tirto.id - Surah Abasa merupakan surah ke-80 dalam susunan mushaf Al-Quran. Surah ini membahas tentang disabilitas dalam Islam, serta keimanan terhadap Hari Kiamat.
Surah Abasa tergolong surah makiyah atau surah yang diturunkan di Makkah. Ia mengandung 42 ayat. Nama lain surah Abasa adalah As-Safarah atau surah Ibnu Maktum.
Surah Abasa memiliki keutamaan besar bagi pembacanya. Hal ini tergambar dalam hadis yang diriwayatkan Ubay bin Ka'ab bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Barangsiapa membaca surah ‘Abasa, maka wajahnya di hari kiamat tertawa bahagia." Dalam riwayat lain, beliau SAW bersabda: "Barangsiapa membaca surah ‘Abasa dan 'Idzasy syamsu kuwwirat' [Asy-Syam], maka akan melindunginya dari kejelekan di dunia dan akhirat."
Asbabun Nuzul Surah Abasa
Sebab turun atau asbabun nuzul surah Abasa berkaitan dengan seorang sahabat tunanetra bernama Abdullah bin Ummi Maktum. Suatu waktu, Nabi Muhammad sedang mengadakan pertemuan dengan pembesar Quraisy. Ketika beliau mendakwahkan Islam kepada Utbah bin Rabi'ah, Abu Jahal bin Hisyam, dan Abbas bin Abdul Muthalib, datanglah Abdullah bin Ummi Maktum dalam pertemuan tersebut.
Sahabat buta ini masuk ke dalam ruangan dengan tangan meraba-raba, serta memohon agar diajarkan beberapa ayat Al-Quran. Padahal, saat itu, Rasulullah sedang bercakap-cakap dengan orang-orang penting yang ia dakwahi, sebagaimana dikutip dari Tafsir Al Azhar Juz XXX (1982) yang ditulis Prof. Dr. Hamka.
Karena merasa terganggu, permintaan Abdullah bin Ummi Maktum tak beliau hiraukan. Ia melanjutkan pembahasannya dengan pemuka kaum Quraisy.
Berdasarkan kejadian tersebut, turunkan ayat-ayat dalam surah Abasa ini. Dalam bahasa Arab, 'abasa artinya bermuka masam. Perkara ini merupakan teguran Allah SWT kepada Nabi Muhammad yang tidak adil memperlakukan kaum disabilitas, padahal Abdullah bin Ummi Maktum tulus ingin belajar Islam kepada Rasulullah SAW.
Bacaan Surah Abasa: Arab, Latin, dan Artinya
Berikut ini bacaan surah 'Abasa dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahannya.
1. عَبَسَ وَتَوَلَّىٰٓ
Bacaan latinnya: "‘Abasa wa tawallā."
Artinya: "Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling."
2. أَن جَآءَهُ ٱلْأَعْمَىٰ
Bacaan latinnya: "An jā`ahul-a’mā."
Artinya: "Karena telah datang seorang buta kepadanya."
3. وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّهُۥ يَزَّكَّىٰٓ
Bacaan latinnya: "Ka mā yudrīka la’allahụ yazzakkā."
Artinya: "Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa)."
4. أَوْ يَذَّكَّرُ فَتَنفَعَهُ ٱلذِّكْرَىٰٓ
Bacaan latinnya: "Au yażżakkaru fa tanfa’ahuż-żikrā."
Artinya: "Atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya?"
5. أَمَّا مَنِ ٱسْتَغْنَىٰ
Bacaan latinnya: "Ammā manistagnā."
Artinya: "Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup."
6. فَأَنتَ لَهُۥ تَصَدَّىٰ
Bacaan latinnya: "Fa anta lahụ taṣaddā."
Artinya: "Maka kamu melayaninya."
7. وَمَا عَلَيْكَ أَلَّا يَزَّكَّىٰ
Bacaan latinnya: "Wa mā ‘alaika allā yazzakkā."
Artinya: "Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman)."
8. وَأَمَّا مَن جَآءَكَ يَسْعَىٰ
Bacaan latinnya: "Wa ammā man jā`aka yas’ā"
Artinya: "Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran)."
9. وَهُوَ يَخْشَىٰ
Bacaan latinnya: "Wa huwa yakhsyā."
Artinya: "Sedang ia takut kepada (Allah)."
10. فَأَنتَ عَنْهُ تَلَهَّىٰ
Bacaan latinnya: "Fa anta ‘an-hu talahhā."
Artinya: "Maka kamu mengabaikannya."
11. كَلَّآ إِنَّهَا تَذْكِرَةٌ
Bacaan latinnya: "Kallā innahā tażkirah."
Artinya: "Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan."
12. فَمَن شَآءَ ذَكَرَهُۥ
Bacaan latinnya: "Fa man syā`a żakarah."
Artinya: "Maka barangsiapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya."
13. فِى صُحُفٍ مُّكَرَّمَةٍ
Bacaan latinnya: "Fī ṣuḥufim mukarramah."
Artinya: "Di dalam kitab-kitab yang dimuliakan."
14. مَّرْفُوعَةٍ مُّطَهَّرَةٍۭ
Bacaan latinnya: "Marfụ’atim muṭahharah."
Artinya: "Yang ditinggikan lagi disucikan."
15. بِأَيْدِى سَفَرَةٍ
Bacaan latinnya: "Bi`aidī safarah."
Artinya: "Di tangan para penulis (malaikat)."
16. كِرَامٍۭ بَرَرَةٍ
Bacaan latinnya: "Kirāmim bararah."
