimulai dengan kirab Waisak dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur beserta prosesi pelepasan lampion, peringatan detik-detik Waisak, serta ritual pradaksina mengelilingi Candi Borobudur sebagai penghormatan spiritual.

Baca juga artikel terkait WAISAK 2025 atau tulisan lainnya dari Dewi Sekar Pambayun

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Dewi Sekar Pambayun
Penulis: Dewi Sekar Pambayun
Editor: Dipna Videlia Putsanra