Menuju konten utama

Survei Indikator: Hampir 50% Warga Setuju PDIP Gabung ke Prabowo

Pertanyaan dalam survei ini berdasarkan kabar peluang PDIP juga akan bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Survei Indikator: Hampir 50% Warga Setuju PDIP Gabung ke Prabowo
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berpidato usai memberikan dukungan kepada sejumlah bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung dalam Pilkada 2024 di Jakarta, Kamis (22/8/2024). PDI Perjuangan resmi memberikan dukungan kepada 169 bakal calon kepala daerah termasuk enam bakal calon gubernur untuk daerah Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Bali, Papua Tengah dan Papua Selatan pada Pilkada 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wpa.

tirto.id - Lembaga Survei Indikator Politik mengungkapkan hasil survei mereka yang menyatakan hampir 50 persen masyarakat setuju PDIP bergabung ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Sebagai catatan, hanya PDIP partai di parlemen yang belum menentukan sikap terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Sementara, tujuh partai politik lainnya telah menyatakan mendukung.

"Soal PDIP bergabung dalam koalisi Prabowo-Gibran. yang sangat setuju kurang dari 50 persen atau 45 persen," kata Peneliti Utama Indikator Politik, Hendro Prasetyo, dalam pemaparannya pada rilis survei bertajuk Evaluasi Publik terhadap 10 Tahun Pemerintahan Presiden Jokowi, yang disiarkan di YouTube Indikator Politik Indonesia, Jumat (4/10/2024).

Angka ini diperoleh dengan pertanyaan 'Apakah Ibu/Bapak sangat setuju, setuju, kurang setuju atau tidak setuju sama sekali PDIP bergabung dengan koalisi yang mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran?

Pertanyaan ini berangkat dari kabar bahwa terbuka peluang PDIP juga akan bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Terkait peluang bergabungnya PDIP ke dalam koalisi pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, warga terbelah," ucap Hendro.

Hendro mengatakan hanya 3,9 persen masyarakat sangat setuju PDIP berkoalisi dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, sedangkan 41,1 persen menyatakan setuju. Sementara yang mengatakan kurang setuju sebanyak 28,7 persen.

"10,4 persen tidak setuju sama sekali dan 15,9 persen tidak menggubris pertanyaan," tutur Hendro.

Sebagai informasi, survei lembaga ini dilakukan pada 22-29 September 2024.

Saat ini, wacana pertemuan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto bakal digelar sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, tak menampik bakal adanya pertemuan antara Megawati dan Prabowo Subianto, sekaligus pernyataan dukungan resmi PDIP ke pemerintahan baru.

"Insyaallah [pertemuan Mega-Prabowo sekalian dukungan PDIP ke pemerintahan baru]," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, berkata bahwa Megawati dan Prabowo bakal bertemu di tempat yang sakral. Tempat sakral itu, kata dia, merupakan lokasi yang punya kenangan luar biasa bagi Megawati dan Prabowo.

Baca juga artikel terkait KABINET PRABOWO-GIBRAN atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Bayu Septianto