Menuju konten utama

Survei Indikator: Pemberantasan Korupsi 2 Periode Jokowi Buruk

Meski begitu, sebanyak 75 persen masyarakat yang disurvei menyatakan puas dengan kinerja Jokowi.

Survei Indikator: Pemberantasan Korupsi 2 Periode Jokowi Buruk
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi memaparkan hasil survei saat rilis survei nasional di Jakarta, Kamis (3/5/2018). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

tirto.id - Survei teranyar Indikator Politik menunjukkan bahwa kondisi pemberantasan korupsi di dua periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo buruk. Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, dalam pemaparannya dalam survei bertajuk Evaluasi Publik terhadap 10 Tahun Pemerintahan Presiden Jokowi yang disiarkan di YouTube Indikator Politik Indonesia, Jumat (4/10/2024).

"Pemberantasan korupsi lebih banyak dinilai buruk atau sangat buruk," kata Burhanuddin.

Meski begitu, sebanyak 75 persen masyarakat yang disurvei menyatakan puas dengan kinerja Jokowi. Angka itu diperoleh dengan pertanyaan “Secara umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kinerja Presiden Jokowi?".

"Mayoritas 75 persen merasa puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Jokowi," ucap Burhanuddin.

Burhanuddin memerinci, sebanyak 15,04 persen responden mengatakan sangat puas dan 59,92 persen responden mengatakan cukup puas. Sementara itu, 22,21 persen responden menjawab kurang puas dan 4,24 persen menjawab tidak puas sama sekali.

Menurut Burhanuddin, kepuasan atas kinerja Presiden Jokowi dalam 10 tahun menunjukkan tren yang meningkat, baik pada periode pertama 2014-2019 maupun periode kedua 2019-2024. Dia berkata bahwa meski kondisi perekonomian dipersepsikan sangat terpuruk sejak awal periode keduanya akibat Pandemi COVID-19, tren perbaikan perekonomian nasional dinilai publik sangat landai.

"Namun, tren kepuasan atas kinerja Presiden Jokowi menunjukkan kecenderungan yang meningkat," tutur Burhanuddin.

Menurut Burhanuddin, salah satu sebab naiknya kepuasan itu kemungkinan besar adalah kemampuan pemerintahan Jokowi mengendalikan level inflasi. Burhanuddin berkata bahwa rata-rata tingkat inflasi pada November 2014 hingga Oktober 2019 sekitar 4,14 persen, sementara rata-rata inflasi di periode November 2019-Agustus 2024 di sekitar 2,84 persen.

"Kondisi ini lebih baik ketimbang masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di mana gejolak dan rata-rata tingkat inflasi tampak lebih tinggi," tukas Burhanuddin.

Survei Indikator Politik itu dilakukan pada 22-29 September 2024. Penarikan sampelnya menggunakan metode multistage random sampling.

Total koresponden survei ini adalah 3.540 orang dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ± 2,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel berasal dari seluruh Provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional. Lalu, responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Baca juga artikel terkait KEPUASAN PUBLIK KEPADA JOKOWI atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Fadrik Aziz Firdausi