tirto.id - Dalam Al Quran terdapat surah yang salah satu ayatnya diulang sampai 31 kali, yaitu Ar-Rahman.
Surah ini memiliki urutan ke 55 di dalam Al Quran. Satu ayat indah yang diulang itu adalah firman Allah:
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Artinya: "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"
Ayat tersebut dipadu dengan sangat serasi bersama ayat-ayat lainnya. Kesesuaian maknanya juga sangat mengagumkan.
Di dalamnya membuat penegasan mengenai nama Allah yaitu Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) yang menunjukkan bahwa Allah sangat berkasih saya terhadap seluruh makhlukNya dan terlebih pada orang-orang beriman di akhirat.
Keutamaan Surat Ar-Rahman
Keutamaan surah Ar-Rahman yaitu pernah dibacakan kepada para jin secara khusus oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
Setelah para jin mendengarnya, mereka tidak mendustakan firman Allah tersebut. Para jin mengakui mengenai kenikmatan-kenikmatan yang diberikan Allah kepada mereka.
Pada waktu lain, justru Nabi Muhammad tidak menyukai sikap sahabatnya saat itu yang sedang diperdengarkan surah Ar-Rahman.
Mereka seakan tidak menghiraukan firman Allah tersebut. Mengutip laman NU, Nabi Muhammad cukup kecewa melihat hal itu
Kisah itu berasal dari hadits yang diriwayatkan Jabir bin Abdillah. Dia mengatakan:
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar untuk menemui para sahabat beliau, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam membacakan surat Ar-Rahman kepada mereka dari awal hingga akhir surat, kemudian mereka pun diam. Kemudian beliau berkata, 'Saya telah membaca surat ini kepada para jin di malam pertemuan dengan jin, kemudian mereka lebih baik responnya daripada kalian. Ketika saya membaca ayat, (yang artinya), 'Maka nikmat-nikmat Rabb kalian yang manakah yang kalian berdua dustakan?' Mereka menjawab, “Tidak ada sesuatu apapun dari nikmatmu wahai Rabb kami yang kami dustakan, untuk-Mu segala pujian.”
Sepanjang surah Ar-Rahman, Allah memberi pesan dan peringatan kepada manusia dan jin. Allah menyampaikan berbagai kenikmatan, termasuk ancaman pada mereka yang mendustakan.
Bacaan Surah Ar-Rahman
Surah Ar-Rahman memiliki 78 ayat. Namun, dalam tulisan ini disampaikan surah Ar-Rahman dari ayat 1-30 dari tulisan Arab, latin, dan terjemahannya.
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ
1. ٱلرَّحْمَٰنُ
Ar-raḥmān
(Tuhan) Yang Maha Pemurah,
2. عَلَّمَ ٱلْقُرْءَانَ
‘allamal-qur`ān
Yang telah mengajarkan al Quran.
3. خَلَقَ ٱلْإِنسَٰنَ
khalaqal-insān
Dia menciptakan manusia.
4. عَلَّمَهُ ٱلْبَيَانَ
‘allamahul-bayān
Mengajarnya pandai berbicara.
5. ٱلشَّمْسُ وَٱلْقَمَرُ بِحُسْبَانٍ
asy-syamsu wal-qamaru biḥusbān
Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan.
6. وَٱلنَّجْمُ وَٱلشَّجَرُ يَسْجُدَانِ
wan-najmu wasy-syajaru yasjudān
Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya.
7. وَٱلسَّمَآءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ ٱلْمِيزَانَ
was-samā`a rafa’ahā wa waḍa’al-mīzān
Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan).
8. أَلَّا تَطْغَوْا۟ فِى ٱلْمِيزَانِ
allā taṭgau fil-mīzān
Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu.
9. وَأَقِيمُوا۟ ٱلْوَزْنَ بِٱلْقِسْطِ وَلَا تُخْسِرُوا۟ ٱلْمِيزَانَ
wa aqīmul-wazna bil-qisṭi wa lā tukhsirul-mīzān
Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.
10. وَٱلْأَرْضَ وَضَعَهَا لِلْأَنَامِ
wal-arḍa waḍa’ahā lil-anām
Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk(Nya).
11. فِيهَا فَٰكِهَةٌ وَٱلنَّخْلُ ذَاتُ ٱلْأَكْمَامِ
fīhā fākihatuw wan-nakhlu żātul-akmām
Di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang
12. وَٱلْحَبُّ ذُو ٱلْعَصْفِ وَٱلرَّيْحَانُ
wal-ḥabbu żul-‘aṣfi war-raiḥān
Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya.
13. فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
14. خَلَقَ ٱلْإِنسَٰنَ مِن صَلْصَٰلٍ كَٱلْفَخَّارِ
khalaqal-insāna min ṣalṣāling kal-fakhkhār
Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,
15. وَخَلَقَ ٱلْجَآنَّ مِن مَّارِجٍ مِّن نَّارٍ
wa khalaqal-jānna mim mārijim min nār
dan Dia menciptakan jin dari nyala api.
16. فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
17. رَبُّ ٱلْمَشْرِقَيْنِ وَرَبُّ ٱلْمَغْرِبَيْنِ
rabbul-masyriqaini wa rabbul-magribaīn
Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya
18. فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
19. مَرَجَ ٱلْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيَانِ
marajal-baḥraini yaltaqiyān
Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu,
20. بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَّا يَبْغِيَانِ
bainahumā barzakhul lā yabgiyān
antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.
21. فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
22. يَخْرُجُ مِنْهُمَا ٱللُّؤْلُؤُ وَٱلْمَرْجَانُ
yakhruju min-humal-lu`lu`u wal-marjān
Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.
23. فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
24. وَلَهُ ٱلْجَوَارِ ٱلْمُنشَـَٔاتُ فِى ٱلْبَحْرِ كَٱلْأَعْلَٰمِ
wa lahul-jawāril-munsya`ātu fil-baḥri kal-a’lām
Dan kepunyaan-Nya lah bahtera-bahtera yang tinggi layarnya di lautan laksana gunung-gunung.
25. فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
26. كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ
kullu man ‘alaihā fān
Semua yang ada di bumi itu akan binasa.
27. وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو ٱلْجَلَٰلِ وَٱلْإِكْرَامِ
wa yabqā waj-hu rabbika żul-jalāli wal-ikrām
Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
28. فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
29. يَسْـَٔلُهُۥ مَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِى شَأْنٍ
yas`aluhụ man fis-samāwāti wal-arḍ, kulla yaumin huwa fī sya`n
Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.
30. فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Rabb-mu yang manakah yang kamu dustakan?
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno