Menuju konten utama
Ramadhan 2025

3 Teks Ceramah Ramadhan Singkat & Lucu tentang Ghibah

Kultum tentang ghibah menjadi tema yang tidak asing untuk disampaikan saat bulan Ramadhan. Temukan teks ceramah singkat lucu tentang ghibah berikut ini.

3 Teks Ceramah Ramadhan Singkat & Lucu tentang Ghibah
Ilustrasi melakukan ghibah. Materi kultum tentang ghibah dapat berisi tentang pengertian ghibah dan bahayanya. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Teks ceramah singkat lucu tentang ghibah menyelipkan kalimat menggelitik saat penyampaiannya. Lucu bukan berarti memunculkan ketawa terbahak-bahak, namun pendengar bisa turut tergelitik saat menyelami makna ceramah

Kultum tentang ghibah di kala Ramadhan perlu disampaikan lantaran perbuatan tersebut bisa mengantarkan pada rusaknya pahala puasa. Ghibah adalah perbuatan tidak terpuji yang akan merusak kehormatan seseorang. Kegiatan ini juga menjadi perbuatan pengecut lantaran hanya berani membicarakan orang lain saat dirinya tidak ada di tempat.

Materi kultum singkat tentang ghibah bisa diangkat kapan pun sepanjang Ramadhan. Hari-hari di luar Ramadhan pun setiap muslim dilarang untuk melakukan ghibah.

Kumpulan Ceramah Ramadhan Singkat tentang Ghibah

Berikut beberapa contoh ceramah tentang ghibah. Materi dapat disunting menyesuaikan kebutuhan.

1. Contoh ceramah tentang ghibah singkat lucu

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى فَضَّلَ بَنِى آدَمَ بِالْعِلْمِ وَالأَعْمَلْ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ. وَعَلَى أَلِهِ وَالصَّحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلَى أَخِرِ الأَيَّامِ. أََمَّا بَعْدُ

(Alhamdulilahil-ladzi fad-dholla baniy aadama bil ‘ilmi wal a’mal, wassholaatu wassalaamu ‘ala nabiyyinaa Muhammadin, wa’ala aalihi washokhbihi wat-tabi’iina lahum bi-ikhsaani ila aakhiril-ayyam. Amma ba’du.)

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Salam dan selawat semoga senantiasa tercurah bagi Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa salam beserta keluarganya, dan segenap kaum muslimin.

Teman-teman yang disayangi Allah...

Kadang kita iseng membicarakan teman yang lain. Entah itu membicarakan tentang prestasinya, tapi berlanjut membahas semua kekurangannya.

Awalnya hanya omongin hal baik-baik saja. Namun, saat setan lewat, semua obrolan berubah menjadi tema-tema menusuk hati. Pernah seperti ini teman-teman?

Inilah yang dinamakan ghibah. Ghibah itu membicarakan air orang lain di tanpa kehadiran orang tersebut. Ghibah bisa dilakukan siapa pun, termasuk teman dekat kita.

Apalagi saat kita merasa sakit hati dengan seseorang, melakukan ghibah pada orang yang menyakiti adalah "kenikmatan". Betul tidak?

Tapi, obrolan ghibah itu berbahaya. Jika orang yang dighibahi sampai tahu, ia akan memusuhi kita. Lebih bahaya lagi, kita menjadi musuh Allah dan Rasulnya. Ngeri kan?

Teman-teman yang dirahmati Allah...

Ghibah adalah perkara yang tidak ringan. Allah sampai melarang kita melakukannya seperti disebutkan dalam firman-Nya pada surah Al-Hujurat ayat 12:

“Dan janganlah kamu menggunjingkan satu sama lain. Adakah diantara kamu yang suka makan daging saudaranya setelah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah pada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat dan Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat:12)

Lihat teman-teman, begitu buruknya perilaku ghibah. Allah sampai menyamakan orang yang berghibah seperti sedang memakan bangkai sendiri. Padahal, sebagai saudara seiman, kita seharusnya saling menjaga kehormatan orang mukmin.

Di sisi lain, ghibah itu hanya akan merusak ibadah kita di bulan Ramadhan. Hadis dari Abu Hurairah menyebutkan, bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

Barangsiapa tidak meninggalkan kebohongan (perkataan kotor) di bulan Ramadhan maka puasa yang dia lakukan tidak bernilai apa-apa di mata Allah, meskipun dia menahan lapar dan haus. (HR. Abu Dawud).

Oleh sebab itu, mari kita puasa Ramadhan ini penuh hikmah dengan salah satunya meninggalkan ghibah. Di luar bulan Ramadhan pun seharusnya kita juga tidak melakukan pergunjingan ini. Semoga Allah menyelamatkan kita dari dosa ghibah.

Demikian kultum dari saya, semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Contoh ceramah tentang ghibah singkat

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي هَدَانَا لِهٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللّٰهُ ، اَشْهَدُ اَنْ لۤا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ.

(Alhamdulillahi-lladzii hadaana lihadzaa, wama kunna linahtadiya laula an hadanallah, Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu la syarikalah, wa Asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa Rasuluh, La nabiya ba'dah.)

Alhamdulillah, segala puji mari kita haturkan sepenuhnya kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Selawat dan salam semoga tercurahkan bagi junjungan kita Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dan segenap umat Islam sampai kiamat kelak.

Jemaah yang dirahmati Allah...

