Menuju konten utama

Tanggapan Jokowi Soal Kapal Nikel Bertulis JKW dan Iriana

Jokowi bilang, tulisan ‘JKW’ pada lambung kapal dan ‘Iriana’ di tongkang, bukan berarti usaha pertambangan tersebut miliknya.

Tanggapan Jokowi Soal Kapal Nikel Bertulis JKW dan Iriana
Di Solo, Jokowi tanggapi soal namanya dicatut dalam polemik kapal penambang nikel di Raja Ampat. FOTO/Febri Nugroho

tirto.id - Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara terkait namanya dan istrinya, Iriana, yang diseret-seret dalam polemik tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Beberapa waktu terakhir, beredar unggahan di media sosial terkait kapal bertuliskan ‘JKW Mahakam’ dan ‘Dewi Iriana’.

Presiden RI ke-7 menyatakan bahwa penempelan tulisan ‘JKW’ pada lambung kapal maupun ‘Iriana’ di tongkang, bukan berarti usaha pertambangan tersebut milik dirinya.

“Jika ada tulisan JKW, kemudian diartikan milik saya, alhamdulilah punya kapal. Nanti ada truk tulisan JKW lagi itu milik Jokowi, alhamdulilah lagi. Nanti ada pesawat ditulis JKW, miliknya Pak Jokowi lagi. kaya raya saya,” ungkap Jokowi saat ditemui di kediamannya di Solo, Jumat (13/6/2025) siang.

Jokowi menampik tudingan dia dan istrinya terlibat pertambangan di Raja Ampat. Dia bilang, bahwa pemilik kapal telah mengklarifikasi terkait penamaan kapal dan tongkang yang tertera.

“Banyak pihak pakai nama saya, tetapi jangan dibelokkan dan dipelintir,” lanjut dia.

Jokowi juga bilang, bahwa permasalahan perizinan tambang nikel di Raja Ampat hanya soal teknis dan bisa diselesaikan di tingkat kementerian.

“Itu terlalu teknis banget [izin tambang] di kementerian. Itu kementerian [diurus pada 2023] teknis sekali,” tegasnya.

Jokowi juga menegaskan setiap perizinan tambang tak melulu berada di tangannya, ketika masih menjabat sebagai Presiden RI. Menurutnya, perizinan tambang berada di kementerian dan tak perlu sampai ke meja Presiden.

“Itu sudah diberikan izin sejak lama. Perpanjangan di kementerian, masalah teknis,” kata dia.

Sedangkan terkait dorongan pencabutan izin tambang yang santer beberapa waktu terakhir. Jokowi mendukung langkah tersebut, lantaran menurutnya tambang nikel Raja Ampat telah mengganggu lingkungan.

“Saya belum tahu di lapangan seperti apa, kalau mengganggu lingkungan, memang kalau perlu distop, kalau dicabut dicabut,” katanya.

Baca juga artikel terkait IRIANA JOKOWI atau tulisan lainnya dari Febri Nugroho

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Febri Nugroho
Penulis: Febri Nugroho
Editor: Siti Fatimah