tirto.id - Tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mengalami penurunan. Kondisi ini tercermin dari hasil survei dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) atas kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan Pemilu.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, mengatakan tingkat kepuasan masyarakat usai pemilu menjadi 83,6 persen. Posisi ini turun dibandingkan pada hari pencbolosan penyelenggaraan Pemilu 2024 yang mencapai 94,5 persen.
“Namun, 5 sampai 10 hari setelah Pemilu, tingkat kepuasan masyarakat turun menjadi 83,6 persen,” kata Djayadi dalam rilis survei Persepsi Publik tentang Pelaksanaan Pemilu 2024, di Jakarta, Minggu (25/2/2024).
Dari jumlah tersebut, LSI mencatat terdapat 22,5 persen masyarakat yang menyatakan puas dan 61,1 persen merasa cukup puas.
Selain itu, terdapat juga masyarakat yang kurang puas sebanyak 8,3 persen dan yang sama sekali tidak puas sebanyak 5 persen. Adapun yang tidak menjawab sebanyak 3 persen.
Selain tingkat kepuasan, LSI juga mencatat bahwa persepsi Pemilu jujur dan adil juga mengalami penurunan 20 persen. Dari 94,3 persen pada saat tanggal 14 Februari 2024 atau hari H penyelenggaraan, menjadi hanya 76,4 persen pasca 10 hari Pemilu.
Menurut Djayadi, turunnya nilai kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan Pemilu yang jujur dan adil harus menjadi perhatian Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan pemerintah. Sebab kepercayaan masyarakat terhadap Pemilu jujur dan adil turun dari hari ke hari.
Survei LSI ini diselenggarakan pada 19–21 Februari 2024. Survei dilakukan menggunakan metode random digit dialing (RDD) dengan 1.211 responden. Adapun margin of erorr survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Bayu Septianto