Salah satu akhlak tercela yang mesti kita hindari saat Ramadhan dan bulan-bulan lainnya ghibah atau ngrasani. Ghibah adalah kegiatan tidak bermanfaat dan membuang waktu. Selain itu, ghibah membuat pelakunya akan terjebak pada perbuatan dosa.

Allah telah mengingatkan hamba-Nya mengenai larangan ghibah. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam pun juga menyebutkan keburukan ghibah.

Dalam surah Al-Hujurat ayat 12, Allah berfirman:

“Dan janganlah kamu menggunjingkan satu sama lain. Adakah diantara kamu yang suka makan daging saudaranya setelah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah pada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat dan Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat ayat 12).

Selanjutnya, Rasulullah juga bersabda, “Sesungguhnya riba yang sangat berbahaya adalah memperpanjang ucapan dalam membicarakan keburukan saudara muslim dengan cara yang tidak benar.” (HR. Abu Daud)

Jemaah yang dirahmati Allah...

Dua dalil tersebut menunjukkan mengenai tidak selayaknya seorang muslim memperbincangkan saudaranya tentang keburukan yang dimilikinya. Ibaratnya, pelakunya sedang memakan bangkai saudaranya sendiri. Tentunya kita tidak mau bukan sampai seperti itu?

Dengan demikian, mari kita jaga hati kita untuk tidak mengikuti nafsu membicarakan aib orang-orang di sekitar kita. Kalau pun ada sesuatu yang mengganjal dengan seseorang, selesaikan persoalan tersebut tanpa perlu mempergunjingkannya dengan orang lain. Keadaan orang yang digunjingkan pun belum tentu seburuk omongan orang yang menggunjing.

Sekian ceramah singkat dari saya. Semoga kita semua bisa saling menjaga kehormatan masing-masing dan tidak terjebak untuk melakukan ghibah.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3. Contoh kultum singkat tentang ghibah

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

الـحَمْدُ للهِ وَحْدَهُ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مَنْ لَا نَبِيَّ وَلَا رَسُوْلَ بَعْدَهُ ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ بِـهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ ، أَمَا بَعْدُ

(Alhamdulillahi wahdahu, wash-shalaatu was-salaamu 'alaa man laa nabiyya wa laa rasuula ba'dahu, wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa man tabi'a bihudaahu ilaa yawmil-qiyaamati, amma ba'du)

Segala puji hanya bagi Allah subhanahu wa ta'ala. Salam dan selawat semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa salam, keluarganya, sahabat, dan segenap kaum muslimin yang memegang teguh agama Islam sampai akhir zaman.

Kaum muslimin rahimakumullah...

Ghibah adalah membicarakan keburukan (keaiban) orang lain. Kegiatan bergunjing seperti ini terlarang dalam agama Islam.

Ghibah mengisyaratkan perbincangan dengan ketidakhadiran orang yang dibicarakan. Saat ghibah dilakukan umumnya membicarakan kejelekan dan aib seseorang, sementara sosok bersangkutan tidak berada di tempat tersebut.

Omongan ghibah bisa sangat kejam. Obrolan membawa pada perbincangan aib mulai dari kekurangan fisik, keturunan, akhlak, tingkah laku, hingga urusan agama atau duniawinya.

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا يَسۡخَرۡ قَوۡمٌ مِّنۡ قَوۡمٍ عَسٰٓى اَنۡ يَّكُوۡنُوۡا خَيۡرًا مِّنۡهُمۡ وَلَا نِسَآءٌ مِّنۡ نِّسَآءٍ عَسٰٓى اَنۡ يَّكُنَّ خَيۡرًا مِّنۡهُنَّ‌ۚ وَلَا تَلۡمِزُوۡۤا اَنۡفُسَكُمۡ وَلَا تَنَابَزُوۡا بِالۡاَلۡقَابِ‌ؕ بِئۡسَ الِاسۡمُ الۡفُسُوۡقُ بَعۡدَ الۡاِيۡمَانِ‌ ۚ وَمَنۡ لَّمۡ يَتُبۡ فَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوۡنَ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim," (QS. Al-Hujurat: 11).

Ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang mukmin itu bersaudara, baik laki-laki maupun perempuan, dan agar persaudaraan bisa tetap terjaga. Allah mengingatkan kaum Mukminin supaya jangan ada suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain. Mereka yang diolok-olokkan itu pada sisi Allah jauh lebih mulia dan terhormat dari mereka yang mengolok-olok.

Allah juga melarang suatu kaum saling memanggil dengan panggilan yang buruk seperti panggilan kepada seseorang yang sudah beriman dengan kata-kata: hai fasik, hai kafir, dan sebagainya.

Perumpaan orang-orang yang suka berghibah seperti memakan bangkai saudaranya sendiri. Allah dalam firman-Nya pada ayat 12 surah Al-Hujurat menerangkan:

"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik ... " (QS. Al-Hujurat: 12).

Lalu bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk menghindari ghibah? Salah satunya adalah segera mendustakan bisikan setan saat hati ada dorongan membicarakan aib orang lain. Kemudian, sadari bahwa ghibah adalah perbuatan terlarang dan haram, selain itu kurangi bercanda yang kelewatan agar tidak terjerumus ke arah perbuatan tercela, serta perbanyaklah bergaul dengan orang saleh.

Demikian ceramah kali ini, semoga membawa kebaikan bagi kita semua.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2025 atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Edusains
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar