Menuju konten utama

Komentar Sekjen Nasdem Soal Prabowo Endorse Luthfi-Yasin

Hermawi menyebut bahwa Prabowo punya subjektivitas sebagai ketum salah satu partai pengusung Ahmad Luthfi-Taj Yasin.

Komentar Sekjen Nasdem Soal Prabowo Endorse Luthfi-Yasin
Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem, Hermawi Taslim, usai mengikuti apel HUT-13 Partai Nasdem yang digelar di Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, Pancoran, Jakarta Selatan pada (11/11/2024). tirto.id/Rahma

tirto.id - Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem, Hermawi Taslim, angkat suara ihwal pernyataan dukungan Presiden Prabowo Subianto untuk pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.

Menurut Hermawi, selain sebagai Presiden, Prabowo juga merupakan Ketua Umum Partai pengusung paslon tersebut. Sehingga, kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan.

Presiden kita itu juga adalah ketua partai. Itu enggak bisa dipisahkan. Jadi, kalau pada saatnya dia mendukung kadernya beliau, kita bisa pahami,” kata Hermawi usai mengikuti apel HUT ke-13 Partai Nasdem di Akademi Bela Negara (ABN) Partai Nasdem, Pancoran, Jakarta Selatan pada (11/11/2024).

Hermawi menyebut bahwa Prabowo memiliki subjektivitas sebagai pemegang jabatan strategis salah satu partai politik pengusung Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Oleh karena itu, pihaknya memahami posisi Prabowo Subianto tersebut.

Kita harus pahami bahwa presiden kita ini ketua partai. Ketua partai yang ikut kompetisi pilkada. Jadi, ya kalau beliau juga punya subjektifitas kepartaiannya, kita harus mengerti itu,” ujar dia.

Soal apakah keberpihakan Presiden Prabowo itu harus diungkap ke publik atau tidak, Hermawi menyebut hal tersebut kembali kepada persepsi masing-masing. Menurutnya, endorsement seperti ini bukalah satu-satunya peristiwa yang terjadi dalam Pilkada 2024.

Memang kami juga dapat informasi hal yang sejenis, bukan cuma di Jawa Tengah, di beberapa tempat,” kata dia.

Meskipun demikian, Hermawi melihat cara yang dilakukan Prabowo dalam menyatakan dukungan bukanlah hal yang tak biasa. Dia menyebut hal ini merupakan cara ketum untuk mengantarkan partai mereka memenangkan kontestasi Pilkada 2024.

Kita melihat positif saja karena presiden kita itu ketua partai yang juga ingin partainya berjaya di pilkada. Cara dia mengungkapkan seperti itu ya sudah, ini presiden kita,” pungkas dia.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Politik
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Fadrik Aziz Firdausi