Menuju konten utama

Suku Bunga Naik, Milenial Lebih Baik Beli Rumah atau Apartemen?

BI pada Desember 2022 telah menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5,50%. Hal tersebut akan berdampak pada harga rumah maupun apartemen.

Suku Bunga Naik, Milenial Lebih Baik Beli Rumah atau Apartemen?
Pekerja berjalan di proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/2/2022). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.

tirto.id - Bank Indonesia pada Desember 2022 telah menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5,50%. Hal tersebut akan berdampak pada harga rumah maupun apartemen. Bagi milenial, ini tentu menjadi dilema.

Perencana Keuangan, Mike Rini menuturkan, sebelum membeli rumah atau apartemen ada kalanya untuk memperhatikan pemasukan yang sehat secara keuangan. Sebab, dalam pembelian properti seperti rumah dan apartemen membutuhkan biaya yang tidak kecil.

Bagi para milenial yang ingin membeli rumah atau apartemen harus bisa memperhatikan cicilan dalam rentang rasio yang sehat. Menurut Mike, untuk cicilan KPR bisa dilakukan dengan maksimal 1/3 saja dari gaji pokok kita.

“Perlu diperhatikan jika ingin membeli rumah atau apartemen, kita harus melihat Kesehatan keuangan kita dan memperhatikan cicilan yang rasionya masih dibatas yang sehat. Kemudian, kalau bisa cicilan KPR maksimal 1/3 dari gaji kita atau penghasilan kita,” tutur Mike ketika dihubungi Tirto, Jakarta, Jumat (6/1/2023).

Sementara itu, bagi para milenial yang ingin membeli rumah, cicilan KPR ada baiknya dilakukan dengan santai namun konsisten. Cicilan KPR ini bisa mencakup waktu yang lama bisa 10 tahun sampai 30 tahun. Apalagi jika suku bunga yang terjadi sedang mengalami fluktuatif atau sedang naik.

“Untuk penyicilan KPR ada baiknya dilakukan santai ya, karena waktu pencicilan KPR ini berjangka panjang dari 10 tahun, 20 tahun, bahkan sampai 30 tahun. Suku bunga juga suka mengalami yang namanya naik turun, atau bahkan sedang naik,” ujar Mike.

“Maklumlah untuk pembelian rumah itu tidak bisa ditunda, karena kan berkaitan dengan tempat tinggal. Apalagi jika pasangan yang baru menikah, pastinya mereka kan butuh tempat tinggal baru gitu,” tambah Mike.

Berbeda dengan pembelian rumah, apartemen juga perlu diperhatikan oleh para kaum milenial karena cicilan untuk Kredit pemilikan Apartemen (KPA) waktunya tidak sepanjang KPR. Maka dari itu, keuangan yang sehat diperlukan untuk para milenial yang ingin meminang apartemen.

Dalam membeli rumah, para kaum milenial harus pintar dalam memanfaatkan promo atau subsidi, karena hal tersebut tidak kalah penting dalam persiapan membeli property.

“Pemanfaatan promo atau subsidi itu sangat diperlukan, apalagi hal ini juga penting dalam merencanakan pembelian properti rumah,” ucap Mike.

Kendati begitu, untuk para kaum milenial yang secara finansial belum mampu untuk bisa beli rumah, jangan terlalu dipaksakan. Sebab rumah pertama adalah bagaikan stepping stone atau batu loncatan.

Rumah yang sederhana wajar jika menjadi rumah pertama untuk kaum milenial. Namun, jika ingin bertahap mempunyai rumah dengan skala yang lebih besar, ada baiknya menunggu 10 tahun ketika harganya naik secara bertahap, lalu jual rumah tersebut dan cari sebuah properti rumah yang lebih besar.

“Jika secara finansial belum mampu, ada baiknya membeli rumah yang sederhana, Karena kan yang penting sudah punya tempat tinggal terlebih dahulu dan menjadi stepping stone untuk selanjutnya jika ingin membeli rumah yang lebih besar. Tunggu 10 tahun dan harganya naik, kemudian jual dan beli rumah yang lebih besar atau renovasi,” jelas Mike.

Disarankan, bagi yang sudah menikah untuk lebih memilih rumah, karena dengan cicilan yang berjangka panjang dan murah dibandingkan KPA. Lalu juga, pemilihan properti rumah akan lebih ke ranah pribadi dan keluarga jadi lebih aman dan nyaman.

Kelebihan dan Kekurangan Beli Rumah atau Apartemen

Selain itu, menurut Perencana Keuangan, Shierly menuturkan, pembelian apartemen disatu sisi lebih mudah karena pembelian tersebut lebih ke bangunannya jika dibandingkan rumah yang mengharuskan juga membeli tanah.

“Untuk beli apartemen kan lebih mudah ya karena kita membeli bangunannya dibandingkan rumah yang harus kita beli tanahnya juga,” tutur Shierly ketika dihubungi Tirto, Jakarta, Kamis (6/1/2023).

Sistem keamanan apartemen juga menjadi suatu kelebihan untuk para kaum milenial yang ingin membeli apartemen, karena apartemen biasanya akan menyediakan keamanan dari satpam atau security yang stand by selama 24 jam.

Berbeda dengan apartemen, rumah seringkali jarang ada yang mempunyai fasilitas keamanan seperti satpam. Maka, diharuskan mandiri dalam pengamanan rumah pribadi.

Lalu, perlu diperhatikan bagi para milenial yang ingin membeli apartemen pastinya akan lebih murah ketimbang rumah. Namun harus diperhatikan bahwa apartemen yang murah berdasarkan jenis dan tipe yang diinginkan.

Jika ingin membeli apartemen yang murah, skala tempatnya akan lebih kecil atau seukuran studio.

Apartemen adalah properti yang sangat cocok untuk para kaum milenial yang belum mempunyai penghasilan yang tinggi dan disarankan untuk beli apartemen. Namun, jika para kaum milenial ingin membeli rumah, diwajibkan harus menabung agar tercapai target pembelian rumah pertama.

Baca juga artikel terkait BELI RUMAH ATAU APARTEMEN atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Bisnis
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Anggun P Situmorang