Menuju konten utama

Tawarkan Beli Emas Tanpa Antre, Saldo Emas di BSI Tumbuh 118%

Layanan Cicil Emas dari BSI menghadirkan pembiayaan kepemilikan emas Logam Mulia dan BSI Gold yang dicicil dengan angsuran tetap sesuai harga saat akad.

Tawarkan Beli Emas Tanpa Antre, Saldo Emas di BSI Tumbuh 118%
Plt. Direktur Utama Bank BSI, Bob T. Ananta, dalam Halalbihalal bersama Media di Kantor Pusat BSI, The Tower, Jakarta, Selasa (15/4). tirto.id/Shofiatunnisa Azizah

tirto.id - Bisnis emas PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengalami peningkatan signifikan usai resmi mendapatkan izin usaha bulion (layanan bank emas). Penjualan emas BSI selama Februari dan Maret 2025 tercatat naik delapan kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Februari yang tahun lalu 15,247 gram, sekarang bulan Februari ini 63,777 gram. Maret tahun lalu 17,205 gram, sekarang 125,981 gram. [Naik] delapan kali lipat," kata Plt. Direktur Utama Bank BSI, Bob T. Ananta, saat acara Halalbihalal bersama media di Kantor Pusat BSI, The Tower, Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Berdasarkan data perseroan hingga 31 Maret 2025, BSI mencatatkan pertumbuhan saldo emas sebesar 118 persen, atau bertambah 335,97 kg, secara year on year (YoY). Adapun secara year to date (YtD), saldo emas di BSI meningkat 40 persen (117,32 kg). Selain itu, penjualan emas BSI tumbuh 357 persen atau naik 174,84 kg secara YoY.

Menurut Bob, kondisi ini dipengaruhi oleh penetapan kebijakan dagang yang memberikan ketidakpastian ekonomi global saat ini sehingga masyarakat berbondong-bondong untuk mencari safe haven investment, seperti emas.

“Karena memang itu dua kekuatan ekonomi dunia, maka banyak negara-negara ini terdampak. Tentunya hal ini memberikan warna tersendiri ke dalam iklim makro ekonomi Indonesia, di mana masyarakat merespons mereka coba mencari investasi itu yang kira-kira menjadi safe haven investment,” ungkapnya.

Bob mengungkapkan bahwa nilai emas terus menunjukkan peningkatan selama beberapa tahun terakhir. Menurut Goldman Sachs, proyeksi harga emas dalam jangka menengah akan meningkat hingga 3,2 ribu dolar AS per troy ons, bahkan mencapai 4,5 ribu dolar AS per troy ons pada akhir 2025.

“Awal tahun 2024 harga emas masih sekitar Rp1 juta per gram dan saat ini harga emas sempat menyentuh Rp1,9 juta per gram. Mereka yang membeli emas lewat cicilan, sudah bisa menikmati kenaikan harga emasnya,” kata Bob.

Masyarakat pun kini bisa mengakses layanan Cicil Emas dari Bank BSI tanpa perlu antre untuk transaksi langsung. BSI Cicil Emas menghadirkan pembiayaan kepemilikan emas Logam Mulia dan BSI Gold dengan harga sesuai yang telah ditetapkan saat akad, tetapi dapat dicicil memakai angsuran tetap dengan tenor 1 hingga 5 tahun.

“Orang beli harga sekarang, misalnya 50 gram harga sekarang, tapi kemudian diangsur selama periode setahun sehingga pada saat harga emas naik, dia akan mendapatkan greater,” terang Bob.

Layanan Cicil Emas dari Bank BSI menjamin emas fisik tersimpan aman dan diasuransikan selama masa pembiayaan. Selain itu, Bank BSI juga telah mengembangkan layanan BSI Gadai Emas sebagai fasilitas pembiayaan dengan jaminan emas untuk memperoleh uang tunai.

Tersedia juga layanan BSI Emas untuk jual-beli dan titip emas yang memungkinkan nasabah membeli emas kapan saja dan di mana saja dengan harga kompetitif dan murah karena bisa diperoleh mulai dari 0,1 gram. Layanan BSI Bank Emas ini dapat diakses di seluruh Kantor Cabang BSI atau secara online melalui BYOND by BSI.

Baca juga artikel terkait BSI atau tulisan lainnya dari Shofiatunnisa Azizah

tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Shofiatunnisa Azizah
Editor: Addi M Idhom