Menuju konten utama

Tegal Minim Penerangan, Gelap di Pusat Kota hingga Jalur Wisata

Minim penerangan bukan hanya pada Taman Slawi di pusat kota. Akses jalan menuju obwis Guci, juga mengalami persoalan serupa.

Tegal Minim Penerangan, Gelap di Pusat Kota hingga Jalur Wisata
Kondisi Taman Rakyat Slawi - Tegal, Foto/tegalterkini.id

tirto.id - Taman Rakyat Slawi merupakan destinasi favorit untuk bersantai dan menikmati kuliner yang berada di jantung Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Namun di balik fungsinya sebagai ruang rekreasi dan tempat bermain anak, taman ini menyimpan persoalan mendasar yang belum terselesaikan, minim penerangan.

Pantauan tegalterkini.id, sejumlah pengunjung dan pedagang mengeluhkan kondisi gelap yang membuat taman kehilangan daya tarik, terutama pada malam hari.

“Iya, sepi. Kondisinya ya seperti ini, agak gelap. Kalau hari biasa, jam 10 malam saja sudah sepi banget,” ujar Kawendro (56), pedagang kaki lima yang biasa mangkal di kawasan tersebut, Sabtu (26/7/2025).

Ia menduga, kurangnya lampu penerangan membuat masyarakat enggan datang.

Senada dengan Kawendro, Rafi (30), juga menyayangkan minimnya penerangan di taman yang disebutnya sebagai simbol kota.

“Saya sama keluarga datang ke Taman Rakyat Slawi, ya buat hiburan anak-anak sambil kulineran. Tapi sayangnya memang penerangannya kurang banget,” ujar pengunjung asal Lebaksiu. “Padahal ini taman kebanggaan warga Slawi.”

Menurut Rafi, pemerintah daerah perlu turun tangan memperbaiki fasilitas dasar taman, termasuk lampu penerangan. “Harapannya dari pemerintah memperhatikan hal-hal semacam ini. Ini kan kebutuhan masyarakat juga,” tambahnya.

Kondisi gelap di Taman Rakyat Slawi tak hanya berdampak pada kenyamanan, tapi juga memicu kekhawatiran soal keamanan.

Persoalan minimnya penerangan ini rupanya bukan hanya terjadi di ruang publik pusat kota. Akses jalan menuju kawasan wisata unggulan Kabupaten Tegal, objek wisata (obwis) Guci, juga mengalami persoalan serupa.

Ruas Jalan Danawarih-Balapulang yang mengarah obwis Guci juga dikeluhkan masyarakat akibat kurangnya penerangan jalan dan rambu lalu lintas. Minimnya lampu jalan di jalur menuju Guci bahkan menyebabkan sejumlah pengendara mengalami kecelakaan, terutama saat malam hari.

Seorang warga Adiwerna, Arif Setia Budi (27), mengaku dirinya terjatuh akibat jalan berlubang dan minimnya penerangan. Ia menyebut jalur Danawarih-Clirit menuju obwis Guci kurang penerangan, terlebih di sejumlah titik yang rawan kecelakaan.

Kasi Prasarana Jalan Dishub Tegal, Muhamad Nuh, menyatakan telah mempersiapkan alokasi dana sebesar Rp3,6 miliar untuk pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) di jalur Tuwel hingga ke kawasan objek wisata Guci pada Perubahan Anggaran Tahun 2025.

“Untuk tahun 2025 di perubahan anggaran kita, ada anggaran kurang lebih Rp3,6 miliar untuk pemasangan PJU dari Tuwel ke obwis Guci,” kata Kasi Prasarana Jalan Dishub Tegal, Muhamad Nuh, saat dihubungi, Rabu (23/7/2025).

Kondisi gelap baik di pusat kota seperti Taman Rakyat Slawi maupun jalur wisata seperti Guci menggambarkan belum optimalnya perhatian pemerintah terhadap infrastruktur dasar.

Keluhan masyarakat ini seharusnya menjadi sinyal kuat agar Pemkab Tegal segera menuntaskan persoalan penerangan sebagai bagian dari hak dasar atas kenyamanan dan keselamatan di ruang publik.

=====

Tegalterkini.id adalah akun IG City Info yang merupakan bagian dari #KolaborasiJangkarByTirto.

Baca juga artikel terkait PENERANGAN atau tulisan lainnya dari Tegalterkini.id

tirto.id - Flash News
Kontributor: Tegalterkini.id
Penulis: Tegalterkini.id
Editor: Siti Fatimah