Artinya: "Yang mulia lagi berbakti."
17. قُتِلَ ٱلْإِنسَٰنُ مَآ أَكْفَرَهُۥ
Bacaan latinnya: "Qutilal-insānu mā akfarah."
Artinya: "Binasalah manusia; alangkah amat sangat kekafirannya?"
18. مِنْ أَىِّ شَىْءٍ خَلَقَهُۥ
Bacaan latinnya: "Min ayyi syai`in khalaqah."
Artinya: "Dari apakah Allah menciptakannya?"
19. مِن نُّطْفَةٍ خَلَقَهُۥ فَقَدَّرَهُۥ
Bacaan latinnya: "Min nuṭfah, khalaqahụ fa qaddarah."
Artinya: "Dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya."
20. ثُمَّ ٱلسَّبِيلَ يَسَّرَهُۥ
Bacaan latinnya: "Tsummas-sabīla yassarah."
Artinya: "Kemudian Dia memudahkan jalannya."
21. ثُمَّ أَمَاتَهُۥ فَأَقْبَرَهُۥ
Bacaan latinnya: "Tsumma amātahụ fa aqbarah."
Artinya: "Kemudian Dia mematikannya dan memasukkannya ke dalam kubur."
22. ثُمَّ إِذَا شَآءَ أَنشَرَهُۥ
Bacaan latinnya: "Tsumma iżā syā`a ansyarah."
Artinya: "Kemudian bila Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali."
23. كَلَّا لَمَّا يَقْضِ مَآ أَمَرَهُۥ
Bacaan latinnya: "Kallā lammā yaqḍi mā amarah."
Artinya: "Sekali-kali jangan; manusia itu belum melaksanakan apa yang diperintahkan Allah kepadanya."
24. فَلْيَنظُرِ ٱلْإِنسَٰنُ إِلَىٰ طَعَامِهِۦٓ
Bacaan latinnya: "Falyanẓuril-insānu ilā ṭa’āmih."
Artinya: "Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya."
25. أَنَّا صَبَبْنَا ٱلْمَآءَ صَبًّا
Bacaan latinnya: "Annā ṣababnal-mā`a ṣabbā."
Artinya: "Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit)."
26. ثُمَّ شَقَقْنَا ٱلْأَرْضَ شَقًّا
Bacaan latinnya: "Tsumma syaqaqnal-arḍa syaqqā."
Artinya: "Kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya."
27. فَأَنۢبَتْنَا فِيهَا حَبًّا
Bacaan latinnya: "Fa ambatnā fīhā ḥabbā."
Artinya: "Lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu
28. وَعِنَبًا وَقَضْبًا
Bacaan latinnya: "Wa ‘inabaw wa qaḍbā."
Artinya: "Anggur dan sayur-sayuran."
29. وَزَيْتُونًا وَنَخْلًا
Bacaan latinnya: "Wa zaitụnaw wa nakhlā."
Artinya: "Zaitun dan kurma."
30. وَحَدَآئِقَ غُلْبًا
Bacaan latinnya: "Wa ḥadā`iqa gulbā."
Artinya: "Kebun-kebun (yang) lebat."
31. وَفَٰكِهَةً وَأَبًّا
Bacaan latinnya: "Wa fākihataw wa abbā."
Artinya: "Dan buah-buahan serta rumput-rumputan."
32. مَّتَٰعًا لَّكُمْ وَلِأَنْعَٰمِكُمْ
Bacaan latinnya: "Matā’al lakum wa li`an’āmikum."
Artinya: "Untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu."
33. فَإِذَا جَآءَتِ ٱلصَّآخَّةُ
Bacaan latinnya: "Fa iżā jā`atiṣ-ṣākhkhah."
Artinya: "Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua)."
34. يَوْمَ يَفِرُّ ٱلْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِ
Bacaan latinnya: "Yauma yafirrul-mar`u min akhīh."
Artinya: "Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya."
35. وَأُمِّهِۦ وَأَبِيهِ
Bacaan latinnya: "Wa ummihī wa abīh."
Artinya: "Dari ibu dan bapaknya."
36. وَصَٰحِبَتِهِۦ وَبَنِيهِ
Bacaan latinnya: "Wa ṣāḥibatihī wa banīh."
Artinya: "Dari istri dan anak-anaknya."
37. لِكُلِّ ٱمْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ
Bacaan latinnya: "Likullimri`im min-hum yauma`iżin sya`nuy yugnīh."
Artinya: "Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya."
38. وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ مُّسْفِرَةٌ
Bacaan latinnya: "Wujụhuy yauma`iżim musfirah."
Artinya: "Banyak muka pada hari itu berseri-seri."
39. ضَاحِكَةٌ مُّسْتَبْشِرَةٌ
Bacaan latinnya: "Dhaḥikatum mustabsyirah."
Artinya: "Tertawa dan bergembira ria."
40. وَوُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ عَلَيْهَا غَبَرَةٌ
Bacaan latinnya: "Wa wujụhuy yauma`iżin ‘alaihā gabarah."
Artinya: "Dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu."
41. تَرْهَقُهَا قَتَرَةٌ
Bacaan latinnya: "Tarhaquhā qatarah."
Artinya: "Dan ditutup lagi oleh kegelapan."
42. أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْكَفَرَةُ ٱلْفَجَرَةُ
Bacaan latinnya: "Ulā`ika humul-kafaratul-fajarah."
Artinya: "Mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka."
Editor: Addi M Idhom