Menuju konten utama

Surya Paloh: Saya Tak Bisa Selamanya Jadi Ketum Partai

Surya Paloh meyakini Partai Nasdem akan melahirkan pemimpin baru yang meneruskan program-program yang telah dijalankannya.

Surya Paloh: Saya Tak Bisa Selamanya Jadi Ketum Partai
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (tengah) bersama Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Siti Nurbaya Bakar (kedua kiri), Wakil Ketua HM Prasetyo (kedua kanan) dan Sutiyoso (kiri), Ketua Dewan Pakar Peter F Gontha (kanan), dan para pengurus lainnya berfoto bersama saat pengumuman susunan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem di Jakarta, Kamis (19/9/2024). Partai Nasdem mengumumkan pengurus DPP, Dewan Pertimbangan dan Dewan Pakar Partai Nasdem periode 2024-2029. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.

tirto.id - Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, menyinggung ihwal masa kepemimpinannya sebagai ketua umum partai saat menyampaikan sambutannya dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Nasdem di Akademi Bela Negara Nasdem, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024).

Surya Paloh menyebut dirinya tak bisa selamanya menjadi ketua umum partai. Akan tetapi, dirinya meyakini bahwa Nasdem akan melahirkan pemimpin baru yang dapat memadukan referensi program yang kini dijalankan oleh dirinya.

“Saya dari sejak awal partai ini berdiri, mungkin tentu tidak bisa selamanya jadi ketum partai. Tetapi saya tidak risau akan hal ini, saya mempunyai keyakinan dan optimisme yang besar kita mampu akan melahirkan pemimpin baru nantinya, yang insyaallah akan mampu untuk memadukan referensi dari pada apa yang saya jalankan dan apa yang dia bisa jalankan,” kata Surya Paloh dalam sambutannya.

Dia menegaskan bahwa Partai Nasmem adalah milik dari semua kadernya. Oleh karenanya, dia berharap kemampuan dalam mengelola partai harus meningkat dari waktu ke waktu.

Dalam sambutan tersebut, dirinya juga menyebut posisi partainya yang tegak lurus dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Sehingga, partainya harus mendukung segala kebijakan yang dijalankan pemerintah.

“Tapi satu hal yang saya ingatkan, jangan pernah menghilangkan komitmen untuk menjaga kesadaran pikiran, pikiran yang waras ada pada diri kita,” ujar Paloh.

Baca juga artikel terkait NASDEM atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Politik
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto